Selasa, 09 Oktober 2012

tindakan sosial dan rasional menurut weber, trisaka octarian, KPI 1/E

Nama                           : Trisaka Octarian
NIM                            : 1112051000130
Jurusan /semester        : KPI 1/E
 
"Pemikiran Weber tentang Tindakan Sosial serta Pemikiran yang Rasional"
A. 
         Tindakan Sosial        
Sebenarnya sosiologi mula-mula adalah ilmu pengetahuan tentang tindakan sosial,itulah sebuah pandangan yang diberikan oleh Weber. Kemudian Weber juga tidak setuju dengan determinisme yang telah dilontarkan oleh Marx dan juga Durkheim, yang menurut Weber telah mengurung manusia didalam jaring yang dimana terdapat sebuah paksaan sosial yang tanpa disadari oleh manusia. Sebuah paksaan dan determinisme bagi Weber itu merupakan hal yang relatif atau bersihat umum.
          
          Namun yang ada bukanlah hukum yang absolut atau mutlak melainkan melahirkan keenderungan-kecenderungan yang mungkin akan terjadinya suatu kebetulan dan terdapat pada keputusuan individual itu sendiri. Weber cukup yakin akan hal kalau masyarakat merupakan hasil dari produk dari tindakan-tindakan individu yang berbentuk dalam sebuah kerangka fungsi nilai, motif serta kalkulasi rasional. Jadi, ketika kita ingin menjelaskan tentang sosial berarti kita terlebih dahulu harus menyadari cara manusia mengorientasikan tindakannya maksudnya harus memikirkan akan tindakannya dan kemudian mempertanggung jawabkannya. Langkah ini disebut dengan sosiologi "komprehensif"
B.   
          Rasional
 
Selain Weber memberikan penjelasan akan arti dan pandangan  tentang tindakan sosial, Weber juga memberikan pandangan tentang rasional. Rasional disini dikaitkan dengan masyarakat modern, karena masyarakat modern adalah masyarakat yang rasional. Tetapi apakah benar masyarakat modern adalah masyarakat yang rasional? Disini Weber memberikan tiga tipe besar aktivitas manusia, antara lain adalah :
 
1.   Tindakan tradisional yang terkait dengan adat istiadat. Salah satu contoh dari tindakan tradisional disini ketika kita berpergian, kita pamit terhadap orang tua dan mengucapkan salam ketika hendak pergi, lalu ketika kita makan, kita makan dengan sendok dan garpu yang tidak mungkin terpisahkan dan tergantikan.
2.   Tindakan afektif yang digerakan oleh nafsu. Salah satu contoh dari tindakan afektif adalah para rentenir yang sering meminjamkan uang kepada orang lain dan para peminjamnya harus mengembalikan uangnya lebih dari yang dipinjamkan.
3.   Tindakan rasional yang merupakan alat (instrumen). Lebih mengacu dan ditujukan kepada nilai atau tujuan yang bermanfaat serta sejajar pada kesesuain antara tujuan dengan cara. Kita ambil contoh dari strategi militer, misalnya penaklukan sebuah wilayah yang selama bertahun-tahun menjadi sebuah sengketa antara dua negara).
 
   Inilah merupakan tipe-tipe yang telah diberikan Weber tentang  masyarakat modern adalah masyarakat yang rasional. Kemudian sebuah rasionalitas merupakan ciri terhadap masyarakat modern,hal yang mendasar dari ciri ini antara lain ketika dirinya ingin menunjukan sebagai penguasa kapitalis, ilmuan, konsumen atau pegawai yang bekerja serta bertindak sesuai dengan logika tersebut. Sebenarnya ketiga tipe diatas bisa saja saling saling berhubungan dan menjadi satu kesatuan aktivitas serupa seperti halnya aktivitas konsumen. Dimana konsumen akan memilih sebuah produk yang sesuai dengan penghasilannya (tindakan rasioanal). Namun bisa saja dia membeli barang yang lain sesuai dengan keinginannya yang selama ini ia impi-impikan (tindakan afektif). Dan yang terakhir bisa saja dia didorong  untuk memilih karena kebiasaan konsumsinya (tindakan tradisional). Weber juga menunjukan bahwa rasionalisasi merupakan tindakan hidup yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
 
 
Daftar Pustaka:
-          Sosiologi, Sejarah dan Berbagai Pemikirannya (Anthony Giddens, Daniel Bell, Michael Forse, etc.)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini