Nama: Ari Herlangga
Kelas : Kessos 2A
1113054100027
ALASAN SISWA MEMILIH JURUSAN IPA DI SMA NEGERI 94 JAKARTA BARAT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai siswa SMA Negeri 94 Jakarta Barat, memilih jurusan IPA ataupun IPS merupakan suatu kewajiban. Dimana dalam memilih jurusan tersebut siswa pasti memiliki banyak pertimbangan tentang berbagai konsekuensi yang akan dihadapi jika mengambil jurusan IPA maupun IPS.
Akan tetapi, penulis merasa ada kejanggalan dimana dalam dua pilihan itu terjadi ketidakseimbangan yang begitu menyolok. Yaitu ketika kita dihadapkan dengan fakta bahwa peminat jurusan IPA jauh lebih banyak dibandingkan dengan peminat jurusan IPS. Hal ini menggugah rasa ingin tahu penulis untuk meneliti kasus tersebut.
B. Rumusan Masalah
Dari rumusan di atas, maka perumusan masalah yang peneliti angkat adalah: "Apa alasan siswa SMA Negeri 94 Jakarta Barat kelas XI IPA tahun ajaran 2013/2014 memilih jurusan IPA?"
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang penulis simpulkan pada laporan ini terdiri dari dua bagian yaitu sebagai berikut :
· H0 : Tidak adanya pengaruh antara hubungan tersedianya jumlah jurusan di PTN dengan minat siswa masuk jurusan IPA
· H1 : Adanya pengaruh antara hubungan tersedianya jumlah jurusan di PTN dengan minat siswa masuk jurusan IPA
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat tingkat minat siswa memasuki jurusan IPA terhadap jumlah jurusan di PTN.
E. Manfaat Penelitian
1. Mengetahui alasan siswa memasuki jurusan IPA.
2. Mengetahui tingkat minat siswa terhadap jurusannya.
3. Mengetahui prospek masa depan siswa terhadap diterimanya di PTN.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Setelah melakukan pebelajaran selama 2 semester, siswa diharuskan memilih antara jurusan IPA atau IPS untuk melanjutkan pembelajarannya di kelas XI sampai dengan kelas XII. Adapun mata pelajaran pokok di jurusan IPA meliputi : Biologi, Fisika, Kimia, dan Matemtika. Sedangkan mata pelajaran pokok di jurusan IPS meliputi : Sosiologi, Geografi, Ekonomi, dan Sejarah.
B. Kerangka Pemikiran dan Anggapan Dasar
Setelah melakukan analisis terhadap perumusan masalah, penulis menarik anggapan dasar yang didapat dari mendengar dan menduga alasan siswa lebih memilih masuk jurusan IPA karena:
1. Gengsi jika harus masuk IPS.
2. Kehendak orang tua.
3. Jumlah jurusan di PTN akan lebih luas.
4. Ajakan teman / pacar.
5. Memang menyukai mata pelajaran IPA.
6. Jumlah pendidik jurusan IPA lebih banyak.
7. Alasan lain.
C. Hipotesa
Hipotesis yang penulis simpulkan pada laporan ini adalah karena tuntutan orang tua. Sebagian besar orang tua berharap anaknya dapat masuk jurusan IPA agar mereka lebih terjamin masa depannya. Anggapan ini seperti sudah menjadi paradigma lama. Padahal, siswa berhak memilih jurusan sesuai dengan passion mereka masing-masing.
BAB III
METODOLOGI
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini kami melakukannya di lingkungan SMA Negeri 94 Jakarta Barat. Alasan dipilihnya SMA Negeri 94 Jakarta Barat terutama kalangan XII adalah karena terbatasnya waktu dan saya alumni SMA tersebut.
Penelitian ini kami lakukan selama 15 Mei 2014, sampai dengan 19 Mei 2014. Adapun penyebab terhambatnya proses penelitian ini dikarenakan terbenturnya jadwal pembelajaran dengan jadwal libur sehabis UN.
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
Dalam melakukan penelitian terhadap peminatan jurusan IPA, penulis menggunakan teknik Random Sampling dengan cara menyebarkan angket untuk diisi oleh responden. Responden sasaran kami adalah seluruh siswa kelas XII IPA SMA Negeri 94 Jakarta Barat. Akan tetapi karena beberapa kendala waktu dan teknis, angket yang dapat terkumpul hanya 2 yaitu dari XII IPA 1 dan XII IPA 2.
C. Sumber Data
Sumber data berupa angket yang kami sebarkan kepada semua siswa kelas XII IPA SMA Negeri 94 Jakarta Barat.
D. Teknik Sampling
Sampel adalah sebagian data yang diteliti namun sudah mencakup seluruh data yang ada pada bahan dan rencana penelitian. Pada konteks ini, teknik sampling yang penulis terapkan adalah teknik random sampling.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menggunakan angket.Metode ini kami lakukan karena jangka waktu yang kami miliki dalam proses pembuatan laporan ini terbatas sehingga kami harus menggunakan angket untuk mempermudah dan mempercepat proses pengumpulan data kami.
Metode ini kami lakukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden dengan menyertakan opsi pada setiap pertanyaannya.
F. Prosedur Penelitian
Dalam melakukan penulisan laporan penelitian ini, penulis menggunakan prosedur penelitian sebagai berikut :
1. Menentukan masalah yang akan diteliti.
2. Studi pendahuluan.
3. Merumuskan suatu masalah.
4. Merumuskan anggapan dasar.
5. Pendekatan penelitian.
a. Pendekatan kuantitatif
6. Menentukan variabel dan sumber data.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Penyajian Data
Data kami peroleh dari hasil menyebar angket. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut :
No. | Alasan | Jumlah Siswa | |
XII IPA 1 | XII IPA 4 | ||
1 | Gengsi | - | - |
2 | Kehendak orang tua | 6 | 11 |
3 | Jumlah PTN yang tersedia | 12 | 13 |
4 | Ajakan teman/pacar | 3 | - |
5 | Bisa lintas jurusan di PTN | 3 | 1 |
6 | Menyukai mapel IPA | 10 | 7 |
7 | Jumlah pendidik lebih banyak | - | - |
8 | Alasan lainya | - | - |
Total | 34 | 32 |
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan paparan data hasil pengisian angket oleh responden, dapat diketahui bahwa hipotesa penulis pada BAB II belum tepat karena alasan siswa masuk jurusan IPA sebagian besar bukan karena tuntutan orang tua, melainkan karena tersedianya jumlah jurusan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lebih banyak dari IPA. Hal itu terlihat jelas pada kedua kelas yang dijadikan sampel. Baik XII IPA 1 maupun XII IPA 4, masing-masing beralasan masuk jurusan IPA karena peluang masuk PTN akan lebih mudah jika mereka berasal dari jurusan IPA, sedangkan tuntutan orang tua hanyalah faktor pendukung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar