Rabu, 11 Maret 2015

Tugas Kualitatif

Aprina yanti syam      

1112052000037

BPI 6

Mendeskripsikan Ruang Tidur

 

            Sebelum kedua orang tua saya pindah disebuah perumahan yang terletak di daerah cisauk kab. Tangerang, saya dan kedua orang tua saya mengontrak disebuah perkontrakan di daerah serpong ya.. tidak begitu besar sih kontrakan itu kira-kira terdapat teras, ruang tamu, satu kamar tidur, kamar mandi dan dapur. Sehingga ruang tamu itu disulap sama kedua orang tua saya menjadi kamar tidur saya dan seorang pembantu rumah tangga yang membantu menjual dagangan orang tua saya. Di ruang kamar tidur saya sejak dari kelas satu SMP hingga kelas 2 SMA, ruang kamar saya itu terdapat lemari kayu jati yang dulunya pernah dipakai sama ibu muda dulu, tempat tidur yang tidak busa, dinding yang setara dengan ruang tamu disebelah kamar, dan beberapa buku pelajaran yang tertata rapi di lemari kecil yang sangat tua sekali. Dulu di kamar saya tidak terdapat fasilitas yang begitu banyak dikarenakan saat itu saya sangat tidak menyukai beberapa hal yang lucu atau unik, saya lebih fokus menyimpan boneka-boneka hello kitty, dan hingga saatnya saya setelah taman SMP yang dulu masa-masa SMP saya sempat salah pergaulan hingga akhirnya tamat SMP saya dipaksa dipindahkan ke padang melanjutkan SMA disebuah kampung di Sumatra barat, kayutanam. Dengan berat hati saya bersekolah di kampung halaman kedua orang saya, saya tinggal dengan kedua kakek dan nenek serta keluarga etek eli, dan saya juga harus merelakan kamar kesayangan saya meskipun jelek dan tidak banyak fasilitas disana, tetapi saya merasa nyaman disana. Saya juga harus beradaptasi dengan kondisi saya di kampung, dengan rumah dan kamar baru di tempat nenek dan kakek, serta dengan lingkungan masyarakat disekitar rumah nenek. Hari demi hari kegiatan beraktifitas selalu saya kerjakan dengan senang hati dan memiliki banyak orang-orang yang tulus sayang dan mengurus saya semasa saya bersekolah disana, tetapi ada suatu peristiwa yang sangat saya kenang hingga sekarang yaitu suatu gempa bumi yang sangat dahsyat mengnimpah wilayah Sumatra barat pada tahun sekitar 2009 awalnya saya merasa itu bukan gempa bumi dan pada saat itu salah satu keluarga dari ibu saya melangsungkan acara pernikahan anaknya sebelum gempa bumi itu terjadi, saya dan beberapa sepupu-sepupu saya sedang melakukan makan siang bersama dirumah nenek dari kakaknya nenek tiba-tiba guncangan itu datang, pertama sangat pelan dan semakin lama guncangan itu semakin kencang  sehingga membuat panic seluruh kampung hingga membuat panik pengantin baru. Semua orang-orang segera berlari ke ruangan terbuka seperti tanah lapang, tetapi saya yang baru kali ini merasakan guncangan tersebut Cuma bisa bingung memandang orang-orang yang sibuk menyelamatkan diri sendiri, hingga setelah peristiwa tersebut membuat saya merasa sangat bersalah selama ini atas apa yang saya kerjakan, seperti salah pergaulan, membolos saat sekolah dulu, bandel masa-masa SMP dulu dan melakukan perbuatan yang sering membuat kedua orang tua saya kecewa dan sedih. Maka dari peristiwa itu saya dapat mengambil keputusan yang terbaik untuk memperbaiki kelakuan saya selama dulu yang jelek, hingga saya memutuskan untuk meninta maaf kepada kedua orang saya dulu, dan meminta untuk melanjutkan sekolah di daerah serpong dan selalu berada didekat kedua orang tua saya, akhirnya keputusan saya diiyakan oleh kedua orang tua saya….

Saya memiliki ruang tidur yang tidak begitu besar dan tidak begitu pula kecil, kira-kira ruang tidur saya berukuran cukup untuk seorang anak seusia saya yang begitu sederhana tetapi mengasikan dan menyenangkan bagi saya. Fasilitas di dalam ruang tidur saya terdapat berbagai macam, seperti disamping pintu kamar saya terdapat meja belajar dan dibawa meja terdapat buku-buku perkuliahan dari semester pertama hingga sekarang tertata rapi, di sebelah meja belajar ada lemari pakaian yang berwarna hitam dan menurut selera saya begitu bagus dan berukuran besar. Di kamar saya juga terdapat tempat tidur yang tidak terlalu besar dan empuk seperti kamar kedua orang tua saya sih, tetapi itu lebih dari cukup dan nyaman buat saya, di tempat tidur saya juga terdapat beberapa koleksi boneka teddy bear, hello kitty, boneka baby, kura" dan bantal love kesayangan yang selalu menemani saya beristirahat. Di sebelah tempat tidur juga terdapat meja kecil disana tempat berbagai make up dan tempat print yang saya punya Di depan meja tersebut terdapat tempat tidur yang tak berbusa dan tak begitu empuk tetapi fasilitas di atas tempat tidur saya terdapat berbagai koleksi boneka sepeti boneka tedy bear yang berukuran besar dan bantal love kesayangan sejak dari SMP kelas satu bantal love itu selalu ada menemani saya dikala tidur dan selalu menemani saya dikala senang dan sedih. Kamar tidur saya dicat sama seperti ruang tamu, dapur, ruang tidur kedua orang tua saya yang berwarna hijau daun menurut pendapat kedua orang tua saya sih hijau daun itu menggambarkan suasana nan sejuk, nyaman dan damai padalah sebenarnya saya tidak menyetujui kamar tidur saya berwarna hijau sama seperti kamar tidur orang tua saya, saya lebih menginginkan kamar tidur saya berwarna pink seperti warna kesukaan saya sejak saya kecil. Tetapi bagaimana mungkin saya menolak pendapat kedua orang tua saya tentang warna tersebut maka saya mengiyakan saya asalkan kamar tidur yang saya miliki nyaman dan mengasikan buat saya beristirahat dan bermanja-manja setelah sibuk melakukan aktifitas perkuliahan seharian. Fasilitas lain yang terdapat di ruang kamar tidur saya yaitu AC dan kipas angin, oh iya sampai lupa dinding kamar tidur saya dihiasi dengan poster hello kitty berwarna pink dan mickey mouse yang terpampang di dinding kamar tidur saya serta kamar tidur saya tidak memiliki jendela seperti kamar tidur anak remaja lainnya. Di karenakan di sebelah rumah saya terdapat fasilitas umum dari perumahan yang untuk digunakan sebagai sarana beribadah untuk umat islam, sehingga hal hasil saya tidak membuat jendela kamar saat masa renopasi rumah dulu  (sedih sekali rasanya).

Inilah sebuah gambaran tentang ruang tidurku, menurutku sekecil apapun ruang tidur kita akan serasa nyaman, mengasikan dan bahagia jika kita selalu bersyukur dan tidak banyak mengeluh tentang apa yang kita punya. Belum tentu orang-orang diluar sana memiliki ruang tidur yang nyaman seperti kita J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini