Senin, 19 Mei 2014

enungkhoeriyah_tugas7_TOR dan hasil laporan penelitian 3

DAMPAK PEMBANGUNAN KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT

 

A.    LATAR BELAKANG

Pembangunan merupakan sebuah fenomena sosial yang lumrah terjadi di masyarakat, baik pembangunan materil maupun immaterial, sebuah pembangunan yang terjadi dalam suatu lingkungan secara tidak langsung akan menunjukan sampai mana taraf kemajuan daerah tersebut, pembangunan yang terjadi bisa dalam hal pendidikan, kesehatan, fasilitas publik maupun penunjang kegiatan msyarakat lainnya. Tidak dapat di pungkiri pula jika pembangunan yang tejadi di masyarakat akan membawa pelbagai dampak, baik dampak yang baik maupun yang buruk dan tidak memungkinkan pula akan menimbulkan suatu perubahan sosial, perubahan tersebut dapat dilihat dari system nilai dan norma, dan juga dapat dilihat dari struktur yang ada di masyarakat. Gillin dan Gillin menyatakan perubahan sosial sebagai "suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, yang disebabkan baik karena perubahan geografis, kebudayaan materill, komposisi penduduk, ideology maupun karena adanya difusi maupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat tersebut". Seperti dalam uraian diatas, pembangunan kampus Universitas Islam Negeri  Jakarta juga memiliki dampak perubahan sosial di masyarakat sekitarnya, perubahan tersebut bisa berupa perubahan yang besar meupun perubahan-perubahan kecil yang mungkin kadang tidak disadari.

B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Bagaiamana perubahan sosial dapat terjadi dilingkungan kampus Universitas Islam Negeri Jakarta?

2.      Perubahan sosial seperti apa yang terjadi?

C.     TUJUAN PENELITIAN

a.       Tujuan umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menegtahui bagaimana kondisi daerah sekaitar kampus UIN sebelum pembanguna dan setelah pembangunan.

b.      Tujuan Khusus

Tujuan khusu penelitian ini adalah bagaiman sebuah pembanguna dapat  dan mempengruhi suatu masyarakat hingga membentuk perubahan sosial didalamnya dan apa faktor yang mempengaruhinya dn bagaimna masyarakat menyikapi perubahan tersebut.

D.    PENTINGNYA PENELITIAN

Penelitian ini penting dilakukan karena dapat dijadikan sebagai rujukan atau tolak ukur pembangunan selanjutnya sehingga pembangunan tersebut menimbulkan perubahan sosial yang poisitif bagi masyarakat disekitarnya meskipun pembangunan yang dilakukan bukan merupakan pembangunan dengan tujuan memberikan pelayanan public secara khusus.

E.     LANDASAN TEORY

Landasan teori yang digunakan adalah teori Durkheim Melihat perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik. Dfan teori perubahan sosial menurut Gillin dan Gillin yang menyatakan bahwa perubahan sosial sebagai "suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, yang disebabkan baik karena perubahan geografis, kebudayaan materill, komposisi penduduk, ideology maupun karena adanya difusi maupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat tersebut". Selain itu masyarakat juga merupakan satu kesatuan yang dinamis dimana dia bergerak dalam artian bergerak pemikiran serta prilakunya mengikuti setiap perubahan yang terjadi dari masa ke masa, maupun karena adanya dorongan dari luar yang mengaharuskan masyarakat itu berubah.

F.      JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, yaitu pengamatan yang tidak di ukur dengan angka ataupun ukuran matematis lainnya. Yang akan digunakan ialah metode studi kasus dengan pengamatan kelompok langsung menggunakan teknik wawancara.

 

G.    LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Lokasi penelitian ialah perkampungan asli sekitar komplek Universitas Islam Negeri Jakarta, dan waktu penelitian ialah tanggal 16 mei 2014.

H.    NARASUMBER

Narasumber bernama bapak Panjuli (65 thn ) beliau adalah penduduk asli kelurahan pisangan yang merupakan daerah komplek UIN Jakarta, beliau juga merupakan ketua RT 03/ 08 yang telah menjabat selama beberapa tahun dan telah tinggal  anarasumber  karena potensi narasumber yang selain merupakan penduduk asli juga merupakan tokoh masyarakat dengan kewenangannya sebagai ketua RT selain itu  narasumber juga pernah bekerja di kampus UIN Jakarta sebagai sopir, sehingga kemungkinan besar pengtahuannya mengenai seluk beluk pembangunan kampus dan perkembanagn masyarakat dapat di andalkan, selain itu warga sekitar yang ditemui peneliti kurang memberikan informasi karena kebanyakan adalah warga pendatang sehingga pengetahuan mengenai perkembangan area penelitian kurang.

I.       HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian akan peneliti sampaikan dalam bentuk narasi. Kampus UIN Jakarta berdiri pada 1 Juni tahun 1957 dengan nama ADIA, kemudian berubah nama menjadi Fakultas Al-jami'ah Yogyakarta pada tahun 1960 kemudian berganti nama kembali menjadi IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 1963 dan akhirnya menjadi Universitas Islam Negeri Jakarta pada tahun 2002, dalam perkembangan penamaan tersebut juga terjadi periode perubahan sosial di masyarakat sekitar kampus, pada awalnya pada masa ADIA masyarakat sekitar merupakan masyarakat tradisional dengan mata pencaharian utama yakni sebgai petani, hal ini didukung dengan area persawahan yang kini menjadi komplek dosen, layaknya masyarakat tradisional pertanian kehidupan yang di jalani masyarakatpun amat sederhana dengan segala sumberdaya dan budaya yang ada, selain itu populasi masyarakat saat itu juga sangat sedikit sangat berbeda dengan sekarang, sehingga pada saat itu kawasan pisangan merupakan bagian dari kelurahan Cirendeu, namun karena saat ini populasi masyarakat semakin bertambah maka dilakukanlah pemekaran dan sekarang menjadi kelurahan pisangan, seiring dengan perkembangan zaman, pada tahun 60-an ketika ADIA berubah nama menjadi IAIN mulai banyak pendatang ke daerah ini kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari luar ibu kota atau mahasiswa daerah, darinilah perubahan mulai muncul seiring dengan banyaknya pendatang kebutuhan tempat tinggal semakin bertambah sehingga masyarakat yeng awalnya adalah petani banyak yang berubah profesi menjadi penyedia jasa kotsan dan pedagang, kehidupan masyarakat yang awalnya tenang dengan populasi yang sedikit menjadi ramai, ditambah dengan adanya warga pendatang yang bukan hanya mahasiswa namun juga pendatang yang tertarik dengan keuntungan dan peluang usaha seperti jasa kos-kosan, laundry dan pdadang makanan cepat saji yang memang sangat di butuhkan oleh para mahasiswa. Kehidupan beragama wargapun meningkat yang tadinya hanya memiliki sebuah mushala kecil kini telah di tunjang dengan dibangunnya mesjid fathullah sehingga warga tidak perlu berdesak-desakan saat beribadah. Selain itu para ibu juga bisa menbunggunjungi majlis ta'lim secara rutin, hubunga interaksi dengan mahasiswa yang kos pun baik meskipun karakter mahasiswa berbeda antara mahasiswa zaman dulu dengan sekarang, mahasiswa dulu cenderung lebih sopan dalam berprilaku dan berpakaian sehingga menjadi pengaruh yang bagus bagi masyarakat karena dapat menjadi sarana dakwah pula, sedangkan mahsiswa zaman sekarang cenderung lebih cuek dan tidak mau ambil pusing dengan interaksinya, kadang menyapa jika hanya ada kepentingan saja. Disamping itu pembangunan yang dilakukan kampus tidak seluruhnya dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar contohnya adalah pelayanan kesehatan, masyarakat tidak dapat dengan mudah merasakan pelayanan kesehatan yang dimiliki kampus yakni Rumah Sakit UIN karena biayanya cenderunng mahal bagi masyarakat umum, berbeda dengan mahasiswa yang diberi sedikit keringanan meskipun pihak kampus pernah malakukan pengobatan gratis tapi itu hanya dilakuka dalm waktu tidak kurang dari sekali dalam setahun, itupun untuk pengobatan penyakit ringan saja. Persoalan keamanan pun kini mejadi permasalahan dengan banyaknya mahasiswa yang kos ternyata mengundang tindak kejahatan seperti pencurian di kos-kosan yang tentu saja juga ikut meresahkan warga karena hal itu terjadi dilingkungan mereka yang sebelumnya merupakan lingkungan yang aman dan asri, banyaknya populasi manusia yang ada juga menyulitkan masyrakat membedekan mana yang mahasisiwa dan mana yang datang ke perkampungan dengan maksud yang tidak baik. Harapan narasumber kedepannya adalah pihak kampus juga memperhatikan keadaan masyarakat sekitar, tidak hanya dilihat sisi bahwa mereka mendapat keuntungan dari menyediakan jasa kotsan tapi juga fasilitas kesehatan dan kemanan hendaknya di perhatikan pula, karena hal itu juga dapat mempengaruhi eksistensi kampus dimata masyarakat dalam menjaga nama baik.

J.       KESIMPULAN

Seperti di ungkapkan oleh Gillin dan Gillin populasi juga dapat menjadi faktor perubahamn sosial, dalam kasus ini pembanguna kampus menjadi daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk datang ke perkampungan pisangan dengan berbagai tujuan, peneliti menyimpulkan hal itu karena sesuai dengan runtutan keterangan narasumber perubahan itu terjadi sejak mulai berdatangannya pendatang baru ke perkampungan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini