Senin, 19 Mei 2014

Noor Rachmawaty_Tugas 7_TOR dan HASIL PENELITIAN

NOOR RACHMAWATY

1113054100036

KESEJAHTERAAN SOSIAL 2A

 

TEMA : WANITA  MENJADI OBJEK PENYIMPANGAN  SOSIAL

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Maraknya angkutan bus dijalanan semakin tidak terkendali akhirnyapun banyak sekali penyimpangan sosial yang terjadi dijalanan. Penyimpangan sosial perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Menurut Bruce J. Cohen, ukuran yang menjadi dasar adanya penyimpangan bukan baik atau buruk, benar atau salah nya tetapi menurut pengertian umum nya yaitu  melainkan berdasarkan ukuran norma dan nilai sosial suatu masyarakat. Terbentuknya perilaku menyimpang juga merupakan hasil sosialisasi nilai sub kebudayaan menyimpang yang di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor ekonomi. Contoh nya seperti seorang wanita yang menjadi kenek atau kondektur bus metro mini. Faktor seorang wanita yang melakukan penyimpangan tersebut karna ada nya faktor ekonomi yang sangat mendesak sekali sehingga seorang wanita nekat melakukan menjadi kondektur bus metro mini. Penyimpangan sosial ini sudah banyak sekali terjadi khusus nya di ibu kota Jakarta.

 

II. MENGAPA PENELITIAN ITU PENTING?

Saya menganggap penelitian ini penting karena dampak dari pekerjaan ini sangat tidak bagus dan memungkinkan untuk dikerjakan oleh seorang wanita dan resiko bahaya nya itu juga sangat mengkhawatirkan.

 

III. ASUMSI

Terjadinya penyimpangan sosial pada wanita ini membuat keresahan pada sejumlah pihak keluarga dan penumpang karena ketidak cemasan mental dan fisik si kondektur wanita ini.

 

 

IV. TEORI SOSIOLOGI YANG DI GUNAKAN

Teori yang saya gunakan dalam penelitian kali ini adalah menggunakan teori Max Weber dimana teori itu menjelaskan bahwa berusaha memperkenalkan pendekatan pemahaman, tujuan, kepercayaan, menelusuri nilai dan sikap yang menjadi penuntun perilaku masyarakat yang melahirkan interaksi sosial. Dalam penelitian kali ini saya menggunakan metode weber yaitu metode observasi.

 

V. PERTANYAAN PENELITIAN

1. Apa yang menyebabkan terjadinya kondektur wanita pada bus metro mini?

2. Apa tanggapan dari kondektur wanita bus metro mini?

 

VI. AREA RISET

Penelitian ini terjadi di kawasan daerah Blok M Jakarta Selatan

Objek yang dituju adalah salah satu bus metro mini 610 jurusan pondok labu blok m

Narasumber nya  yaitu salah satu kondektur wanita bus metro mini 610

 

VII. METODE YANG DI GUNAKAN

Dalam penelitian kali ini saya menggunakan metode kualitatif yaitu metode yang mengutamakan bahan atau informasi yang nantinya akan diuji berdasarkan tingkat kualitas data. Metode ini juga lebih mengutamakan cara kerja yang nyata lalu dijabarkan secara urut atau beraturan. Metode ini dipergunakan apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran-ukuran lain. Metode kualitatif ini juga lebih mengutamakan bahan atau hasil penelitian yang sulit untuk diukur dengan angka-angka atau ukuran yang lain meskipun kejadian-kejadian itu terjadi nyata didalam masyarakat.

BAB II

PEMBAHASAN

VIII. PERTANYAAN PENELITIAN

1. Nama ibu siapa?

2. Umur ibu berapa?

3. Mengapa ibu nekat melakukan pekerjaan yang membahayakan ini?

4. Berapa penghasilan ibu perbulan?

5. Apa keluh kesah ibu menjadi kondektur bus metro mini ini?

6. Apakah ada rasa malu ibu menjadi kondektur bus metro mini ini?

7. Menurut ibu apa keuntungan ibu menjadi kondektur bus metro mini ini?

8. Kalau boleh tau ibu mempunyai anak dan suami berapa?

9. Ibu tinggal dimana?

10. Mengapa ibu memilih untuk menjadi kondektur bus dibanding menjadi ibu rumah tangga?

11. Kalau ibu sedang menjadi kondektur bus seperti ini lalu anak ibu bagaimana?

 

IX. JAWABAN HASIL PENELITIAN

Nama saya ibu rosmiyati, umur saya alhamdulilah umur saya saat ini menginjak 38 tahun. Saya melakukan pekerjaan yang bisa dibilang sangat extream atau membahayakan ini karena adanya tuntutan keluarga dan ekonomi yang  mendesak, suami saya sakit keras dirumah sedangkan di sisi lain saya harus  membiayakan kedua anak saya yang masih sekolah dan mencari uang untuk biaya pengobatan suami saya. Penghasilan saya setiap bulan rata-rata alhamdulilah 2.000.000 perbulannya. Keluh kesah saya selama menjadi kondektur bus ini adalah debu yang betebaran dimana-mana lalu panasnya hidup dijalanan kendaraan yang melintas dimana-lama lalu dengan kadang penuhnya penumpang bus sehingga saya harus berdesak-desakan dengan para penumpang lainnya untuk menarikan ongkos penumpang. Ya, dulu saya merasa malu menjadi kondektur bus metro mini ini karena memang tidak pantas seorang wanita yang harusnya bekerja dirumah mengurus anak dan suami sekarang saya malah lebih memilih hidup dijalanan tetapi malah rasa malu itu yang membuat saya menjadi kuat untuk lebih semangat mencari sesuap nasi dan uang demi menafkahi keluarga saya. Keuntungan  menjadi kondektur bus seperti ini kalau di ambil dari sisi positifnya sangat banyak seperti kita lebih bisa mengenal masyarakat lalu mengajarkan kita untuk disiplin pentingnya menghargai waktu. Saya mempunyai 2 anak perempuan yang satu berumur 10 tahubn dan yang satu berumur 5 tahun dan saya mempunya 1 orang suami yang begitu menyayangi saya dan anak-anak saya. Saya tinggal di daerah ciledug tepatnya di dekat itc cipulir. Saya memilih menjadi kondektur bus metro mini seperti ini karena saat saya mencari pekerjaan seperti menjadi tukang cuci baju itu tidak ada dan saya juga kepept di biaya kehidupan karena menjadi kondektur bus yang paling mudah di dapati maka saya memilih menjadi kondektur bus saja. Kalau saya sedang bekerja ya paling anak-anak saya dirumah terutama yang paling kecil yang berumur 5 tahun ini merawat ayahnya yang sedang sakit lalu yang pertama yang berumur 10 tahun ini bersekolah.

 

 

 

X. PROFIL NARASUMBER

NAMA : IBU SUMIYATI

UMUR : 38 TAHUN

PEKERJAAN : KONDEKTUR BUS METRO MINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini