KELUARGA BESARKU
1. ASAL USUL
Keluarga merupaka unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.Lingkungan keluarga yang kondusif menentukan optimalisasi perkembangan pribadi ,penyesuaian diri ,kemampuan bersosialisasi, kecerdasan ,kreativitas ,moral ,juga peningkatan kapasitas diri menuju batas-batas kebaikan dan kesempurnaan dalam ukuran kemanusiaan.Karena pada dasarnya manusia itu memiliki potensi yang positif untuk berkembang akan tetapi potensi itu bisa teraktualisasikan atau tidak,sangat ditentukan oleh peran pendidikan dalam keluarga.
Salah satu teori yang melandasi studi keluarga diantaranya adalah Teori Struktural- fungsional/ Teori Sistem.Pendekatan teori sosiologi struktural-fungsionalbiasa digunakan oleh Spencer dan Durkheim yang menyangkut struktur (aturan pola sosial) dan fungsinya dalam masyarakat dan pada kehidupan sosial secara total.
.Suku Jawa,banyak yang beranggapan bahwa orang Jawa itu "ndeso",alasannya sepele hanya karena mereka dari kampung.Padahal tokoh-tokoh penting Indonesia sebagian adalah berasal dari Suku Jawa ,yaitu Ir.Soekarno,KH.Abdurrahman Wahid,Ahmad Dahlan ,KH.Hasyim Asy'ari,Boediono ,Soeharto ,RA Kartini,Susilo Bambang Yudhoyono ,WR Supratman ,Nurcholish Madjid,dll.Suku Jawa sangat mengedepankan budaya kesopanan dan kesederhanaan.Maka dari itu saya tidak setuju apabila ada yang mengatakan bahwa suku jawa itu pelit atau suku jawa itu kasar.Kenapa,,??Karena yang saya alami sejak kecil adalah seluruh keluarga bahkan orang sekitar saya mengajarkan untuk berbuat baik kepada siapa pun begitu pula saling berbagi dan tolong menolong.Nama saya NurBaity saya terlahir di tengah-tengah keluarga Jawa.Ayah saya Wahyudi seorang wiraswasta yang berprofesi sebagai designer dan mempunyai usaha konfeksi.Ibu saya Suminah yaitu seorang ibu rumah tangga.Saya anak ke tiga dari tiga bersaudara ,kakak pertama saya yaitu Alm.Suci Anisa Ramahmawati dan kakak saya yang ke dua yaitu Uswatun Hasanah yang berprofesi sebagai Designer Alumni Akademi Seni Rupa dan Desain "ISWI" Cakung,Jakarta Timur dan yang terakhir saya Nurbaity mahasiswa UIN jakarta.Orang tua saya yaitu ibu dan ayah saya adalah penduduk Jawa Tengah tepatnya Banyumas.Bahkan dari neneknya nenek saya pun dari suku jawa.Namun keluarga saya merantau ke kota untuk mengadu nasib mencari kehidupan yang lebih maju dan ekonomi keluarga kami tercukupi.
2. JARINGAN SOSIAL
Jaringan sosial adalah sebuah pola koneksi dalam hubungan sosial individu, kelompok dan berbagai bentuk kolektif lain.Hubungan ini bisa berupa hubungan interpersonal atau bisa juga bersifat ekonomi ,politik atau hubungan sosial yang lain.Jaringan sosial merupakan suatu jaringan tipe khusus ,dimana "ikatan" yang menghubungkan satu titik ke titik lain dalam jaringan adalah hubungan sosial.Berpijak pada jenis ikatan ini, maka secara langsung atau tidak langsung yang menjadi anggota suatu jaringan sosial adalah manusia.
Dalam keluarga saya jaringan sosial adalah pebisnis karena dari kakak dari adik-adik ayah saya mempunyai bisnis yang beraneka ragam,sesuai dengan keahlian dan tempat mereka tinggal.Dan ayah saya adalah Desainer karena dari awal bekerja ayah saya mengawali karirnya di bidang tekstil.Ayah saya pun sudah banyak mengikuti pameran-pameran desain tekstil bahkan internasional seperti yang diselenggarakan di gedung Balai Sarbini kala itu.Bisnis keluaga ini diturunkan kepada kakak saya yang juga seorang desainer.Dan ibu saya pun walau pun bukan seorang desainer tapi ibu saya paham bahan-bahan tekstil dan juga paham desain.Dan saya sendiri tidak menyalurkan keinginan saya kepada desain karena saya tidak berkeinginan kepada bidang itu.Tapi walau demikian saya paham sedikit mengenai desain walau tidak sebanyak kakak dan ayah saya.
3. NILAI-NILAI SOSIAL DALAM KELUARGA
Nilai sosial lahir sebagai bagian dari kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial yang diciptakan dan disepakati bersama untuk mencapai ketentraman hidup bersama orang lain.Diharapkan manusia mempunyai gambaran yang mana yang baik dan mana yang buruk ,serta mana yang boleh dan mana yangdilarang.
Seperti yang saya kemukakan sebelumnya Suku Jawa adalah suku yang berbudaya sopan santun dan juga sederhana.Sejak kecil anak-anak Suku Jawa dididik orang tua untuk menjadi manusia jawa yang otentik.Otentik adalah manusia yang selalu berperilaku santun terhadap orang lain.Dalam keluarga kami sangat mendahulukan sopan dan satun juga kedisiplinan.Sikap sopan dan santun kami terapkan kepada siapa pun terlebih kepada yang lebih tua.Bila semua masyarakat mengikuti norma dan etika, tidak akan ada konflik di dalam masyarakat,dan hubungan pun terjalin harmonis.
Bahakan dalam sehari-hari pun Suku Jawa selalu menggunakan etika dan sopa santun,disaat berbicara,makan, minum,dll.Dan yang saya dengar dari ibu saya sendiri adalah , dulu ketika ibu saya masih muda ,ibu saya bercengkrama dengan teman sebayanya di jalan sambil tertawa-tawa riang dan pada saat sampai dirumah kakek saya menegur ibu saya karena tidak sopan seorang wanita tertawa-tawa di jalan.Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari menjaga sikapdengan sopan santun,hidup menjadi lebih damai dan jauh dari permusuhan,senantiasa bahagia, dihargai dan dihormati orang lain sekitar kita dan mendapat kepercayaan.
Hal-hal yang sudah dijabarkan di atas tadi memang cukup sepele, tapi tidak semua orang bisa melakukannya. Semua itu pun harus dipupuk dari kecil, agar terbiasa berkehidupan dengan sopan dan santun.Semua itu dapat dibiasakan yaitu perlu peran besar dari orang tua bagaimana mendidik anak-anaknya ,juga bagaimana pola pergaulannya di luar rumah.Selanjutnya kembali kepada masing-masing karena pada dasarnya semua orang tua bahkan yang bukan dari suku Jawa sekali pun pasti mendidik anaknya untuk sopan dan santun kepada orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar