Tema : dampak pembangunan perumahan terhadap hilangnya lahan kosong di desa tajurhalang
1. Latar belakang
Dewasa ini banyak sekali permasalahan lahan sawah yang hilang, hal ini di sebabkan oleh munculnya perumahan-perumahan baru yang masuk ke daerah pinggiran kota, bahkan ke desa-desa. Permasalahan lahan yang terjadi di ibu kota, kurangnya lahan yang memadai serta tingginya angka urbanisasi atau perpindahan penduduk desa ke kota. Membuat para investor perumahan melirik daerah pinggiran kota, selain jaraknya yang tidak jauh dari ibu kota jakarta selain itu karna harga tanah yang murah dan tempat tinggal yang masih asri, namun hal ini menyebabkan masalah baru dan dampak bagi penduduk desa tersebut. Hilangnya lahan kosong dan serapan air menjadi salah satu masalah yang terjadi. tanah yang tadinya di pakai untuk serapan air, perkebunan, sawah kini sudah menjadi perumahan. Hal ini menjadi sangat penting untuk di bahas karna penduduk desa menjadi kehilangan lahan. kehilangan lahan juga dapat menyebabkan kehilangan mata pencaharian.
2. Asumsi
Timbulnya perumahan-perumahan dan cluster Menghilangkan lahan kosong yang ada di desa tajurhalang dan memiliki dampak negatif lainnya seperti pencemaran lingkungan, serta dampak negatif lainnnya.
3. Pertanyaan penelitian
1. Apakah Masyarakat desa tajurhalang setuju dengan adanya pembangunam perumaham?
2. Apa dampak megatif yang di timbulkan dari adanya pembangunan perumahan di desa tajurhalang?
4. Metode
Metode yang di gunakan adalah kuantitatif karna menjawab berapa besar partisipasi dari masyarakat citayam, selain itu menggunakan metode observasi dan wawancara.
5. Teori
teori yang di gunakan adalah teori emile durkheim karna subjek penelitian adalah kelompok masyarakat desa tajurhalang, metode yang di gunakan adalah observasi dan jawaban penyusunan berbentuk narasi.
6. Pertanyaan lapangan
1. Sudah berapa lama ibu/bapak tinggal disini?
2. Apakah anda setuju dengan proyek perumahan atau cluster yang semakin merebak?
3. . Menurut anda kerugian apa saja yang dialami masyarakyat jika semua lahan kosong dijadikan perumahan atau cluster?
4. Apa lebih banyak dampak possitif atau negatif dari pembangunan perumahan?
7. Area riset
Area riset berada di desa tajurhalang kecamatan bojong gede kabupaten bogor provinsi jawa barat
8. Subjek
Subjek responden adalah penduduk desa tajurhalang yang telah menempati tempat tinggalnya kurang lebih 10 tahun.
9. Jawaban dan data diri responden
1. Bu halimah, saya tinggal sudah 17 tahun, saya kurang setuju dengan adanya proyek perumahan yang ada di daerah desa tajurhalang, kerugiannya banyak ya karena lahan kosong yang dulu saya pake buat menjemur keripik sekarang jadi susah untuk nyari lahan untuk menjemur keripik, ya menurut saya lebih banyak dampak negatif untuk masyarakat disini seperti yang saya bilang tadi.
2. Bu elih , saya tinggal disini sudah 20 tahun sejak saya remaja, saya tidak setuju karena saya merasa kehilangan lahan kosong yang dulu, banyak kerugiannya anak saya sudah tidak bisa main bola di lapangan karena di pake untuk lahan perumahan, saya sudah tidak bisa juga menjemur pakaian di lapangan, penduduk pendatang juga kurang bermasyarakat, menurut saya lebih banyak dampak negatifnya karena saya menjadi banyak kehilangan lahan, tempat tinggal juga sudah tidak asri lagi.
3. Bu nur , saya tinggal disini sudah 35 tahun, saya tidak setuju dengan adanya pembangunan perumahan , kerugiannya banyak sekali karena warung kelontong saya juga menjadi mati kaena banyak nya pendatang dan kini adanya supermarket, lebih banyak dampak negatifnya karena saya seperti kehilangan desa saya yang dulu.
10. Kesimpulan
Pembangunan perumahan dewasa ini perkembang pesat, terutama di desa pinggiran kota seperti desa tajurhalang yang bertempat di pinggiran kota depok, hal ini menyebabkan banyaknya pembangunan perumahan di desa tajurhalang, menurut survei pembangunan perumahan di desa tajurhalang memberikan lebih banyak dampak negatif bagi masyarakat desa tajurhalang, mereka kurang menyetujui dengan adanya pembangunan perumahan, karena menghilangkan lahan kosong yang ada didesa tajur halang, lahan yang biasanya mereka pakai untuk bertanam, menjemur, dan untuk anak-anak bermain menjadi hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar