Misteri hilang pesawat, kapal, di Segitiga Bermuda (segitiga setan)
A. Kisah dan Sejarah Mistis Segitiga Bermuda
Segitiga Bermuda (bahasa Inggris: Bermuda Triangle), kadang-kadang disebut juga Segitiga Setan adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.Segitiga bermuda sangat misterius. Sering ada isu paranormal di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang melintas. Ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam bahwa tidak boleh melintasi wilayah tersebut. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa itu semua akibat ulah makhluk luar angkasa.
Terdapat mitos disebutkan bahwa Pemerintah dan Akademis Independen A.S. mengatakan Segitiga Bermuda disebabkan karena tempat tersebut merupakan Pangkalan UFO sekelompok mahkluk luar angkasa/alien yang tidak mau diusik oleh manusia, sehingga kendaraan apapun yang melewati teritorial tersebut akan terhisap dan diculik.
Banyak tempat yang misterius di muka Bumi, namun Segitiga Bermuda atau sering disebut 'Segitiga Setan' wilayah lautan di Samudera Atlantik dianggap yang paling angker karena begitu banyak kapal dan pesawat yang lenyap tak ditemukan kembali di segitiga tersebut. Dan kisah keangkeran tempat itu menyebar ke seantero jagat.
B. Identitas Narasumber
Pada masa pelayaran Christophorus Colombus, ketika melintasi area segitiga Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat "cahaya aneh berkemilau di cakrawala". Beberapa orang mengatakan telah mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area tersebut. Berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones dari majalah Associated Press. Jones menulis artikel mengenai peristiwa kehilangan misterius yang menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan menyebutnya 'Segitiga Setan'. Hal tersebut diungkit kembali pada tahun berikutnya oleh Fate Magazine dengan artikel yang dibuat George X. Tahun 1964, Vincent Geddis menyebut area tersebut sebagai 'Segitiga Bermuda yang mematikan', setelah istilah 'Segitiga Bermuda' menjadi istilah yang biasa disebut. Segitiga bermuda merupakan suatu tempat dimana di dasar laut tersebut terdapat sebuah piramid besar mungkin lebih besar dari piramid yang ada di Kairo Mesir. Piramid tersebut mempunyai jarak antara ujung piramid dan permukaan laut sekitar 500 m, di ujung piramid tersebut terdapat dua rongga lubang lebih besar.
C. Analisis rasionalitas kisah mistis Segitiga Setan
1. Ada gangguan elektromagnetik yang sangat kuat
2. Teori lorong waktu: Ada sejenis gangguan yang berimbas dari atmosfer bumi yaitu lubang di luar angkasa, daya tarik bumi dicurigai sebagai sebab pesawat tertarik kedalamnya dan tidak bisa keluar lagi.
Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, John Buckally mengemukakan teori hipotesanya sebagai berikut:
· Obyektifitas keberadaan lorong waktu adalah bersifat kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak, karena kadang-kadang ia akan membukanya.
· Lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, karena di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku.
· Terhadap dunia fana di bumi, jika memasuki lorong waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka artinya adalah muncul lagi secara misterius.
Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan merupakan sebuah sistem waktu, dan karena waktu bisa diam membeku, maka meskipun telah hilang selama 3 tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun, waktunya sama seperti dengan satu atau setengah hari. Meskipun beberapa teori dilontarkan, namun tidak ada yang memuaskan sebab munculnya tambahan seperti benda asing bersinar yang mengelilingi pesawat sebelum kontak dengan menara pengawas terputus dan pesawat lenyap.
3. Dilautan muda terdapat luohu yaitu sebuah lubang besar yang berada di tengah lautan, lubang ini memiliki arus dan daya hisap yang sangat tinggi bahkan mampu menghisap pesawat atau kapal yang berada di dekatnya.
4. Gravitasi (medan graviti terbalik, anomali magnetik graviti) dan hubungannya dengan apa yang terjadi di Segitiga Bermuda; sesungguhnya kompas dan alat navigasi elektronik lainnya di dalam pesawat pada saat terbang di atas Segitiga Bermuda akan goncang dan bergerak tidak normal, begitu juga dengan kompas pada kapal, yang menunjukkan kuatnya daya magnet dan anehnya gravitasi yang terbalik.
5. Teori lidah lautan : pada segituga Bermuda disinyalir terdapat sebuah jurang yang sangat dalam sementara itu terdapat juga lautan fargatto didalamnya ada spesies yang diyakini terdapat makhluk raksasa
6. Segitiga Formosa disebut juga laut iblis yaitu terdapat naga-naga buas yang muncul dan menerkam semua yang ada diatasnya.
7. Segitiga Bermuda fenomena gas akut biasa, gas alam terutama metana disangka tersangka utama dibalik hilangnya pesawat terbang dan kapal laut, menutu Joseph Munashem terdapat balon-balon raksasa gas keluar dari dasar lautan yang menyebabkan sebagian misterius segitga Bermuda
8. Para osteanograf melaporkan telah menemukan banyak kandungan metana dan situs-situs bekas longsoran. metana yang biasanya membeku di lapisan bebatuan bisa keluar dan berubah menjadi balon gas yang membesar ketika gerak ke atas, balon ini akan terus membesar dan mampu membuat kapal terperangkap dan tenggelam di dasar laut, jika balon tersebut cukup besar maka pesawat terbangpun jatuh di hantam olehnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar