Selasa, 09 Oktober 2012

Tugas 5, Fahmi KPI 1E

Tindakan Sosial menurut Max Weber

Menurut Weber ia membedakan tindaka sosial dengan perilaku yang murni. Ia melihat bahwa tindakan dengan campur tangan proses pemiikiran. Weber menjelaskan yang lebih spesifik yang ia temui adalah tindakan ekonomis melakukan pertimbangan ekonomis. Ia melakukan tindakan dengan sosiologi tindakan pada individu bukan kolektivitas. Weber mempunyai empat tindakan dasar. Pertama rasionalitas sarana-tujuan, tindakan terhadap lingkungan digunakan sebagai syarat atau sarana untuk mencapai tujuan-tujuan melalui rasional. Kedua, rasionalitas nilai perilaku-perilaku etis, estetis dan religius. Ketiga, tindakan afektual dan keempat tindakan tradisional tindakan yang biasa dilakukan. Ia juga berpendapat bahwa para sosiolog harus mempunyai kesempatan lebih baik untuk mengerti tindakan yang lebih memiliki variasi rasional dibanding mengerti pada tindakan oleh perasaan atau tradisi.



Jenis-Jenis Tindakan Sosial

Menurut Max Weber, tindakan sosial dapat digolongkan menjadi empat kelompok (tipe), yaitu tindakan rasional instrumental, tindakan rasional berorientasi nilai, tindakan tradisional, dan tindakan afeksi.

a. Tindakan Rasional Instrumental
Tindakan ini dilakukan seseorang dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dengan tujuan yang akan dicapai. Misalnya guna menunjang kegiatan belajarnya dan agar bisa memperoleh nilai yang baik, Fauzi memutuskan untuk membeli buku-buku pelajaran sekolah daripada komik.

b. Tindakan Rasional Berorientasi Nilai
Tindakan ini bersifat rasional dan memperhitungkan manfaatnya, tetapi tujuan yang hendak dicapai tidak terlalu dipentingkan oleh si pelaku. Pelaku hanya beranggapan bahwa yang paling penting tindakan itu termasuk dalam kriteria baik dan benar menurut ukuran dan penilaian masyarakat di sekitarnya. Misalnya menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing.

c. Tindakan Tradisional
Tindakan ini merupakan tindakan yang tidak rasional. Seseorang melakukan tindakan hanya karena kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat tanpa menyadari alasannya atau membuat perencanaan terlebih dahulu mengenai tujuan dan cara yang akan digunakan. Misalnya berbagai upacara adat yang terdapat di masyarakat.

d. Tindakan Afektif
Tindakan ini sebagian besar dikuasai oleh perasaan atau emosi tanpa pertimbangan-pertimbangan akal budi. Seringkali tindakan ini dilakukan tanpa perencanaan matang dan tanpa kesadaran penuh. Jadi dapat dikatakan sebagai reaksi spontan atas suatu peristiwa. Contohnya tindakan meloncat-loncat karena kegirangan, menangis karena orang tuanya meninggal dunia, dan sebagainya.



Rasionalitas
 
            Disini Weber memiliki tipe-tipe rasionalitas yaitu untuk perangkat heuristik dasar yang digunakan Weber untuk menelaah historis rasionalisasi sebagai proses sosiokultural. Tipe-tipe tersebut adalah :

  1. rasionalitas praktis merupakan orang yang melakukan ini mudah untuk mengatasi kesulitan yang mereka hadapi. Tipe ini muncul pada magi primitif terdapat pada peradaban dan sejarah. Berlawanan yang akan mengancam pada kegiatan sehari-hari.
  2. rasionalitas teoritis untuk menguasai realitas melalui konsep-konsep yang makin abstrak dan bukan melewat tindakan. Tipe ini dijalankan oleh para filsuf, ilmuwan dan hakim. Membatasi kegiatan sehari-hari yang mengandung makna. Secara tidak langsung tipe ini mengenalkan tindakan baru.
  3. rasionlaitas substantive untuk menyusun tindakan-tindakan kesejumlah pola melewati kluster-kluster nilai dan untuk mencapai tujuan system nilai, bersifat melewati peradaban dan sejarah tapi selama ada nilai yang tetap.
  4. rasionalitas formal, tipe ini melibatkan pada sarana-tujuan. Rasionalitas formal melihat pada aturan, hukum dan regulasi yang berlaku secara universal. Rasionalitas formal hanya muncul di Barat seiring adanya industrialisasi yang ditemukan pada institusi ekonomi, hukum dan ilmu pengetahuan dan bentuk-bentuk birokraksi.

2 komentar:

Cari Blog Ini