Selasa, 17 Maret 2015

Subjek 1 sosiologi pedesaan_Syifuarrahmah_isu-isu tentang pedesaan

Syifaurrahmah

PMI 

11140540000009

Pendahuluan

Sosiologi pedesaan merupakan salah satu dari sekian spesialisasi dalam sosiologi. Dalam sosiologi terdapat banyak sekali spesialisasi seperti: sosiologi perkotaan, sosiologi pembangunan, sosiologi kriminalitas, sosiologi keluarga, sosiologi ekonomi, dan sebagainya. Spesialisasi-spesialisasi ini tidak bersifat tetap, melainkan mengalami perubahan-perubahan sejalan dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat. Maka dapat terjadi ada spesialisasi yang menjadi kurang mantap lagi karena adanya perubahan tertentu, dan sebaliknya muncul spesialisasi baru karena perubahan tertentu lainnya seperti merebaknya gejala korupsi lantas mengakibatkan munculnya sosiologi korupsi. Seringkali suatu perkembangan dalam masyarakat tidak hanya menuntut hadirnya spesialisasi sosiologi baru untuk menjelaskan fenomena baru itu, melainkan juga memberi warna atau karakteristik tertentu pada spesialisasi baru itu.

Pedesaan adalah daerah pemukiman penduduk yang sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah, iklim, dan air sebagai syarat penting bagi terwujudnya pola kehidupan agraris penduduk ditempat itu.

Desa adalah bentuk pemerintahan terkecil yang ada di negeri ini. Luas wilayah desa biasanya tidak terlalu luas dan dihuni oleh sejumlah keluarga. Mayoritas penduduknya bekerja di bidang agraris dan tingkat pendidikannya cenderung rendah.

Desa juga merupakan wakil gambaran dari lingkungan dan masyarakat yang masih bersahaja. Gambaran yang demikian ini apabila salah dalam menafsirkannya akan mengakibatakan timbulnya persepsi yang cenderung telah menyederhanakan pengertian desa. Desa-desa di dunia ini lantas dilihat sebagai sesuatu yang seragam atau homogeny. Dengan kata lain, pengertian desa lalu digeneralisasikan secara berlebihan, seolah-olah didalamnya tidak ada kompleksitas atau bahkan tidak "ada apa-apanya". Desa dengan kecenderungan ini di mana pun dianggap sama saja. Sebagai wakil dari masyarakat yang masih tradisional, maka cirinya sudah jelas, dan oleh karena itu hanya cukup satu pengertian saja mengenai desa, yakni pengertian umum yang berlaku untuk desa-desa di mana pun di dunia ini. Apakah memang demikian kenyataannya? Dan apakah anda menerima pendapat semacam ini? Nah apabila anda menjawab: ya, maka anda akan hanya mengkonsumsi pemahaman semacam ini tentu kurang berharga untuk dijadikan modal bagi peningkatan dan pendalaman studi mengenai masyarakat desa lebih lanjut.    

 

Pembahasan

A.    Perbedaan Masyarakat Kota dan Masyarakat Desa

Masyarakat kota memiliki cirri-ciri sebagai berikut :

a.       Terdapat beberapa variasi pekerjaan

b.      Penduduknya padat

c.       Norma-norma yang berlaku tidak terlalu mengikat

d.      Kurangnya control social dari masyarakat karena sifat gotong royong mulai menurun.

Masyarakat desa memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a.       Jumlah penduduk tidak terlalu padat

b.      kontrol sosial masih tinggi

c.       Sifat gotong royong masih kuat

d.      Sifat kekeluargaannya masih ada

 

B.     Masyarakat Desa dalam Arus Globalisasi

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu kelompok sosial tertentu. Ketika arus globalisasi masuk pada masyarakat desa, terdapat banyak dampak, baik itu dampak negatif maupun dampak positif. Dan pada saat itu keadaan masyarakat desa mulai berubah.

Globalisasi ini juga menimbulkan perubahan sosial dalam masyarakat desa. Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari gejala-gejala sosial yang ada pada masyarakat, dari yang bersifat individual sampai yang lebih kompleks. Perubahan sosial dapat  dilihat dari segi terganggunya kesinambungan di antara kesatuan sosial walaupun keadaannya relative kecil. Perubahan ini meliputi struktur, fungsi, nilai, norma, pranata, dan semua aspek yang dihasilkan dari interaksi antar manusia, organisasi atau komunitas, termasuk perubahan dalam hal budaya. Perubahan sosial adalah perubahan pola perilaku, hubungan social, lembaga, dan struktur social pada waktu tertentu.

Penutup

Sangat berpengaruhnya arus globalisasi bagi kehidupan suatu kelompok social tertentu pada saat ini. Juga menimbulkan perubahan social dalam masyarakat desa, baik itu dampak positif maupun negative, Oleh karena arus globalisasi yang menimbulkan perubahan social ini membuat masyarakat desa memiliki perubahan cara berfikir dari non-analitik menjadi analitik. Masyarakat akan lebih rasional dalam berfikir dan dalam mengelola apa yang dikerjakannya.

 

Daftar Pustaka

Wisadirana, Darsono. 2004. Sosiologi Pedesaan. UMM Press : Malang.

Long, Norman. 1977. Sosiologi Pembangunan Pedesaan. PT Bumi.

Raharjo 2011 Sosiologi Pedesaan Jakarta Universitas Terbuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini