Senin, 19 Mei 2014

Della Azizah_tugas7_tor dan hasil penelitian

Penelitian Sosiologi

Tema : pemenuhan kebutuhan hidupan seorang kue putu dijaman modern

 BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar belakang

          Menurut situs wikipedia yang saya baca Kue putu berasal dari bahasa jawa (puthu) adalah jenis makanan indonesia berupa kue yang berisi gula jawa dan parutan kelapa, tepung beras butiran kasar. Kue ini dikukus dengan diletakkan didalam tabung bambu yang sedikit dipadatkan dan dijual pada saat matahari terbenam sampai larut malam. Suara khas uap yang keluar dai alat suitan ini sekaligus menjadi alat promosi bagi pedagang yang berjualan dan masyarakatpun sering menyebut kue ini dengan kue nagis karena dari suara uap yang keluar dari suitan.

Kebanyakan kue putu ini bewarna hijau , sejumlah pedagang di indonesia mengganti bambu dengan pipa PVC dengan alasan kepraktisan meskipun dari segi kesehatan penggunaann PVC membahayakan. Dan begitu juga di daerah yang saya wawancarai mendapatkan beberapa pedagang kue putu juga sudah mengganti bambu dengan pipa PVC.

Dijaman modern ini seorang pedagang kue putu haruslah berjuang untuk berjulan karena menurut pedagang kue putu yang saya wawancarai  walaupun  hanya berjualan makanan tradisional harus bisa berdagang dengan kualitas baik dan dengan bahan-bahan yang baik juga itu lah cara abang rahman untuk menarik peminat masyarakat di sekitarnya.

Biasanya cara itulah yang bisa ia lakukan walaupun dengan pendidikan yang kurang dia bisa berjualan dengan baik dan bisa menghidupi orang tuanya yang sudah tua dan adiknya yang masih kecil ,itu yang mendorong dia harus berjuang menghidupi keluarganya yang kurang beruntung itu.

·         Mengapa Penting untuk diteliti

Penelitian ini penting untuk di teliti karena saya melihat adanya kurang peminat kue putu di jaman modern ini.

·         Asumsi

Menurut masyarakat, banyak yang tidak menemukan kue putu ini di jaman sekarang mungkin karena kue ini sudah jarang peminatnya di kota, tetapi banyak pula yang sangat merindukan kue ini. Dan banyak yang ingin tahu penghidupan seorang kue putu di jaman modern ini.

 

B.     Teori yang mendukung riset lapangan

Dalam penelitian ini saya menggunakan teori Max Weber dan metode yang saya gunakan adalah observasi dan hasil dari penelitian saya berupa narasi.

C.    Pertanyaan penelitian

1.      Bagaimana seorang pedagang kue putu untuk menghidupi keluarganya ?

 

D.     Metode lapangan yang digunakan

Dalam penelitian ini saya menggunkan metode kualitatif yaitu Metode ini mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan data yang di peroleh. Metode ini di pakai apabila data hasil penelitian tidak dapat di ukur dengan angka atau dengan ukuran lainnya yang bersifat eksak. Istilah penelitian kualitatif di maksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak di peroleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Dalam metode kualitatif saya menggunakan metode Metode studi kasus

Penelitian yang memusatkan perhatian pada fenomena-fenomena (gejala sosial) yang nyata dalam masyarakat, yang ditelaah adalah keadaan masyarakat yang dilihat dari persoalan atau kasus tertentu , baik dalam suatu lembaga, kelompok, maupun individu. Adapun cara pelaksanaannya dengan teknik wawancara, dengan panduan daftar pertanyaan , atau dengan pengamatan partisipan. Dalam penelitian ini harus dengan membaur dalam kehidupan masyarakat sehari-hari dengan tidak memberi sugesti kepada masyarakat yang di teliti.

E.    Area riset

Penelitian ini saya lakukan di sekitar pinggir jalan raya kampung waru ciseeng. Pada hari minggu 18 mei 2014 pukul 15.30 WIB.

 

F.    Hasil penelitian

Siang hari dibawah terik matahari sekitar pukul 14.00 WIB seorang pemuda berumur 25 tahun memikul dagangannya di sekitar perkampungan warga. Ia berjalan dari rumah melewati jalan raya tanpa rasa lelah demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Ia anak pertama dari 3 bersaudara. Anak pertama yang memiliki tanggung jawab untuk membiayai dua adiknya yang masih kecil karena ibunya sudah tua. Pemuda itu bernama Rahman. Dia berjualan kue putu sekitar 7 tahun. Kue yang biasa ia dagangkan sekitar 200-250 kue dengan harga Rp500 ya sangat murah sekali di jaman sekarang ini dengan uang Rp500 kita bisa dapat kue yang telah jarang ditemui. Ia berjualan mulai pukul 14.00-11.00 WIB. Jika dagangannya tidak habis ia akan simpan untuk dijual esok hari atau dimakan ramai-ramai dengan keluarganya. Abang Rahman membuat kue putu ini sendiri bersama niat baiknya untuk menghidupi keluarganya.  Dia berkeliling dari gang duku parung sampai kampung waru Ciseeng. Abang Rahman enggan menceritakan tentang ayahnya. Ia hanya menceritakan ibu dan adiknya. Abang Rahman belum menikah karena menurut dia untuk hidup sendiri saja sulit apalagi menghidupi orang lain . Selain menjadi pedagang kue putu, biasanya dipanggil untuk memperbaiki kabel listrik Telkom. jika dagangan kue tidak habis biasanya ia hanya mendapatkan uang Rp50.000-Rp100.000 saja, dan dengan uang yang segitu ia cukup-cukupkan untuk membiayai kehidupannya. Tetapi jika dagangannya laku maka akan mendapatkan Rp125.000 perhari dan masih dipotong untuk modal bahan-bahan kue berjualan besok yaitu sekitar setengahnya. Dari pendapatan itu ia cukupkan untuk kebutuhan sehari-hari dan membiayai sekolah dua orang adiknya.

·      Profil narasumber

Nama : rahman

Umur :25 tahun

Pekerjaan : pedagang kue putu

Alamat rumah : gang. duku rt01 parung-bogor

Kesimpulan

Kue putu merupakan jenis makanan indonesia  yang berisi gula jawa dan parutan kelapa, tepung beras butiran kasar. Kue ini dikukus dengan diletakkan didalam tabung bambu yang sedikit dipadatkan dan dijual pada saat matahari terbenam sampai larut malam.

 Walupun kue putu sudah jarang diminati oleh masyarakat tetapi bang rahman pun tidak menyerah untuk berjualan, walaupun kadang tidak habis dagangannya.  Di jaman ini makanan tradisional seperti kue putu ini pun sudah perlahan mulai hilang karena adanya makanan siap saji.  pedagang ini biasanya ada dikampung-kampung saja tetapi di kampung pun yang berjualan sudah mulai sedikit dan banyak yang beralih bekerja di PT. Di kota pun sangat jarang sekali ditemukannya kue ini karena kebanyakan dari mereka berdagang makanan yang diminati saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini