Selasa, 19 Mei 2015

Mitos Mandi Malam Jadi Rematik Oleh Siti Assa'adah

Mitos Mandi Malam Jadi Rematik
Ada mitos yang diakui beberapa orang di Indonesia bahwa bila kerap mandi pada malam hari dapat mengakibatkan rematik. Nyatanya, mitos itu dapat diterangkan dengan cara ilmu dan pengetahuan. Lantaran mandi malam memanglah dapat bikin tulang sendi jadi nyeri.
Seluruhnya dikarenakan karena udara malam dapat menghalangi suplai oksigen ke tulang hingga dapat berlangsung penyempitan serta menyebabkan nyeri. Bila memanglah seperti itu, kelihatannya memanglah ada ya mitos-mitos yang telah dapat dibuktikan kebenarannya.


Bahaya Mandi Malam yang Jadi Rematik
1. Paru Paru Basah ( Bronkhitis )
Jika kegiatan ini di lakukan secara terus menerus maka besar kemungkinan anda akan terkena penyakit paru-paru basah. Jangan sepele kan hal ini karena akan sangat menggangu kesehatan anda.
2. Serangan Asam Urat
Air yang dingin pada malam hari akan terasa menyegarkan bagi tubuh namun jika terlalu sering di lakukan maka hal ini dapat menyebabkan asam urat karena air yang dingin bisa membuat nyeri pada sendi.
3. Memperparah Nyeri Rematik
Jika anda mempunyai penyakit rematik maka sebisa mungkin hindarilah mandi di malah hari karena hal ini akan memperparah penyakit yang sedang anda derita.
4. Penuaan Dini
Ternyata Mandi di malam hari dengan air yang dingin bisa membuat kulit cepat menua hal ini di sebabkan karena ketika seseorang mandi dengan air dingin di malam hari dan di tambah pikiranya sedang banyak akibat kerjaan atau hal lain maka orang ini sangat rentan terkena serangan stress.
Itulah manfaat dan bahaya mandi malam pada kesehatan. Namun alangkah lebih baiknya apabila anda tidak mandi pada malam hari dan usahakan mandi pada sore hari saja karena lebih banyak manfaat yang anda dapat.
Para ahli meyakini bahwa biang keroknya nyeri sendi pada usia lanjut adalah asam urat. Jika kita mau jujur, asam urat itu tidak terdapat pada air mandi. Lagipula, dengan menyiramkan air ke tubuh pada malam hari, Anda tidak akan mendapat apapun, kecuali basah dan dingin. Apakah kedua hal ini memicu rematik suatu hari nanti?
Kebanyakan dari mereka yang berusia lanjut (disebut juga lansia) mengalami rematik. Perbedaannya adalah pada waktu, ada yang cepat, ada yang lama. Tapi, tidak dipungkiri masing-masing kita akan mengalami hal tersebut. Faktor asupan makanan memegang peranan penting munculnya keluhan sendi. Hampir semua produk makanan, kecuali buah-buahan, beresiko meningkatkan level asam urat dalam darah.
Mandi malam tidak menyebabkan nyeri rematik, tapi mandi malam jelas memperberat keluhan nyeri rematik. Artinya, bagi mereka yang ternyata sudah menderita rematik, tidak dianjurkan mandi malam. Kalaupun memang ingin mandi, utamakan dengan air hangat. Rasa dingin akan memperberat nyeri sendi, dan ini tentu bukan sesuatu yang diharapkan. Bagi mereka yang belum mengalami nyeri rematik, sebaiknya mulailah menjaga asupan makanan dan memperbanyak minum. Kita tentu sulit menghindari kandungan purin dalam makanan, padahal semua produk makanan yang mengandung protein sudah pasti mengandung purin. Jika kita kurang mengkonsumsi protein, maka tubuh akan terasa lemas dan kurang sehat. Jika kita terlalu banyak mengkonsumsi protein, akan lebih banyak terdapat asam urat dalam darah kita. Saat usia muda, hal itu tidak terlalu mengganggu. Tapi, saat usia tua, hal itu tentu sangat mengganggu.
Mandi malam dapat memicu penuaan dini. Ini dikarenakan saat dingin, tubuh akan masuk ke keadaan stress. Ia akan meningkatkan metabolismenya agar temperatur tubuh tetap normal dan meningkatkan aliran darahnya (vasokonstriksi) untuk mensuplai oksigen ke seluruh tubuhnya. Akibatnya, tubuh membutuhkan lebih banyak kalori dan oksigen. Untuk mencukupi kebutuhan kalori, maka dibutuhkan asupan kalori lebih banyak dengan cara menimbulkan rasa lapar dan lapar. Untuk mencukupi kebutuhan oksigen, orang tersebut akan bernafas lebih cepat. Makanan dan hasil metabolisme, walaupun menghasilkan energi yang dibutuhkan, cenderung menumpuk hasil metabolit berupa oksidan dalam tubuhnya. Jika hal itu terjadi bertahun-tahun lamanya, maka orang tersebut akan mengalami gejala seperti layaknya orang yang sudah tua. Gejala yang paling umum adalah nyeri sendi. Tapi, ini bukanlah satu-satunya kemungkinan penyebab karena harus memperhatikan apa pekerjaan, kebiasaan lainnya, penyakit lain, faktor keturunan, kondisi psikologis, faktor eksternal (polusi, makanan, radiasi, tingkat kelembaban), dan sebagainya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini