NAMA : DAIMATUL MAWADDAH
NIM : 11140540000020
JURUSAN : PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM 2
HILANGNYA LAHAN PERTANIAN, MENURUNKAN KESEJAHTERAAN WARGA DESA KOPO CIDOKOM
1. PENDAHULUAN
Pembangunan pertanian tidak terlepas dari pengembangan kawasan pedesaan yang menempatkan pertanian sebagai penggerak utama perekonomian. Lahan, potensi tenaga kerja, dan basis ekonomi lokal pedesaan menjadi faktor utama pengembangan pertanian. Saat ini disadari bahwa pembangunan pertanian tidak saja bertumpu di desa tetapi juga diperlukan integrasi dengan kawasan dan dukungan sarana serta prasarana yang tidak saja berada di pedesaan.
Sektor pertanian mempunyai peranan yang penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Peranan tersebut antara lain: meningkatkan penerimaan desa negara, penyediaan lapangan kerja, perolehan nilai tambah dan daya saing, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan baku industri dalam negeri serta optimalisasi pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. alam jangka panjang, pengembangan lapangan usaha pertanian difokuskan pada produk-produk olahan hasil pertanian yang memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional, seperti pengembangan agroindustri
A. Permasalahan yang dikaji
Desa Kopo Cidokom merupakan salah satu desa di kecamatan Cisarua Puncak Bogor Jawa Barat yang mempunya lahan pertanian yang sangat berlimpah seperti padi, sayur mayur yaitu cabe, jagung, ubi, tomat. Mayoritas masyarakat Desa Kopo Cidokom bermata pencaharian sebagai petani. Namun, seiring berjalannya waktu lahan pertanian yang terletak di Desa Kopo Cidokom semakin sempit dan berkurang. Semakin banyaknya lahan pertanian yang dijadikan bangunan vila dan bangunan lainnya.
Seperti yang kita ketahui bahwa lahan, potensi tenaga kerja, dan basis ekonomi lokal pedesaan menjadi faktor utama pengembangan pertanian. Berkurangnya lahan pertanian di Desa Kopo Cidokom ini menurunkan kesejahteraan bagi masyarakat Desa Kopo Cidokom tersebut.
B. Metodologi
Perjalanan menuju Desa Kopo Cidokom dari Ciputat bisa ditempuh dengan menggunakan angkutan umum seperti bus atau kereta dan bisa juga menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor atau mobil, jika menggunakan angkutan umum dari UIN Ciputat ke arah Parung, dari arah Parung naik lagi angkutan umum ke arah kota Bogor, dari arah Bogor naik lagi angkutan ke arah puncak. Namun biasanya saya menggunakan kendaraan sepeda motor. Karena jarak yang lumayan cukup jauh untuk bisa sampai ke Desa Kopo Cidokom kira-kira akan memakan waktu sekitar 2-3 jam tergantung dari suasana jalan raya.
Ketika observasi di Desa Kopo Cidokom , saya langsung bertemu dengan akang Arif, beliau adalah penjaga villa sekaligus anak dari abah Hanif, abah Hanif merupakan petani yang saya datangi. Abah Hanif sudah sangat berpengalaman dalam bidang cocok tanam, beliau merupakan petani dan bisa dikatakan sesepuh di Desa Kopo Cidokom ini. Kemudian saya mewawancarai akang Arif dan abah Hanif dengan pertanyaan-pertanyaan tentang lahan-lahan pertanian dan permasalahan yang terdapat di Desa Kopo Cidokom ini.
2. TINJAUAN TEORI
Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005).
Dalam penelitian sosiologi, metodologi penelitian kualitatif banyak digunakan karena objek kajian sosiologi adalah manusia sebagai masyarakat dan individu. Metode penelitian ini menggunakan bahan yang sukar diukur dengan angka. Walau demikian bukan berarti metode penelitian tidak menggunakan angka (statistik). Perhitungan statistik diperlukan untuk mendukung dan sebagai alat untuk memperjelas penelitian. Penelitian kualitatif bertujuan untuk melakukan penafsiran terhadap fenomena sosial.
3. GAMBARAN LOKASI
Desa Kopo Cidokom adalah desa di kecamatan Cisarua Puncak, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa Kopo Cidokom memiliki keunggulan dalam bidang pertanian. Mata pencaharian masyarakat Desa Kopo Cidokom umumnya 75% adalah sebagai petani
4. HASIL PENELITIAN
A. Pertanyaan Penelitian
Bagaimana proses hilangnya lahan pertanian yang mengakibatkan menurunnya kesejahteraan warga Desa Kopo Cidokom?
B. Hasil pertanyan penelitian
Hasil penelitian yang telah saya dapatkan di Desa Kopo Cidokom adalah sebagai berikut : Pada saat itu ada masyarakat luar desa yang sedang mengunjungi Desa Kopo Cidokom. Kemudian orang tersebut tertarik ingin membeli lahan atau tanah yang ada di Desa Kopo Cidokom itu. Selanjutnya salah satu masyarakat Desa tersebut menjual sebagian lahannya. Ada beberapa faktor mengapa beliau ingin menjual sebagian lahannya. Salah satunya faktor usia. Beliau mau menjual lahannya karena usianya yang sudah lanjut dan hasil dari penjualan lahan ingin digunakan untuk Ibadah haji dan untuk biaya anak cucunya yang banyak.
Semakin kesini semakin banyak yang menjual lahan pertaniannya kepada masyarakat luar desa. Dan semakin banyak lahan pertanian yang telah terjual itu digunakan untuk membangun bangunan vila.
C. Pertanyaan Teknis
1. Bagaimana pentingnya lahan pertanian bagi masyarakat Desa Kopo Cidokom?
2. Apa penyebab sebagian masyarakat Desa Kopo Cidokom untuk menjual lahan pertaniannya?
3. Sejak kapan masyarakat Desa Kopo Cidokom mulai menjual lahan pertanian tersebut?
4. Apa yang dilakukan masyarakat ketika lahan pertanian telah terjual?
D. Hasil pertanyaan teknis
Peneliti mewawancara salah seorang penduduk di Desa Kopo Cidokom yang bernama akang Arif dan hasil wawancara tersebut memberikan jawaban dari pertanyaan teknis diatas.
1. Bagi masyarakat Desa Kopo Cidokom, lahan pertanian sangat penting. Yaitu sebagai ladang perekonomian bagi masyarakat Desa Kopo Cidokom. Karena rata-rata masyarakat Desa Kopo bermata pencaharian sebagai petani.
2. Penyebab sebagian masyarakat desa menjual lahan pertanian karena keadaan ekonomi yang mendesak. Ada juga yang dijual untuk keperluan biaya Ibadah haji dan untuk kebutuhan anak cucunya bagi para pemilik lahan yang sudah berusia produktif
3. Sudah sejak lama
4. Ketika lahan pertanian masyarakat Desa Kopo Cidokom telah terjual kepada masyarakat luar Desa Kopo Cidokom, masyarakat Desa Kopo Cidokom tetap mengelola lahan pertanian walaupun bukan miliknya lagi
5. KESIMPULAN
Desa kopo, Cidokom memiliki keunggulan dalam bidang pertanian seperti tanaman padi, jagung, ubi, tomat. Tetapi lahan pertanian di Desa Kopo Cidokom ini semakin berkurang karena ada beberapa faktor yang membuat terjualnya lahan pertanian tersebut. Berkurangnya lahan pertanian di Desa Kopo Cidokom ini menurunkan bagi kesejahteraan warga Desa Kopo Cidokom.
6. DAFTAR PUSTAKA
Soetomo. 2008. Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Salam, S., & Fadhillah, A. (2008). Sosiologi Perdesaan. Jakarta: Lembaga Peneliti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar