NAMA : Guntur Eka Arif Saputra
NIM : 11140540000019
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan Pembangunan ekonomi dan Transportasi merupakan kegiatan yang bertujuan mengendalikan pemanfaatan ruang yang tertata, berkelanjutan, berkualitas serta menambah vitalitas ekonomi dan kehidupan masyarakat.
Kegiatan ekonomi dan transportasi mempunyai manfaat untuk mengarahkan jalannya pembangunan sejak dini, untuk mewujudkan kesejahteraan dalam berekonomi dan infrastruktur transportasi yang sesuai dengan rencana tata ruang wilayah, melengkapi peraturan daerah tentang infrastruktur transportasi, mewujudkan kesatuan karakter dan meningkatkan kualitas dan lingkungan/kawasan, mengendalikan pertumbuhan fisik suatu lingkungan/ kawasan, menjamin implementasi pembangunan agar sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dalam pengembangan lingkungan/kawasan yang berkelanjutan, menjamin terpeliharanya hasil pembangunan pasca pelaksanaan, karena adanya rasa memiliki dari masyarakat terhadap semua hasil pembangunan.
BAB II
Metodelogi Penelitian
A. Paradigma
Desa Cibeuteung Muara dengan luas : 398, 46 Ha dan merupakan daerah daratan rendah dengan ketinggian dari permukaan laut 135 m dengan suhu udara 28° C – 33° C. Cukup memiliki potensi untuk melaksanakan pembangunan ekonomi dan pembenahan sarana transportasi, karena ditinjau dari potensi dan keadaan sosial masyarakat penduduk desa tersebut, desa ini sendiri memiliki potensi nilai jual yang cukup menguntungkan dalam perekonomian di bidang pertanian, jika digarap dengan sistem yang tertata dengan baik desa ini mungkin bisa menjadi tempat yang cukup baik dalam bidang ekonomi pertanian, namun desa ini juga memiliki sedikit kekurangan dalam kegiatan sarana transportasi yang sebenarnya cukup vital sebagai alat penghubung antar wilayah untuk mempermudah kegiatan yang ada di masyarakat.
B. Metode
-Subyek Penelitian : Subyek penelitian ini adalah masyarakat Desa cibeuteung muara dan kondisi geografis Desa cibeuteung muara
-Sumber data :
Pengumpulan data-data yang saya peroleh merupakan wawancara dari aparatur Desa cibeuteung muara
-Tekhnik pengumpulan data :
1. Observasi
2. Wawancara
Jenis sumber data :
1. Data primer : data yang diperoleh dari penduduk langsung dengan mengajukan pertanyaan secara tertulis untuk mendapatkan jawaban diperlukan peneliti
2. Data sekunder yaitu data penunjang yang diperoleh dari lembaga pemerintah setempat dan instansi terkait
.
C. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan pada 2 minggukedepan.
Tempat penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di desacibeuteungmuarakecamatan ciseengdi kabupaten bogor, Provinsi Jawa Barat Indonesia.
BAB III
Pertanyaan Penelitian
1.Apa fungsi perokonimian dan transportasi di desa cibeuteung muara?
2.Bagaimana peran pemerintah daerah dalam membangun sistem perekonomian dan infrastruktur transportasi desa?
3.Bagaimana dukungan masyarakat terhadap upaya pembangunan ekonomi dan infrastruktur transportasi desa cibeuteung muara?
4.Apa saja kendala dalam pembangunan ekonomi dan infrastruktur transportasi desa cibeuteung muara?
BAB IV
Tujuan Teoritis
Pedesaan merupakan penopang ekonomi perkotaan. Jika SDM di pedesaan dibangun dan diorganisasi serta diberi pendidikan dan pelatihan yang baik, bukan tidak mungkin akan berkembang seperti SDM yang berada di perkotaan dimana mereka dapat menguasai teknologi. Sehingga diharapkan jika SDM baik di perkotaan maupun pedesaan dapat berkembang dengan baik, maka Negara Indonesia yang termasuk dalam lima besar negara berpenduduk terbesar di dunia akan maju dan menjadi Negara yang makmur dan sejahtera.
RTBL adalah juga merupakan upaya konservasi kawasan berskala lingkungan dalam dokumen yang disusun sesuai Pedoman RTBL (Permen PU No. 06/PRT/M/2007). Upaya tersebut diharapkan tercapai dengan fokus pada penciptaan ide-ide kreatif sebagai target hijau kawasan yang:
- Menciptakan suasana kondusif dalam rangka pembangunan bangunan gedung hijau;
- Fokus pada desain lingkungan yang dapat menghemat penggunaan sumber daya tak terbarukan/fossil.
- Pendetilan tata cara pelaksanaan di tingkat basis masyarakat untuk mencapai target sasaran 'hijau'di wilayahnya.
Oleh karena itu menggunakan teori strukturalis yang mengatur:
1. Tata keloladesa
2. Perencanaan pembangunan desa
3. Keuangan desa
4. SDM Desa cibeuteung muara
BAB V
Ruang lingkup penelitian
Berikut adalah ruang lingkup kegiatan terkait dengan Rencana perekonomian dan transportasi Desa cibeuteung muara :
1. Sosialisasi
2. Pelaksanaan Survey oleh Kepala Desa, Rw dan Rt Desa cibeuteungmuara
3. Pelaksanaan Wawancara kepada warga sekitar Desa cibeuteungmuara
Setelah data terkumpulsayaakanmembuatlaporan
BAB VI
Hasil Penelitian
Fungsi Perekonimian dan Transportasi di Desa Cibeuteungmuara
Menurut hasil wawancara kami, Desa Cibeuteung Muara dengan luas : 398, 46 Ha dan merupakan daerah daratan rendah dengan ketinggian dari permukaan laut 135 m dengan suhu udara 28° C – 33° C,dulunya Desa ini masuk daerah pembinaan kecamatan Parung, namun setelah adanya pemekaran kecamtan desa ini berada di wilayah kecamtan Ciseeng, dimana desa ini masuk di bawah binaan kecamatan Ciseeng, dulunya Desa ini sering terputus sistem informasi dengan desa dan daerah lain, dikarenakan jarakpusat kecamatan yang sangat jauh, sementara sarana transportasi jalan, rusak dan tidak masuknya kendaraanumum yang pada akhirnya berakibat pada banyak ketertinggalan dengan desa- desa lain yang relatif lebih dekat dan mudah diakses, di tambah lagi Sumberdayamanusia (SDM) yang kurang memadai pada akhirnya menghambat semuapembangunan diberbagai lini sedikit tersendat. Bahkanterlambatkarena media informasi yang kurangdankesadaranpenduduk yang rendahterhadappendidikan. Hal inilah yang perlu dicermati oleh pemerintah setempat untuk meningkatkan fungsi Perekonomian dan sarana Transportasi sebagai dua hal vital yang saling mendukung dan berhubunganerat untuk upaya meningkatkan kesejahterakan Masyarakat desa Cibeuteung Muara, yangpada saat ini bisa dibilang kurang memadai, hal ini bisa dilihat dari tidak adanya sarana yang mendukung untuk melangsungkan kegiatanEkonomi masyarakat seperti: tidak adanya Sarana Transportasi Umum dan Jalanan yang rusak yang sebenarnya sangat penting untuk Menghubungkan dan mendukung kegiatan Ekonomi masyarakat setempat, lalu Koperasi Desa, Pasar atau Swalayan untuk mempermudah transaksi jual-beli Masyarakat, dan juga Bank yang sebenarnya penting guna mendapatkan dana pinjaman sebagai modal usaha. Ekonomi masyarakat juga perlu ditingkatkan melalui upaya ekonomi produktif setiap individu dan tentunya dukungan dan sokongan penuh dari pemerintah. setempat.
Peran Pemerintah Daerah dalam membangun system Perekonomian dan Infrastruktur Transportasi desa
Pemerintah sendiri memiliki peranan yang cukup penting dalam melakukan Pembangunan Ekonomi Masyarakat Desa, karena Berdasarkan Data yang kami dapat bahwa, Desa Cibeuteung Muara sendiri dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pembentukan77 Desa di lingkungan Kabupaten Bogor. BerdasarkanSuratKeputusanBupatiKabupaten Bogor Nomor 74 Tahun 2004 tentangStrukturOrganisasi Tata KerjaPemerintah Desa, bahwa tugas KepalaDesamelaksanakanUrusanPemerintahan, Pembangunan, social kemasyarakatandanpemberdayaanmasyarakat di DesadibantuolehseorangSekretarisDesadan 3 (tiga) orang Seksi, yakni; SeksiPelayananUmum, SeksiPengembanganEkonomidanKesejahteraanSosial, SeksiPemeliharaanFasilitasUmum, danKelompokJabatanFungsional. DesaCibeuteungMuarasampaidenganTahun 2007-2009 terbagidalam 3 RukunWargadan 18 RukunTetangga.
Pembangunan di Wilayah DesaCibeuteungMuara Yang telahdansedangberjalanbersumberdari:
- APBD Kabupaten Bogor
- Bantuan dariPropinsiJawa Barat
- Swadaya Masyarakat
- PNPM MandiriPerdesaan.
BerdasarkanPerancanaan Pembangunan Partisipatif yang tertuangdalamMusyawarahPerencanaan Pembangunan Desa (MusrenbangDesa).
Dengan ini maka pihak Pemerintah dituntut harus bisa meningkatkan pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat, karena Pemerintah lah pihak yang berwenang dalam mengatur dan melakukan Pembangunan Ekonomi Masyarakat.
Dukungan Masyarakat terhadap upaya Pembangunan Ekonomi dan infrastruktur Transportasi
Berdasarkan data yang kami dapat Masyarakat sendiri akan menyambut dan akan sangat mendukung apabila pemerintah melaksanakan program peningkatan Ekonomi dan infrastruktur Transportasi, bukan tanpa hal pula Masyarakat terlihat senang jika Pemerintah akan melakukan upaya pembangunan ekonomi dan peningkatan infrastruktur Transportasi, ini juga dikarenakan kurang dan tidak adanya fasilitas yang disediakan pemerintah untuk mempermudah kegiatan ekonomi masyarakat,hal ini bisa dilihat dari tidak adanya sarana yang mendukung untuk melangsungkan kegiatan Ekonomi masyarakat seperti data yang kami dapatkan dari pemerintah setempat,Sarana perekonomian/perdagangan di Desa Cibeuteung Muara, antara lain :
1. Koperasi : Tidakada
2. Pasar : Tidakada
3. Warung/Kedai : 205 buah
4. Kios Kelontong : 9 buah
5. Bengkel : 8 Buah
6. Toko : 18 unit
7. Percetakan/Sablon : - buah
8. Material/TokoBangunan : 5Buah
9. Swalayan : Tidakada
10. Super Mall : Tidak ada
11. Pegadaian : Tidak ada
12. Bank BRI : Tidak ada
13. Bank Swasta : Tidak ada
14. Kantor Pos & Giro : Tidak ada
tidak adanya Sarana Transportasi Umum dan Jalanan yang rusak yang sebenarnya sangat disayangkan, karena hal ini penting untuk Menghubungkan dan mendukung kegiatan Ekonomi masyarakat setempat, lalu Koperasi Desa, Pasar atau Swalayan untuk mempermudah transaksi jual-beli Masyarakat, dan juga Bank yang sebenarnya penting guna mendapatkan dana pinjaman sebagai modal usaha yang akan dibangun oleh masyarakat. Maka masyarakat setempat akan sangat mendukung apabila Pemerintah benar-benar akan melakukan upaya pembangunan Ekonomi dan infrastruktur Transportasi sebagai alat penghubung yang akan mempermudah masyarakat dalam melangsungkan kegiatan ekonomi mereka.
Kendala dalam Pembangunan Ekonomi dan infrastruktur Transportasi Desa Cibeuteung Muara
Tentunya keinginan untuk melakukan peningkatan dan pembangunan Ekonomi serta Transportasi juga menemui beberapa kendala antara lain:
- minimnya anggaran yang didapat oleh pemerintah setempat untuk melakukan upaya pembangunan ekonomi dan peningkatan infrastruktur transportasi.
- kurang adanya perhatian dan pengawasan khusus pemerintah terhadap desa dan lokasi-lokasi tertinggal dan terpencil seperti Desa Cibeuteung Muara dan lokasi lainnya.
- Dana bantuan pembangunan yang di dapat dari APBD Kabupaten Bogor, Bantuan dari Propinsi Jawa Barat, Swadaya Masyarakat, PNPM Mandiri Perdesaan masih belum mencukupi untuk melakukan pembangunan ekonomi dan peningkatan Infrastruktur Transportasi.
- Tidak adanya perusahaan yang dimiliki pihak perorangan atau swasta yang mampuh dan berkeinginan untuk menanamkan modal nya untuk membangun sarana ekonomi khusus nya sarana transportasi umum bagi masyarakat setempat.
BAB VII
KESIMPULAN
Mungkin hanya demikian yang saya bisa dalam membuat tugas laporan pengumpulan data observasi Mata Kuliah Sosiologi Pedesaan di Desa Cibeteung Muara, Kec. Ciseeng, Kab. Bogor, dalam kehidupan di masayarakat adanya aktivitas Perekonomian dan infrastruktur transportasi yang memadai sangatlah penting dalam kehidupan keseharian bermasyarakat, karenanya kita sebagai masyarakat di dalamnya harus sepenuhnya menyadari bahwa kehidupan bermasyarakat akan bisa lebih baik bila dilengkapi dengan adanya sistem perekonomian yang mumpuni dan sarana transportasi yang memadai sebagai alat untuk mempermudah hubungan dan informasi dari daerah lain, hal ini pula harus dibarengi dengan perhatian khusus dan kesadaran penuh dari Pemerintah sebagai pihak nomer satu dalam urusan pembangunan ekonomi desa dan tentunya transportasi di Daerahnya sebagai alat penghubung untuk mempermudah kehidupan dalam Bermasyarakat. Kurang dan lebihnya dalam laporan yang saya buat, saya ucapkan beribu maaf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar