Rabu, 16 Maret 2016

Tugas 1 Gita Harfiyani (1113053000082)

                                      Metodologi Penelitian Dakwah dan Jenis-jenisnya

Oleh: Gita Harfiyani

1113053000082

Manajemen Dakwah 6 (ZISWAF)

 

 

Perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan dimasyaratkan mengharuskan adanya penelitian. Tanpa sebuah penelitian, ilmu pengetahuan tidak akan hidup dan akan diragukan kebenarannya. Sehingga sebuah penelitian akan menjadi tolak ukur seberapa besar kegunaan penelitian dan peran penelitian dalam pengembangan ilmu. Selain itu peneilitian yang baik sebaiknya tidak dilakukan dengan cara yang asal-asalan. Namun harus memenuhi aturan yang sudah ditentukan yakni dengan menyertakan metode-metode yang sesuai dengan objek yang akan diteliti sehingga akan menghasilkan data-data yang sesuai pula. Secara etimologi penelitian berasal dari bahasa inggris research, re berarti kembali dan search mencari. Dengan demikian research berarti mencari kembali. Pada hakikatnya peneltian adalah suatu kegiatan untuk memperoleh kebenaran mengenai sesuatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah.[1] Sedangkan Metode itu sendiri ialah berasal dari Bahasa Yunani "Methodos''. Meta berarti dari atau sudah  dan hodos berarti perjalanan. Dari kedua isilah tersebut metode dapat didefinisikan sebagai "setiap prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir.

Jadi, Metode penelitian ialah suatu kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah. Dalam sains dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan, eksperimen, generalisasi, dan verifikasi. Sedangkan dalam ilmu-ilmu sosial dan budaya, yang terbanyak dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan pengamatan (eksperimen, generalisasi, dan verifikasi) juga dilakukan dalam kegiatan-kegiatan penelitian oleh para ahli dalam bidang-bidang ilmu-ilmu sosial dan pengetahuan budaya untuk memperoleh hasil-hasil penelitian tertentu sesuai dengan tujuan penelitiannya.

Adapun jenis-jenis penelitian itu ada 2 yaitu kualitatif dan kuantitatif. Sedangkan jika dilihat dari metodenya  terdapat delapan jenis ialah 1). Penelitian survey, penelitian yang dilakukan dalam sebuah populasi dengan tujuan menemukan hubungan antar variabel atau distribusi. 2). Penelitian ex-post facto, penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sebab-sebab yang memicu terjadinya suatu peristiwa. 3). Penelitian eksperimen, penelitian yang bertujuan untuk menemukan pengaruh antar variable. 4). Penelitian naturalistic, penelitian yang digunakan untuk meneliti objek alami. 5). Policy research, yang bertujuan meneliti masalah social. 6). Action research, penelitian yang bertujuan untuk menemukan metode atau cara yang paling efektif. 7). Penelitian evaluasi dan 8). Penelitian sejarah.[2]

 Sedangkan dakwah itu sendiri adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan. Islam adalah agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah, bahkan maju mundurnya umat islam sangat bergantung dan berkaitan erat dengan kegiatan dakwah yang di lakukannya.[3]

Seorang da'i atau mubaligh dalam menentukan strategi dakwahnya sangat memerlukan pengetahuan di bidang metodologi. Selain itu bila pola berpikir kita berangkat dari pendekatan system, dakwah merupakan suatu system dan metodologi mempunyai peranan dan kedudukan yang sejajar dengan unsur-unsur yang lain, seperti tujuan dakwah, sasaran dakwah, subjek dakwah, dan sebagainya.[4] Oleh karena itu bila seorang da'i memahami metodologi penelitian dakwah maka setiap obrolan dapat bermamfaat sebagai aktivitas dakwah, artinya dapat mengarahkan pembicaraanya  kearah yang positif.[5]

 

 



[1] Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian, (Malang: UIN-Malang Press, 2008), hlm 26.

[2] Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), hal. 195.

[3] Didin Hafiduddin, Dakwah Aktual, (Jakarta: Gema InsaniPress, 1998) hlm 79.

[4] Asmuni syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam,(Surabaya: al-iklas,1983), hlm 99.

[5]Siti muriah, Metodologi Penelitian Dakwah, (yokyakarta: Mitra Pustaka, 2000) hal 144.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini