Judul : BAB III SEJARAH PERKEMBANGAN PENDUDUK: DUNIA DAN INDONESIA
Nama : Mia Maisyatur R
Tugas : 2
SEJARAH PERKEMBANGAN PENDUDUK
Fenomena perkembangan penduduk dengan cepat merupakanfenomena yang muncul dalam abad-abad terakhir. Dengan reit perkembangan tahunan, penduduk dunia akan menjadi dua kali lipat hanya dalam waktu 41 tahun. Kemajuan pesat dalam perkembangan jumlah manusia masih berhubungan dengan penemuan-penemuan besar yaitu penemuan system pertanian, mulai kehidupan perkotaan dan perdagangan, pengendalian kekuatan-kekuatan non-manusiawi dan revolusi teknologi.
Perkembangan penduduk yang cepat sedang terjadi di Negara-negara berkembanga. Sekitar 71 persen penduduk dunia bertempat tinggal di Negara-negara berkembang. Persentase ini diperkirakan akan meningkat menjadi 78 persen pada tahun 2000.
PERKEMBANGAN PENDUDUK JAWA ABAD KE-19
Para ahli pada umumnya berpendapat adanya under enumeration bagi angka-angka jumlah penduduk resmi awal abad ke-19. Namun angka-angka tersebut seperti angka sensus Raffles masih dipandang bermanfaat. Bahkan ada penulis-penulis yang walaupun mengakui angka raffles terlalu rendah sebagai penduduk jawa di permulaan abad ke-19 telah mengambil data sensus raffles tersebut sebagai starting point.
Memang pulau jawa merupakan suatu ilustrasi klasik perkembangan penduduk bagi dunia, akan tetapi jika reit perkembangan tahunannya 2,2 persen sukar untuk diterima. Reit sebesar 2,2 persen untuk jangka waktu yang cukup lama akan menempatkan jawa sebagai suatu kasus yang tanpa bandingan dalam sejarah perkembangan demografi dunia.
Breman berpendapat bahwa angka-angka pertambahan penduduk jawa abad ke-19 atas dasar angka-angka resmi lebih tinggi daripada kenyataan yang sesungguhnya walaupun dibandingkan dengan abad-abad sebelumnya dan dengan masyarakat praindustri lainnya, jawa mengalami pertambahan penduduk yang sangat cepat.
Menurut Paper, jumlah penduduk jawa sekitar tahun 1800 terletak antara 8-10 juta jiwa. Jawa tidaklah merupakan pengecualian dalam hal pola demografis masyarakat pra-industri periode 1800-1850. Dalam periode ini menurut Paper, reit perkembangan penduduk tahunan jawa sekitar 0,5 hingga 1,0 persen. Paper merupakan orang pertama yang berani mengemukakan reit tersebut. Alas an-alasan dalam perkembangan penduduk tersebut adalah:
- Terjadinya perbaikan tingkat hidup dari penduduk pribumi
- Meluasnya pelayanan kesehatan
- Perwujudan ketertiban dan perdamaian oleh pemerintah Belanda.
PENDUDUK INDONESIA di ABAD ke-20
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 1920 (sensus penduduk) diperkirakan sebanyak 49,3 juta, dan jawa 35,0 juta. Dalam masa 60 tahun terakhir antara 1930-1990 jumlah penduduk Indonesia hamper menjadi tiga kali lipat.secara keseluruhan bagi Indonesia, reit perkembangan penduduk yang sebelumnya 1,5 persen pertahun dalam periode 1930-1961, meningkat menjadi 2,1 persen pertahun dalam periode 1961-1971, dan meningkat lagi menjadi 2,3 persen pertahun. Suatu percepatan perkembangan penduduk telah terjadi di Indonesia dalam jangka waktu 5 dekade terakhir hingga tahun 1980.
Namun pada periode 1980-1990 reit perkembangan penduduk Indonesia secara keseluruhan telah menurun menjadi sekitar 2,0 persen pertahun. Reit perkembangan penduduk tahunan yang sedang berlangsung dewasa ini lebih rendah di jawa dibandingkan di kebanyakan di pulau-pulau lain di luar jawa.[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar