Nama : Siti Faimah
Nim : 11150510000015
Kelas : KPI 1 A
Komunitas, Organisasi dan Kelompok Sosial
Devinisi Komunitas
Istilah komunitas community dapat diterjemahkan sebagai "masyarakat setempat", istilah mana menunjukanpada warga sebuah desa, kota, suku atau bangsa. Apabila anggota suatu komunitas baik itu komunitas besar maupun kecil yang hidup bersama sedemikian rupa sehingga komunitas itu dapat memenuhi kepentingan-kepentingan hidup yang utama. Terbentuknya komunitas lebih didasari pada kebutuhan untuk dipenuhi, dan lokalitas wilayah yang sama. Keanggotaan komunitas didasari pada beberapa kesamaan seperti kesamaan wilayah, tujuan, kepentingan dan sering di jumpai komunitas berdasarkan kegemaran terhadap benda-benda yang sama.
Devinsi Organisasi sosial
Istilah organisasi secara harfiah dapat diartikan sebagai suatu kesatuan orang-orang yang tersusun dengan teratur berdasarkan pembagian tugas tertentu. Istilah sosial berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan pergaulan manusia dalam masyarakat. Organisasi sosial yang merupakan gabungan dari kedua istilah tersebut dapat diartikan sebagai suatu susunan atau struktur dari berbagai hubungan antar manusia yang terjadi dalam masyarakat, dimana hubungan tersebut merupakan satu kesatuan yang teratur. Secara luas organisasi sosial diartikan sebagai jaringan tingkah laku manusia dalam ruang lingkup yang kompleks pada setiap masyarakat. Sedangkan dalam arti sempit organisasi sosial dimaksudkan sebagai tingkah laku sseorang dalam kelompok-kelompok kecil seperti keluarga, sekolah dan lain sebagainya. Secara ringkas organisasi sosal dapat diartikan sebagai suatu rangkaian pelapisan struktur hubungan antar manusia yang saling ketergantungan.
Ciri-ciri organisasi sebagai berikut :
1. Rumusan batasan-batasan operasionalnya jelas. Artinnya dalam organisasi sosial terdapat tujuan yang telah di tetapkan berdasarkan kepentingan bersama. Organisasi sosial bisa saja memiliki lebih dari satu tujuan atau beberapa tujuan. Karena organisasi diciptakan untuk dapat memenuhi kepentingan anggota-anggoanya yang senantiasa berubah dan berkembang.
2. Memiliki identitas yang jelas, bersifat kolektif dan disesuaikan dengan unsur-unsur informasi mengenai organisasi, tujuan khusus dari pembentukan organisasi, tempat organisasi, dan sebagainya.
3. Formal membership, status dan role(peran). Menurut Wila Huky biasanya organisasi menetapkan para anggotanya secara formal. Penjabaran tugas dan wewenang biasanya dinyatakan secara tertulis yang terperinci untuk menghindari tugas dan tanggung jawab yang tumpang tindih.
Devinisi kelompok sosial
Secara sosiologis istilah kelompok mempunyai pengertian sebagai suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai hubungan dan berinteraksi di mana dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Dalam buku sociology An Introduction. Joseph S. Roucek dan Roland L Warren (1984) menyatakan bahwa satu kelompok meliputi dua atau lebih manusia yang diantara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oeh para anggotanyaatau orang lain secara keseluruhan. Mayor Polak (1979) berpendapat bahwa kelompok adalah suatu group, yaitu sejumlah orang yang ada antara hubungan satu sama lain dan antar hubungan itu bersifat sebagai sebuah struktur.
Melalui kelompok sebagaimana dikatakan oleh polak itu, manusia dapat bersama-sama dalam usaha memenuhi berbagai kepentingan berbagai kepentingannya. Di dalam suatu kelompok masyarakat seorang pribadi harus dapat membedakan dua kepentingan, yaitu ia sebagai makhluk individu dan sekaligus ia sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk individu manusia pada dasarnya mempunyai hasrat untuk sebesar-besarnya mengutamakan kepentingan diri sendiri. Namun demikian manusia tidak mungkin dapa hidup layak tanpa berkelompok. Oleh karena berkelompok itulah maka manusia dapat meneruskan keturunannya secara wajar.
Persamaan komunitas, organisasi sosial dan kelompok sosial
1. Di dasari rasa saling membutuhkan
2. Memiliki kepentingan yang sama
3. Terdiri dari dua orang atau lebih
4. Memiiki visi dan misi yang sama
5. Keanggotaannya tanpa ada paksaan
Perbedaan komunitas, organisasi sosial dan kelompok sosial
1. Struktur keanggotaan di dalam organisasi lebih tersususn dan memiliki pembagian tugas dan wewenang, sedangkan di dalam kelompok sosial tidak terdapat struktur yang jelas, sama pula seperti komunitas
2. Organisasi biasanya telah memiliki badan hukum yang melindungi kegiatan yang ada di dalamnya sedangkan komunitas dan kelompok tidak memiliki badan hukum yang jelas
3. Sisitem keanggotaan dalam organisasi telah tertanam daam diri anggota-anggotanya sehingga untuk bisa mengikuti suatu organsasi biasanya memiliki beberapa persyaratan tertentu. Sedangkan kelompok sosial dan komunitas keanggotaannya berdasarkan kesamaan tertentu saja.
4. Anggota dari suatu organisasi tidak berpatok pada lokalitas tertentu, sedangkan komunitas dan kelompok tergabung berdasarkan kesamaan wilayah.
Contoh komunitas dalam kehidupan sehari-hari
1. Komnitas pencinta reptil seperti ular, tokek, iguana, daerah jakarta pusat
2. Komunitas sepeda ontel jogja
3. Komunitas Pecinta alam
4. Komunitas pecinta motor vespa
Contoh organisasi dalam kehidupan sehari-hari
1. Organisasi yang bergerak di bidang ekonomi seperti BAZIS (badan amil zakat, infak, dan shadaqoh)
2. Organisasi yang bergerak di bidang pergerakan pemuda islam seperti HMI (Himpunan mahasiswa islam), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)
3. Organisasi keagamaan seperti NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah
4. Organisasi hukum seperti LBHI (Lembaga Bantuan Hukum Indonesia)
5. Organisasi kesehatan seperti SAKA Bakti Husada, PMI (Palang Marah Indonesia)
Contoh kelompok sosial dalam kehidupan sehari-hari
1. Kelompok pendukung klub sepak bola persija
2. Kelompok demonstrasi terhadap kebijakan pemerintah
3. Kelompok diskusi belajar
Daftar Pustaka
Abdulsyani.2002.Sosiologi sistematika teori dan terapan. Jakarta; PT Bumi Angkasa
Soekanto, Soeryono.1982.Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta; PT Raja Grafindo Persada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar