Senin, 19 Mei 2014

Qayumah_tugas7_tor dan hasil penelitian

TEMA :  KEHIDUPAN SEKELOMPOK TUKANG URUT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN SEHARI-HARI

 

A.LATAR BELAKANG

Menurut pemahaman saya tukang urut merupakan seorang yang memiliki keahlian dalam hal memijat untuk membantu orang yang sakit pegal-pegal maupun tidak enak badan. Menurut website www.KamusBahasaIndonesia.org tukang urut adalah tukang pijit dan tukang pijit adalah orang yang pekerjaanya memijat (tukang urut).

Pada zaman sekarang ini banyak orang yang menggunakan jasa seorang tukang urut ketika merasa tidak enak badan, namun bukan hanya untuk menghilangkan rasa sakit pada tubuh melaikan  menggunakan jasa tukang urut untuk memanjakan tubuh yang lelah setelah beraktivitas.

Keberadaan tukang urut saat ini bisa dikatakan banyak karena kebutuhan manusia yang semakin membutuhkannya, bahkan saat ini memanjakan tubuh dengan di urut sudah menjadi kebiasaan sebagian masyarakat terutama para pekerja untuk bisa menghilangkan rasa lelah setelah bekerja mereka menggunakan jasa tukang urut untuk menghilangkan rasa lelahnya.

Biasanya kita dapat menggunakan jasa tukang yang berada dekat dari wilayah kita yang bisa langsung dating kerumah kita, maupun dijalan yang menawarkan jasa tukang urut dan ada juga di salon yang dinamakan massage.

Sering kita mendengar atau bertanya-tanya tentang bagaimana seorang tukang urut dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Saya mengangkat tema ini untuk menjawab pertanyaan masyarakat maupun pertannyaan saya sendiri bagaimana seorang tukang urut dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

B. PERTANNYAAN

1. Apakah sebagai seorang tukang urut sudah dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari ?

C. METODE PENELITIAN

Metode yang saya gunakan adalah metode kualitatif yaitu wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan.

Didalam metode kuantitatif ini mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan data yang diperoleh. Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran lain yang bersifat eksak. Istilah penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Contohnya penelitian tentang kehidupan, riwayat, dan perilaku seseorang.

 

D. AREA RISET

Wilayah penelitian :  jalan musyawarah  Jakarta selatan (daerah ragunan).

Waktu penelitian : jumat tanggal 16 mei  2014.

Narasumber : dua orang tukang urut

E. TEORI SOSIOLOGI

Teori yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah teori EMILE DURKHEIM yaitu Fakta Sosial material.

Fakta sosial adalah seluruh cara bertindak, baku maupun tidak, yang dapat berlaku pada diri individu sebagai sebuah paksaan eksternal; atau bisa juga dikatakan bahwa fakta sosial adalah seluruh cara bertindak yang umum dipakai suatu masyarakat, dan pada saat yang sama keberadaannya terlepas dari manifestasi-manifestasi individual.

Fakta sosial Material

Fakta sosial material lebih mudah dipahami karena bisa diamati. Fakta sosial material  tersebut sering kali mengekspresikan kekuatan moral yang lebih besar dan kuta yang sama-sama berada diluar individu dan memaksa mereka. Kekuatan moral inilah yang disebut dengan fakta sosial nonmaterial.

 

F. HASIL PENELITIAN

Dari hasil penelitian yang saya lakukan kepada dua narasumber yang bekerja sebagi tukang urut yang bernama ibu sayem dan ibu mariam, pendidikan dan keadaan ekonomi yang mereka alami sehingga mendorong mereka untuk bekerja sebagai tukang urut dengan keahlian yang mereka miliki.

 mereka bekerja sebagai seorang tukang urut keliling dengan menawarkan jasanya dari rumah ke rumah maupun melalui panggilan sebagai tukang urut, sebagai tukang urut keliling mereka mulai berkeliling dari sekitar jam 10 pagi sampai jam 5 sore namun terkadang jika ada panggilan mereka bisa sampai jam 10 malam, alat atau bahan yang digunakan untuk mengurut diantaranya minyak kelapa yang dibuat sendiri dan koin atau cincin untuk mengerok. Pendapatan yang mereka terima setiap hari tidak lah tentu karen tidak setiap hari ada yang menggunakan jasanya, biasanya mereka mendapat 20 ribu sampai 70 ribu per harinya.

Dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka juga menjual opak dan emping, mereka berkeliling mencari pelanggan yang ingin diurut sambil menawarkan opak dan emping yang mereka bikin sendiri. Karena jika mereka hanya mengandalkan pekerjaan sebagai tukang urut yang tidak tentu pendapatanya mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

PROFIL NARASUMBER

Ada dua narasumber dalam penelitian ini :

1. NAMA : sayem

UMUR : 55 tahun

PEKERJAAN : tukang urut keliling

2. NAMA : mariam

UMUR : 62 tahun

PEKERJAAN : tukang urut keliling

G. KESIMPULAN

Bekerja sebagai tukang urut merupakan cara ibu sayem dan ibu mariam dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari walaupun sebenarnya bekerja sebagai tukang urut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya namun dengan pendidikan dan usia mereka saat ini yang mendorong mereka menjadi tukang urut dan keahlian yang mereka miliki dalam mengurut.

 

QAYUMAH

1113054100001

KESEJAHTERAAN SOSIAL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini