Senin, 12 Oktober 2015

Dauatus Saidah_Fertilita, mortalitas, Migrasi, sensus dan survey_Tugas 2

Dauatus Saidah (1113054000016)
Demografi
PMI 5
 
Fertilitas (kelahiran) merupakan salah satu komponen pertumbuhan penduduk yang bersifat menambah jumlah penduduk. Fertalitas adalah kemampuan menghasilkan keturunan yang dikaitkan dengan kesuburan wanita atau disebut fekunditas. Akan tetapi dalam perkembangan ilmu demografi, fertilitas diartikan sebagai reproduksi yang nyata (bayi lahir hidup) dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Selain fertilitas, dikenal pula istilah lain yang berkaitan dengan reproduksi, yakni natalitas dan kelahiran (birth). Dalam studi demografi, istilah fertilitas paling sering digunakan dan kadang-kadang ketiga istilah tersebut digunakan saling berkaitan atau bahkan dianggap sama artinya, tergantung tujuan dan data yang dipakai. contoh fertilitas saya megambil data Penduduk Indonesia berdasar sensus 2010 mencapai 237,641,326 yang terdiri atas 119,630,913 penduduk laki-laki dan 118,010,413 penduduk perempuan. Data yang dipublikasikan melalui website BPS http://www.bps.go.id, menyebutkan penduduk terbanyak menurut provinsi adalah provinsi Jawa Barat kemudian Jawa Timur.
Lima provinsi dengan penduduk terbesar adalah:
  1. Jawa Barat              43,053,732
  2. Jawa Timur              37,476,757
  3. Jawa Tengah          32,382,657
  4. Sumatera Utara       12,982,204
  5. Banten                     10,632,166
Mortalitas diartikan sebagai kematian yang terjadi pada anggota penduduk. Berbeda halnya dengan penyakit dan kesakitan, yang dapat menimpa manusia lebih dari satu kali, mortalitas hanya dialami sekali dalam hidup seseorang. Meskipun demikian, seiring dengan semakin majunya ilmu kedokteran, terkadang sulit untuk membedakan keadaan mati dan hidup secara klinik. Oleh karena itu, apabila pengertian mati tidak dikonsepkan secara baku, dikhawatirkan dapat terjadi perbedaan penafsiran tentang kapan seseorang dikatakan mati. Hal ini sangat penting untuk mendapatkan data kematian secara akurat dan tepat.
Contoh mortalitas Tingkat kematian bayi adalah banyaknya kematian bayi (sebelum umur satu tahun) yang terjadi pada kelahiran per 1000 bayi. Merupakan cara pengukuran yang dipergunakan khusus untuk menentukan tingkat kematian bayi. IMR biasanya dijadikan indikator dalam pengukuran kesejahteraan penduduk.
Rumus: IMR=(Db/Pb)x1.000
Keterangan :
Db = jumlah kematian bayi sebelum umur satu tahun
Pb = jumlah kelahiran hidup dalam waktu yang sama
Kriteria penggolongan tingkat kematian bayi:
Tingkat kematian bayi Golongan
> 125 Sangat Tinggi
75-125 Tinggi
35-75 Sedang
< 35 Rendah
contoh :
Hasil sensus penduduk di Jepang tahun 1990, dilaporkan jumlah kematian bayi dalam 1 tahun terdapat kematian sejumlah 5616 bayi dengan jumlah kelahiran hidup 1.277.900 orang, berapa IMR tahun 1990?
Perhitungan:
IMR : (5616/1277900) x 1000 = 4,6 per 1000
Infant Mortality Rate Negara Jepang tahun 1990 adalah 5 orang per 1000 penduduk -> tergolong rendah.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ketempat lain melampaui batas politik/Negara ataupun batas administrative/ batas bagian dalam suatu Negara. Jadi migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari satu daerah ke daerah lain.
Contoh migrasi : Angka migrasi masuk, yaitu angka yang menunjukkan banyaknya migran yang masuk per seribu penduduk daerah tujuan dalam waktu satu tahun. Tingkat migrasi masuk dapat ditulis dengan rumus:  
Keterangan:     mi = Tingkat migrasi masuk
                        Mi = Jumlah migrant masuk pada tahun tertentu
                        Pm = Jumlah penduduk pertengahan tahun
                        K   = Bilangan konstan dengan nilai 1000
Sebagai contoh pada tahun 2005 jumlah migran masuk di Kelurahan Tirtamarta sebesar 45 orang, sedang jumlah penduduknya sebesar 15.000 orang, maka angka (tingkat) migrasi masuk 2005 untuk Kelurahan Tirtamarta adalah:
Mi = 45                       k = 1.000
Pm = 15.000
mi =
     =
     = 3
Pengertian Sensus adalah cara pengumpulan data apabila seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu. Data yang diperoleh tersebut merupakan hasil pengolahan sensus disebut sebagai data yang sebenarnya (true value), atau sering juga disebut parameter. 
Contoh sensus: hasil sensus penduduk tahun 1981 memberikan data sebenarnya mengenai penduduk Indonesia (jumlahnya menurut jenis kelamin, menurut umur, menurut pendidikan, menurut lapangan kerja dan agama), dan sensus pegawai negeri tahun 1974 memberikan data sebenarnya mengenai jumlah menurut pendidikan, menurut daerah, pusat dan lain sebagainya. sensus pertanian dan sensu industri, masing-masing memberikan data sebenarnya tentang keadaan permasalahan pertanian dan industri.
Pengertian survey adalah biasanya dirancukan dengan istilah observasi dalam pengertian sehari-hari. Pada hal kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang berbeda, walaupun keduanya merupakan kegiatan yang saling berhubungan. Menurut kamus Webster, pengertian survei adalah suatu kondisi tertentu yang menghendaki kepastian informasi, terutama bagi orang – orang yang bertanggung jawab atau yang tertarik. Menurut Singarimbun (1991, p.3) survei yaitu "penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok".
Contoh survey BP3K departemen Pdan K mengadakan survei tenteng kualitas pendidikan anak kelas 6 SD tahun di seluruh Indonesia tahun 1976. survei tersebut bermaksud untuk mengetahui seberapa tinggi kualitas pendidikan yang tercermin dari daya serap beberapa bidang studi yang diajarkan di SD. Di dalam survei tersebut dikumpulkan pula data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat belajar belajar siswa.
 
prof. Sri Moertiningsih Adioetomo, Ph. D. and Omas Bulan Samosir, Ph.D. 2013. Dasar-dasar Demografi edisi 2. Jakarta: Salemba empat.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini