Rabu, 07 Oktober 2015

Farhan Fauzan_KPI 1 B_Imajinasi Kenyamanan TUGAS 4

Nama   : FARHAN FAUZAN
NIM    : 11150510000075
Kelas   : KPI 1 B
TUGAS 4

Imajinasi Kenyamanan dan Pengaruhnya Dalam Kehidupan Sosial

            Kawasan Taman Nasional Komodo Taman Nasional Komodo berada di antara Pulau Sumbawa dan Pulau Flores di kepulauan Indonesia Timur. Secara administrativ termasuk  dalam Wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo pada tanggal 6 Maret 1980 dan dinyatakan sebagai Cagar Manusia dan Biosfer pada tahun 1977 sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991, sebagai Simbol Nasional oleh Presiden RI pada tahun 1992, sebagai Kawasan Perlindungan Laut di tahun 2000 dan juga sebagai salah satu Taman Nasional Model di Indonesia pada tahun 2006.
            Taman Nasional Komodo memiliki luas 173.300 ha meliputi wilayah daratan dan lautan dengan lima pulau utama yakni Pulau Komodo, Padar, Rinca, Gili Motang, Nusa Kode dan juga pulau-pulau kecil lainnya. Kepulauan tersebut dinyatakan sebagai taman nasional untuk melindungi komodo yang terancam punah dan habitatnya serta keanekaragaman hayati didalam wilayah tersebut. Taman lautnya dibentuk untuk melindungi biota laut yang sangat beragam yang terdapat disekitar kepulauan tersebut, termasuk yang terkaya di bumi.


            Taman Nasional komodo terletak di kawasan  Wallacea Indonesia. Kawasan Wallacea terbentuk dari pertemuan dua benua yang membentuk deretan unik kepulauan bergunung api, dan terdiri atas campuran burung serta hewan dari kedua benua Autralia dan Asia. Terdapat 254 spesies tumbuhan yang berasal dari Asia dan Australia di Taman Nasional Komodo. Selain itu, juga terdapat 58 jenis binatang dan 128 jenis burung. Perpaduan berbagai vegetasi di Taman Nasional Komodo memberikan lingkungan yang baik bagi berbagai jenis binatang dalam kawasan ini.

Terdapat empat kampung di dalam Taman Nasional Komodo. Pulau Komodo memiliki satu kampung yakni kampung Komodo; Pulau Rinca memiliki dua kampung yakni Rinca dan Kerora,  dan Pulau Papagarang  memiliki satu kampung yakni kampung Papagaran. Hingga tahun  2010, masyarakat yang tinggal di dalam kawasan berjumlah 4.251 orang dan sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai nelayan. Mayoritas masyarakat memeluk agama islam.

Sejarah
            Pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo. Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.
            Tahun 2009, Taman Nasional Komodo dinobatkan menjadi finalis "New Seven Wonders of Nature" yang baru diumumkan pada tahun 2010 melalui voting secara online di www.N7W.com.Pada tanggal 11 November 2011, New 7 Wonders telah mengumumkan pemenang sementara, dan Taman Nasional Komodo masuk kedalam jajaran pemenang tersebut bersama dengan, Hutan Amazon, Teluk Halong, Air Terjun Iguazu, Pulau Jeju, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, dan Table Mountain. Taman Nasional Komodo mendapatkan suara terbanyak.

 

Dampak positif

1.      Dampak positif partisipasi masyarakat Desa komodo dalam pengembangan ekowisata di Pulau Komodo terhadap sektor ekonomi terindikasi dengan adanya pendapatan dari usaha ekowisata serta terbukanya peluang kerja baru bagi masyarakat

2.      Dampak positif terhadap lingkungan, yaitu terpeliharanya ekosistem darat dan laut, menambah pengetahuan masyarakat mengenai lingkungan, dan Pengembangan infrastruktur desa

3.      Dampak positif partisipasi masyarakat Desa Komodo terhadap sosial budaya terindikasi dengan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia masyarakat dan terjadinya peralihan matapencaharian masyarakat dari sektor kelautan ke sektor ekowisata.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini