Selasa, 17 Maret 2015

NURFIKRIANSYAH_PMI 6_RESUME EKOLOGI MANUSIA

Nama              : NURFIKRIANSYAH

NIM                : 1112054000008

Mata Kuliah  : Ekologi

KRISIS DAN TRANFORMASI

Krisis adalah situasi yang merupakan titik balik (turning point) yang dapat membuat sesuatu tambah baik atau tambah buruk. Jika dipandang dari kaca mata bisnis suatu krisis akan menimbulkan hal-hal seperti berikut :

1. Intensitas permasalahan akan bertambah.

2. Masalah akan dibawah sorotan publik baik melalui media masa, atau informasi dari mulut ke mulut.

3. Masalah akan menganggu kelancaran bisnis sehari-hari.

4. Masalah menganggu nama baik perusahaan.

5. Masalah dapat merusak sistim kerja dan menggoncangkan perusahaan secara keseluruhan.

6. Masalah yang dihadapi disamping membuat perusahaan menjadi panik, juga tidak jarang membuat masyarakat menjadi panik.

7. Masalah akan membuat pemerintah ikut melakukan intervensi

Sedangkan Tranforasi adalah suatu pemetakan titik pada suatu bidang ke himpunan titik pada bidang yang sama

Manusia mengalami krisis global yang mendalam pada dua dasawarsa terakhir di abad kedua puluh. Krisis tersebut merupakan krisis yang kompleks yang menyangkut berbagai dimensi. Seperti dimensi intelektual, moral dan spiritual. Seluruh krisis global tersebut menyentuh setiap aspek-aspek kehidupan manusia, seperti kesehatan, lingkungan, hubungan sosial, ekonomi, teknologi dan politik. Inilah bentuk ancaman kepunahan ras manusia yang sesungguhnya.

Pada tahun 1978, terjadi produksi nuklir secara besar-besaran. Khususnya Pentagon yang memiliki program dalam memproduksi nuklir selama 20 tahun yang kemudian memuncak hingga memakan anggaran sekitar seribu miliar dolar. Saat itu dunia ketiga berada dalam dunia bisinis jual beli senjata dan nuklir dalam jumlah besar. Bisinis nuklir yang dilakukan oleh banyak negara tersebut memiliki pengaruh yang kuat terhadap keadaan rakyat nya. Pengeluaran anggaran negara demi mendapatkan nuklir mengakibatkan terlalainya kondisi rakyat yang akhirnya banyak dari mereka yang meninggal karena kelaparan, kekurangan gizi dan kekurangan air bersih. Hal tersebut disebabkan biaya negara tiga kali lebih besar digunakan untuk persenjataan dari pada penggunaan untuk pelayanan kesehatan masyarakat.

Pentagon berasumsi bahwa dengan meningkatkan persenjataan akan meningkatkan keamanan negara. Namun nyatanya justru lebih meningkatkan bahaya dan memungkinkan terjadinya kerusakan global. Perang nuklir pun menjadi ancaman yang dihadapi oleh umat manusia saat ini. Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk serta teknologi industri juga menjadi faktor lain penyebab degradasi pada lingkungan alam yang semestinya menjadi penopang hidup utama dan menjadi gantungan hidup manusia. Hal tersebut semakin memperburuk keadaan dan lingkungan hidup bahkan dunia.

Banyak ancaman yang memicu kerusakan pada kesehatan manusia. Antaranya adalah:

v  polusi udara,

v  pola hidup sehari-hari yang terbiasa menggunakan bahan kimia yang tercemar dalam bahan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia juga menjadi ancaman besar bagi kesehatan manusia. Seperti yang terjadi di Amerika Serikat, bahan-bahan kimia seperti pestisida sudah tersebar kedalam konsumsi utama penduduk.

v  Kekurangan Gizi

Di Negara Ketiga, penyakit menular dan kekurangan gizi menjadi pembunuh terbesar bagi penduduk. Kemerosotan lingkungan hidup diperparah oleh kemerosotan kualitas hidup individu. Negara-negara industri terkena penyakit-penyakit mematikan seperti penyakit hati, kanker dan stroke. Tanda-tanda disintegrasi sosialpun muncul. Terjadinya kekerasan, kriminal, bunuh diri, kecelakaan, alkoholisme, anank-anak penderita cacat mental dan penyakit kejiwaan.

Munculnya krisis budaya segi dapat disebut sebagai suatu aspek transformasi. Banyak macam indikator sosial dibalik kemunculan krisis budaya tersebut. Misalnya:

o   meningkatnya penyakit mental,

o    tindakan kejahatan

o   Gangguan sosial.

 Menurut Arnold Toynbee dalam karyanya A Study of History, suatu peradaban terdiri dari suatu transisi dari kondisi statis ke aktivis dinamis yang mungkin saja terjadi secara spontan. Menurut para filsuf Cina kuno, semua manifestasi realitas dihasilkan oleh dinamika yang saling mempengaruhi antara dua kutub kekuatan yang disebut sebagai yin dan yang. Sedangkan menurut Toynbee turunnya peradaban dalam aspek budaya akibat dari hilangnya fleksibilitas. Hal tersebut menimbulkan disintegrasi masyarakat yang disertai hilangnya harmoni secara umum pada elemen-elemennya.

Meski demikian, munculnya disintegrasi tersebut tidak kemudian menghilangkan kreativitas masyarakat dalam menanggapi tantangan. Akan muncul kaum minoritas kreatif dan melanjutkan proses tantangan dan tanggapan itu. Titik temu dari sejumlah transisi tersebut sebagian dikaitkan dengan sumber-sumber alam, nilai-nilai budaya dan pemikiran, fluktuasi periodik dan sebagiannya terjadi dalam pola-pola kebangkitan dan keruntuhan.

Yang terpenting yang dilakukan selama fase penilaian dan kelahiran kembali kebudayaan ini adalah memperkecil kekerasan, kekacauan dan gangguan yang terlibat didalam masa-masa perubahan sosial yang besar dan sebisa mungkin membuat transisi itu tidak menyebabkan kekacauan. Alternatif utma dari model ini ialah pandangan Marxis tentang dialektika atau materialisme hsitroris. Menurutnya semua perubahan didalam masyarakat muncul dari perkembangan pertentangan-pertentangan internal didalam masyarakat itu sendiri.

Para filsuf Cina memandan realitas yang esensi ultimanya disebut sebagai Tao. Ciri utama Tao adalah alam yang berputar dalam geraknya yang tidak pernah berhenti. Perkembangan di alam semesta menunjukan adanya pola berputar. Dalam pandangan Cina, semua manifestasi Tao dihasilkan oleh interaaksi dinamis dari kedua kutub pola Yin dan Yang. Yang kemduian dihubungkan dengan banyak gambaran perlawanan yang diambil dari alam dan kehidupan sosial.

Dalam kebudayaan Cina, Yin dan yang tidak pernah dikaitkan dengan nilai-nilai moral. Yin tidak berarti selalu baik dan yang buruk ialah Yang. Melainkan keduanya adalah keseimbangan. Begitu pula orang-orang Cina kuno percaya bahwa semua manusia baik laki-laki maupun peremmpuan, mereka melewati fase-fase Yin dan Yang. Dalam pandangan patriarkhal ini, yin sering dihubungkan dengan kepasifan dan yanng dengan keaktifan. Dalam pandangan gambaran asli yang dihubungkan dengan yin dan yang, yin ditafsirkan berkaitan dengan aktifitas yang responsif, konsolidatif dan kooperatif. Sedangkan yang mengacu pada aktifitas yang agresif, ekspansif dan kompetitif.rasional dan intuitif merupakan dua modus fungsi akal manusia yang saling melengkapi.

Penekanan pada pemikrian rasional dalam kebudayaan manusia dilambangkan dalam pernyataan Descrates yakni Cogito Ergo Sum yang artinya aku berpikir, maka aku ada. Pengaruh dari pemisahan anrtara pikiran dan tubuh semacam ini bisa dirasakan dalam keseluruhan budaya manusia. Dengan demikian, kesadaran ekologis akan tumbuh hanya jika memadukan pengetahuan rasional manusia dengan intuisi untuk hakikat lingkungan manusia yang nonlinear.sistem-sistem hoidup itu diatur sedemikian rupa sehingga membentuk struktur-struktur yang multitingkat. Dimana masing-masing tingakt terdiri dari berbagai subsistem yang merupakan suatu keseluruhan dalam kaitannya dengan bagian-bagiannya, dan merupakan bagian dalam kaitannya dengan suatu keseluruhan lain yan lebih besar.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini