A.COMMUNITY (KOMUNITAS)
Konsep komunitas memilik sejarah perdebatan yang panjang sejarah dalam sosiologi. Pada level sehari-hari, konsep komunitas digunakan untuk menyatakan ide mengenai pengalaman umum dan kepentingan bersama. Dalam sosiologi, kegunaan konsep komunitas untuk tujuan analisis lebih banyak memunculkan perdebatan. Khususnya, mengenai sejauh mana konsep tersebut dianggap cukup memadai untuk dapat menelaah keterlibatan orang per orang di dalam komunitas. Penggunaan awal konsep komunitas dalam sosiologi berkaitan dengan perhatian para pendiri displin ilmu ini yang berusaha untuk memahami dan mejelaskan transformasi sosial dari ekonomi industry kapitalis pada abad ke-19. Pertengahan abad ke-20 untuk menguji sejauh mana keberadaan solidaritas komunitas yang ada di beberapa wilayah di perkotaan masyarakat industrial. Sebagian besar berpendapat bahwa unsur-unsur komunitas tetep berlanjut menjadi ciri tertentu dari bagian-bagian kota modern, terutama yang dibangun di dalam lingkungan warga kelas pekerja dan lingkungan etnis, terlepas dari perubahan urbanisasi yang dihasilkan di dalam tantanan organisasi sosial yang lebih luas.
B. ORGANISASI
Mengapa organisasi menjadi penting? Seseorang individu memiliki kapasitas yang terbatas. Bila bekerja sama secara terkoordinasi, kemampuan dua individu akan meningkat; tidak hanya meningkat secara aritmatika, tetapi secara geometri. Barang-barang yang kita beli sering kali diproduksi atau dipanen di suatu tempat bahkan ribuan km dari rumah kita tempat tinggal. Kita merupakan salah satu titik akhir dari berbagai serangkaian persimpangan atau simpul hubungan banyak organisasi di berbagai tempat yang berada di dunia ini. Semua aktivis itu menjadi mungkin karena adanya organisasi (Morgan,1990).
C. PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL
Secara sosiologis istilah kelompok mempunyai pengertian sebagai suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai hubungan dan berinteraksi, di mana dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Dalam buku Sociology An Introduction. Joseph S. Roucek dan Roland L. Warren (1984), menyatakan bahwa satu kelompok meliputi dua atau lebih manusia yang di antara mereka terdapat bebrapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara keseluruhan. Melalui kelompok sebagaimana dikatakan oleh polak itu, manusia dapat bersama-sama dalam usaha memenuhi berbagai kepentingannya. Di dalam suatu kelompok masyarakat seorang pribadi harus dapat membedakan dua kepentingan, yaitu ia sebagai makhluk individu dan sekaligus ia makhluk sosial. Sebagai makhluk individu manusia pada dasarnya mempunyai hasrat untuk sebesar-besarnya mengutamakan kepentingan diri sendiri.
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN KOMUNITAS, ORGANISASI DAN KELOMPOK SOSIAL
Perbedaannya terletak pada tujuannya misalkan komunitas itu bertujuan sekedar ekspresi jiwa, tergantung chemistry anggota-anggotannya. Organisasi bertujuan yang sama dalam suatu tempat tertentu dan biasanya bersifat formal serta bernaungan hukum. sedangkan kelompok sosial bertujuan untuk menggabungkan suatu manusia dalam suatu tempat. Persamaannya yaitu sama-sama melibatkan individu-individu dengan persamaannya lainnya, sama-sama sekumpulan manusia yang mempunyai tujuan masing-masing. Jadi antara itu saling mempunyai hubungan yang signifikan karena bisa hanya individu saja yang terlibat sebagai manusia pasti terlibat dalam tiga cakupan tersebut.
CONTOH KOMUNITAS, ORGANISASI, DAN KELOMPOK SOSIAL
A. KOMUNITAS
1. Komunitas Motor Harley Davidson
2. Komunitas Hijab
3. Komunitas Air Softgun
4. Komunitas Skateboard
B. ORGANISASI
1. OSIS
2. FORKABI
3. DEMA
4. PSSI
C. KELOMPOK SOSIAL
1. Kelompok belajar
2. Kelompok diskusi
3. Kelompok kerja
4. Keluarga
Sumber; -Prof. Dr Iman Santosa, M,Si, Sosiologi The Key Concept.
-Abdulsyani, Sosiologi Skematik Teori dan Terapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar