Selasa, 17 Maret 2015

Diya Urrohman _ 1112054000025 _ PMI 6 _ tugas resume ekologi



Pandangan Dunia dan system nilai yang melandasi kebudayaan kita dan  yang telah dikaji ulang secara seksama telah dirumuskan dalam telah dirumuskan dalam sketsa penting abad keenam belas dan tujuh belas. Antara tahun 1500 dan 1700 itu terdapat suatu perubahan dramatis pada
cara manusia menggambarkan dunianya dan dalam keseluruhan cara berpikir mereka. Sebelum tahun 1500 pandangan dunia yang dominan di Eropa dan sebagian besar peradaban lainbersifat organic. Manusia hidup dalam komunitas-komunitas kecil dan erat, dan menjalani kehidupan alam raya dalam pengertian hubungan yang organic, yang ditandai oleh saling ketergantungan antara fenomena spiritual dengan fenomena material dan prinsip bahwa kebutuhan masyarakat umum lebih utama daripada kepentingan pribadi.

Para ilmuan pada Abad Pertengahan, yang mencari-cari tujuan dasar yang mendasari berbagai fenomena, mengganggap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan Tuhan, dan etika sebagai pertanyaan-pertanyaan yang memiliki signifikansi tertinggi. Pandangan Abad Pertengahan itu berubah secara mendasar abad ke enam belas dan tujuh belas. Pengertian alam semesta sebagai sesuatu yang bersifat organic, hidup,dan spiritual digantikan oleh pengertian bahwa dunia itu laksana sebuah mesin, dan mesin dunia itu kemudian menjadi etafora yang dominan pada Zaman Modern. Dengan mengakui peran ilmu yang sangat menentukan dalam menghasilkan perubahan-perubahan yang luar biasa itu, para sejarawan telah menyebut abad keenam belas dan tujuh belas itu sebagai Zaman Revolusi Ilmiah. Namun demikian, perubahan yang sebenarnya dalam pandangan ilmiah adalah perubahan yang dihasilkan oleh Galileo Galilei, yang terkenal menemukan hokum-hukum bintang jatuh ketika dia mengalihkan perhatiannya pada astronomi. Dengan mengarahkan teleskop baru yang diciptakannya ke langit dan dengan memanfaatkan bakatnya yang luar biasa dalam fenomena langit, Galileo mampu menyingkirkan kronologi lama dengan begitu meyakinkan dengan kemudian menetepkan hipotesis Copernicus sebagai teori ilmiah yang sahih.

Galileo adalah orang pertama yang memadukan percobaan ilmiah dengan bahasa matematika untuk merumuskan hokum-hukum alam yang ditemukannya, dan oleh karena itu dia anggep sebagai bapak ilmu modern. "Filsafat", *katanya, "ditulis dalam buku besar yang terhampar didepan mata kita; tetapi kita tidak dapat memahaminya jika tidak mempelajari bahasa dan huruf yang dipakainya terlebih dahulu. Bahasa itu adalah matematika, dan hurufnyaadalah segetiga, lingkaran, dan bentuk-bentuk geometris lainnya."

Pada abad ke 17 sikap ini berubah menjadi lawan kutbnya; dari yin ke yang, dari integrasi ke penonjolan diri. Sejak Bacon, tujuan ilmu berubah menjadi pengetahuan yang dapat digunakan untuk menguasai dan mengendalikan alam, dan sekarang baik ilmu maupun teknologi
digunakan untuk tujuan-tujuan yang sama sekali antiekologis. Istilah-istilah yang digunakan oleh Bacon dalam mengembangkan metodepenelitian empiris barunya tidak tidak hanya penuh semangat tetapi juga sangat kejam.

Metode pemikiran Descartes dan pandangannya tentang alam telah mempengaruhi semua cabang ilmu modern dan mungkin masih sangat berguna pada saat ini. Namun demikian, metode dan pandangan itu akan bermanfaat hanya jika keterbatasan-keterbatasannya diketahui.
Kejeniusan Descartes adalah kejeniusan seorang ahli matematika, dan hal ini juga tampak didalam filsafatnya. Untuk melaksanakan rencananya membangun suatu ilmu alam yang legkap dan pasti, dia mengembangkan suatu metode penalaran baru yang disajikan dalam bukunya yang paling terkenal, Discours on Method.

Perubahan drastic gambaran alam dari organisme menjadai mesin mempunyai pengaruh yang sangat kuat pada sikap manusia terhadap lingkungan alam. Pandangan dunia organic pada Abad Pertengahan telah menyiratkan suatu tata nilai yang kondusif terhadap prilaku ekologis. Carolyn Merchant menyatakan:

Gambaran Bumi sebagai organisme hidup dan ibu susuan berfungsi sebagai hambatan budaya yang membatasi tindakan manusia. Seseorang tidak akan mudah menyembelih ibunya, menggali isi perutnya untuk mendapatkan emas, atau merusak tubuhnya. Selama bumi dianggap hidup dan berperasaan, melakukan tindakan yang merusak bumi dapat dianggap sebagai suatu pelanggaran terhadap prilaku etis manusia.

Pandangan Descertes tentang organisme hidup telah mempunyai pengaruh yang menentukan dalam perkembangan ilmu-ilmu kehidupan. Gambaran yang seksama tentang mekanisme yang membentuk organisme hidup telah menjadi tugas utama para biologi, dokter, dan pikolog selama tiga ratus tahun terakhir. Pendekatan Descertes sangat berhasil terutama dalam biologi tetapi juga telah membatasi arah penelitian ilmiah. Masalahnya adalah bahwa para ilmuwan, didorong oleh keberhasilan mereka dalammemperlakukan organisme hidup sebagai mesin, cenderug mempercayai bahwa organisme hidup itu tidak lebih dari sekedar mesin. Kapler telah mengambil hukum-hukum empiris tentang gerak planet dengan cara mempelajari table-tabel astronomi, dan Galileo telah melakukan percobaan-percobaan yang cemerlang untuk menemukan hukum-hukumbenda jatuh. Newton memadukan kedua penemuan itu dengan merumuskan hukum gerak umum yang mengatur semua objek dalam tata surya, dari batu hingga planet. Menurut cerita, wawasan menentukan itu terjadi pada Newton dalam suatu kilatan inspirasi yang mendadak ketika dia melihat sebuah apel jatuh dari pohonnya. Dia menyadari bahwa buah apel itu ditarik kea rah bumi oleh kekuatan yang sama dengan yang menerik planet-planet kea rah matahari, dan dengan demikian ia menemukan kunci dari sintesis agungnya. Dalam tulisannya yang berjudul Opicks, Newton memberikan gambaran yang lebih jelas bagaimana dia membayangkan dunia materi ciptaan Tuhan tersebut: Adalah sesuatu yang mungkin menurut saya, bahwa Tuhan mencipta materi bermula dalam bentuk partikel-partikel padat, dalam massa besar, keras, tidak bisa ditembus, dan tidak bergerak, dalam ukuran dan bentuk tertentu, dengan sifat-sifat tertentu, dan dalam perbandingan tertentu dengan dimensi ruang, yang sesuai dengan tujuan pembentukannya; bahwa partikel-partikel sederhana yang padat itu lebih keras daripada benda-benda berlobang yang dihasilkannya bahkan karena kerasnya partikel-partikel itu tidak pernah using atau pecah; taka da kekuatan yang mampu memecah apa yang dijadikannya utuh oleh Tuhan sendiri dalam pencitaan yang pertama. Pada abad kedelapan belas dan kesembilan belas mekanika Newton telah digunakan dengan keberhasilan yang luar biasa.

Teori Newton mampu menjelaskan gerak planet, bulan, dan komet hingga rincian-rincian terkecil, begitu pula aliran gelombang dan berbagai fenomena lain yang berkaitan dengan gravitasi. Di dorong oleh keberhasilan Newton yang cemerlang dalam astronomi, para fisikiawan mengembangkannya hingga ke gerak cairan yang terus menerus dan getaran benda-benda elastis, dan lagi-lagi semua itu berhasil dengan baik. Bahkan akhirnya teori ini pun bisa direduksi menjadi mekanika ketika disadari bahwa panas adalah energy yang dihasilkan oleh sesuatu gerakan "bergoncang" yang kompleks dari atom dan molekul. Dengan demikian, banyak fenomena panas, seperti penguapan air, atau temperature dan tekanan gas, bisa dipahami dengan sangat baik dari sudut pandang mekanistik murni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini