Selasa, 17 Maret 2015

Arianne Sarah_1112054000014_PMI 6_Tugas 1 Resume Buku Bab II

Resume Buku Titik Balik Peradaban Bab II

Oleh: Arianne Sarah

Nim: 1112054000014

Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam 6

 

Pokok pikiran pada Bab II mengenai Mesin Dunia Ala Newton adalah menguraikan tentang perkembangan historis pandangan dunia Cartesian-Newtonian serta perubahan dramatis konsep-konsep dasar mereka dalam fisika modern. Dahulu, manusia hidup dalam komunitas-komunitas kecil dan erat, dan menjalani kehidupan alam raya dalam pengertian hubungan yang organik, yang lebih mementingkan kebutuhan masyarakat umum dari pada kepentingan pribadi. Kerangka ilmiah dari pandangan dunia yang organik ini didasarkan atas dua otoritas-Aristoteles dan Gereja. Berjalannya waktu, Sifat dasar ilmu pada abad pertengahan sangat berbeda dengan sifat dasar ilmu modern. Ilmu abad pertengahan didasarkan atas penalaran dan keimanan dan tujuan utamanya adalah memahami makna dan signifikansi segala sesuatu, dan bukan untuk tujuan peramalan dan pengendalian. Para ilmuan abad pertengahan, yang mencari-cari tujuan dasar yang mendasari berbagai fenomena, menganggap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan tuhan, roh manusia, dan etika sebagai pertanyaan-pertanyaan yang memiliki signifikansi tertinggi.

Pandangan pada abad pertengahan berubah secara mendasar di abad ke 16 dan ke 17. Pandangan alam semesta sebagai sesuatu yang bersifat organik, hidup dan spiritual digantikan oleh pengertian bahwa dunia itu sebuah mesin, dan mesin itu kemudian menjadi metafora yang dominan pada zaman modern. Hal ini di sebabkan oleh perubahan-perubahan revolusioner dalam ilmu fisika dan astronomi yang mencapai puncaknya pada prestasi yang dicapai oleh copernicus, Galileo, dan Newton. Ilmu pada abad ke 17 itu di dasarkan atas suatu metode penelitian baru, yang dikembangkan oleh francis Bacon, dengan melibatkan deskripsi alam matematis dan metode penalaran analitik yang disusun oleh Descartes. Sehingga, pada adab ini disebut sebagai zaman revolusi ilmiah karena telah mengakui peran ilmu.

Dimulai dengan Nicolas copernicus, yang mematahkan dogma geosentrik dan gereja deduktif selama lebih dari seribu tahun. Setalah itu, bermunculan penelitian-penelitan baru untuk merumuskan hukum-hukum alam. Tujuan ilmu pada zaman kuno saat itu untuk mencari kearifan, dengan memahami tatanan alam dan kehidupan yang harmonis dengan alam. Ilmu dicari "demi keagungan Tuhan", atau seperti ungkupan cina, untuk "mengikuti tatanan alam". Akan tetapi sejak Bacon turut andil melakukan penelitian, tujuan ilmu berubah menjadi pengetahuan yang dapat digunakan untuk menguasai dan mengendalikan alam, dan sekarang baik ilmu maupun teknologi digunakan untuk tujuan-tujuan yang sama sekali anti-ekologis. Demi mencari kebenaran atas segala sesuatu yang ada di dunia ini, pada abad 17, muncul Descartes dan Newton menyempurnakan hasil temuan. Descartes meyakini bahwa kepastian ini bersifat matematis, sehingga kunci alam semesta adalah struktur matematis, dan ilmu merupakan sinonim dari matematika. Karena keyakinan itu, Descartes menemukan cabang matematika baru yang dikenal dengan geometri analitik dengan menggabungkan aljabar dengan geometri. Intinya, metode itu terdiri atas pemecahan pikiran dan masalah potongan-potongan kecil dan penyusunan kembali potongan-potongan itu dalam tatanan logisnya. Sayangnya, pandangan Descartes tentang dunia sebagai sebuah mesin yang sempurna yang di atur oleh hukum-hukum pasti matematika terpaksa tetap tinggal sebagai visi selama hidupnya. Tidak dapat dipecahkan oleh Descartes.

Maka kehadiran Newton, mengembangkan suatu formulasi pandangan dunia mekanistik yang matematis dan lengkap, memberikan hasil baik melengkapi karya-karya Copernicus, Kepler , Bacon, Galileo, dan Descartes, Fisika Newton, dan menjadi mahkota prestasi ilmu pada abad ke tujuh belas. Newton mencipatakan suatu metode yang baru, yaitu tentang kalkulus diferensial.  Newton menyajikan teorinya tentang dunia secara rinci dalam bukunya Mathematical Principles of Natural Philoshopy. Newton berpendapat bahwa Unsur –unsur dunia yang bergerak dalam ruang absolut dan dalam waktu absolut adalah partikel-partikel materi, objek kecil, padat, dan tak bisa dihancurkan, yang merupakan asal usul dari semua benda. Dalam pandangan mekanistik newton, semua fenomena fisik direduksi menjadi gerak partikel benda, yang disebabkan oleh kekuatan yang tarik menarik, kekuatan gravitasi. Sebagai penutup, dalam perkembangan penelitiannya, Newton menemukan bahwa pemikiran –pemikiran baru nya itu melibatkan konsep evolusi, perubahan, pertumbuhan, dan perkembangan. Pengertian evolusi telah muncul dalm ilmu geologi, dimana penelitian-penelitian seksama tentang fosil-fosil menunjukan para ilmuan menuju pada konsep kondisi bumi sekarang ini merupakan akibat dari perkembangan yang terus menerus yang disebabkan oleh aksi kekuatan-kekuatan alam selama rentang waktu yang sangat panjang. Kini alam semesta digambarkan sebuah sistem yang berevolusi dan terus berubah dimana struktur-struktur kompleks berkembang dari bentuk-bentuk yang lebih sederhana.  Menurut fisika klasik, alam semesta berjalan menuju suatu kondisi entropi maksimum semacam itu. Dia akan bertabrakan dan perlahan-lahan berhenti berputar.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini