Selasa, 23 Juni 2015

tugas UAS SOSPED_DESA GUNUNG BUNDER II_Syahrullah PMI 2

NAMA: SYAHRULLAH
NIM: 11140540000002

MIGRASI WARGA DESA AKIBAT JALAN

YANG BAGUS ATAU RUSAK

 

1.      PENDAHULUAN

A.    Permasalahan yang dikaji

Menurut Todaro(2004), migrasi adalah suatu proses perpindahan sumber dayamanusia dari tempat-tempat yang produk marjinal sosialnya nol ke lokasi lain yang produk marjin sosialnya bukan hanya positif, tetapi juga akan terus meningkat sehubungan dengan adanya akumulasi modal dan kemajuan teknologi. Maka infastruktur jalan yang bagus atau rusak dapat memengaruhi masyarakat desa untuk migrasi ke kota.

Tanpa disadari perpindahan penduduk ini mengalami dampak terhadap pembangunan desa yaitu:

1)      Mengurangi tekanan terhadap lahan pertanian.

2)      Penduduk menjadi berkurang terutama dari golongan yang lebih muda, lebih berkualitas, lebih dinamis, sehingga kecenderungan yang masih tinggal adalah penduduk yang tergolong kurang produktif dan terdiri dari golongan usia muda dan tua.

3)      Adanya kecenderungan pergantian penduduk antara penduduk asli atau tuan rumah dengan penduduk pendatang.

4)      Terdapat pengosongan kampung sehingga dapat menimbulkan konflik di kemudian hari.

 

B.     Metodologi

1)      Hari pertama ( 15 Juni 2015)

Perjalanan menuju desa gunung bunder II dapat ditempuh menggunakan angkutan umum dan juga bisa menggunakan kendaraan pribadi. Jika menggunakan angkutan umum dari ciputat, dapat ditempuh kurang lebih 3 jam. Dan jika menggunakan kendaraan pribadi melalui jalan pintas dapat ditempuh sekitar 1 jam perjalanan.

2)      Hari kedua (16 Juni 2015)

Hari kedua, mengobservasi keadaan desa dan wawancara terkait masalah migrasi warga desa akibat jalan yang bagus/ rusak. Awalnya saya mewawancarai warga desa disana dan dilanjutkan dengan mengunjungi kantor desa untuk mewawancarai kepala desa.

 

2.      TINJAUAN TEORI

Teori pembangunan structural sangat berkaitan erat dengan pembangunan ekonomi yang mampu mengembangkan desa. Konsepsi pembangunan sesungguhnya tidak perlu dihubungkan dengan aspek-aspek spasial. Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu desa dan pemerataan pendapatan. Biasanya migrasi desa-kota yang terjadi di suatu wilayah, karena di desa masing-masing orang rata-rata bermatapencaharian sebagai petani. Jarang sekali ditemukan orang yang mempunyai pekerjaan sampingan selain bercocok tanam, bersawah, berladang, dan sebagainya. Mobilitas penduduk mengambil tempat yang penting dalam masyarakat. Ini akan mengakibatkan peningkatan dalam pendapatan petani, sedangkan lahan pertaniannya relatif tetap atau bahkan berkurang.

Teori pembangunan structural dapat dikaitkan dengan migrasi warga desa akibat jalan yang bagus/ rusak. Karena apabila jalan bagus dapat mempermudah perjalanan menuju kota dan juga sebaliknya. Dan apabila jalan rusak dapat mempengaruhi warga untuk beraktivitas disekitarnya saja tanpa melalui jalan yang yang rusak.

3.      GAMBARAN LOKASI

Desa Gunung Bunder II merupakan ibu kota kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, yang berada pada ketinggian 700-800 meter dari permukaan air laut dengan suhu berkisar antara 23-28, dengan luas wilayah 386,450 Ha. Berdasarkan kondisinya lahan yang terbag dalam dua ekosistem yaitu ekosistem lahan sawah dan kolam, serta lahan kering/darat. Luas lahan sawah 163.195 Ha dan luas laham kering 223.255 Ha.

Pemanfaatan sumber daya alam digunakan untuk pertanian dan pertenakan dengan komoditas unggulan padi da palawija. Desa Gunung Bunder II juga merupakan daerah tujuan para wisatawan lokal dan manca negara dengan potensi wisatanya Alam Pegunungan "Gunung Salak Endah".

Batas-batas wilayah kerja Desa Gunung Bunder II:

-          Sebelah Utara  : Desa Gunung Bunder I Kecamatan Pamijahan.

-          Sebelah Timur : Desa Tapos I Kecamatan Tenjolaya.

-          Sebelah Barat  : Perhutani

-          Sebelah Selatan           : Desa Gunung Picung Kecamatan Pamijahan

Desa Gunung Bunder II termasuk ke dalam wilayah pembangunan Bogor Barat yang merupakan wilayah penyangga urbanisasi serta daerah resapan air dan konservasi sumber daya air.

Sarana Perhubungan

No

Jenis Sarana Perhubungan

Jumlah

Lokasi

1

Jalan hotmik

-

-

2

Jalan aspal

2

RW.07-01

3

Jalan pengerasan

8

Menyebar

4

Jalan tanah

3

Menyebar

5

Jalan gang

15

Menyebar

6

jembatan

6

Menyebar

 

Sarana Tempat Usaha

No

Jenis Tempat Usaha

Jumlah

Lokasi

1

Bengkel

3

menyebar

2

Toko/ warung

3

Menyebar

3

Peternakan ayam

7

Menyebar

4

Fasilitas penggilingan padi

1

menyebar

 

jumlah

14

 

 

Tingkat kesejahteraan keluarga

No

Tingkat Kesejahteraan

Keluarga

Desa

KK

%

1

Pra sejahtera

1036

 

2

Sejahtera Tk.1

728

 

3

Sejahtera Tk.2

80

 

4

Sejahtera Tk.3

25

 

5

Sejahtera Tk.3 plus

3

 

 

4.      HASIL PENELITIAN

A.    Pertanyaan penelitian

1)      Bagaimana migrasi warga desa akibat jalan bagus atau rusak ?

B.     Hasil pertanyaan penelitian

1)      Jalan yang bagus atau rusak dapat mempengaruhi mingrasi warga desa ke kota. Contohnya jalan yang bagus dan kondisi lingkungan di Desa Gunung Bunder II dapat mempengaruhi adanya penjualan tanah yang mengakibatkan warga migrasi ke kota. Jalan rusak tidak mempengaruhi warga desa untuk migrasi ke kota, seperti jalan di Desa Gunung Bunder II tepatnya di pintu masuk taman nasional gunung halimun salak, walaupun jalannya yang rusak tetapi warga tetap berjualan disana karena pendapatan yang didapatkan sangat menguntungkan.

Walaupun banyak yang bermigrasi ke kota akibat jalan yang bagus, tetapi warga desa tetap tinggal dan mengunjungi desa. Dengan kata lain, warga desa yang bermigrasi ke kota tidak secara permanen.

C.     Pertanyaan teknis

1)      Apa pendapat warga tentang migrasi warga desa akibat jalan yang rusak?

2)      Apakah dampak dari migrasi warga desa?

3)      Apakah banyak warga yang migrasi karena jalan yang bagus/rusak?

 

D.    Hasil pertanyaan teknis

1)      Jalan yang rusak tidak mempengaruhi warga sekitar, karena hanya ada sebagian jalan yang rusak.

2)      Dampaknya penduduk menjadi berkurang terutama dari golongan yang lebih muda, lebih berkualitas, lebih dinamis, sehingga kecenderungan yang masih tinggal adalah penduduk yang tergolong kurang produktif dan terdiri dari golongan usia muda dan tua.

3)      Cukup banyak warga desa yang bermigrasi ke kota, tetapi warga desa tetap tinggal dan mengunjungi desa. Dengan kata lain, warga desa yang bermigrasi ke kota tidak secara permanen.

 

5.      KESIMPULAN

Migrasi warga desa akibat jalan yang bagus dan rusak dapat berdampak pada pembagunan desa, namun juga mempunyai manfaat seperti para pendidik menyebar kemana-mana untuk meningkatkan pengetahuan warga masyarakat melalui pengajaran dan pembukaan persekolahan.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber data: Desa Gunung Bunder II

Todaro, michael P. dan stephen C. smith. 2004. Pembangunan ekonomi di dunia ketiga. Edisi ke 8

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini