Rabu, 11 September 2013

Aida_KPI1A_Tugas1Sosiologi_Definisi Sosiologi menurut para ahli


DEFINISI SOSIOLOGI MENURUT PARA AHLI
1.      Menurut August comte
August Comte berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang terutama mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya. Artinya sosiologi mempelajari segala aspek kehidupan bersama yang terwujud dalam asosiasi-asosiasi, lembaga-lembaga dan peradaban.

3 tahap yang dialami manusia menurut Auguste Comte :
1) Jenjang teologi mengacu pada hal yang bersifat adikodrati.
2) Jenjang metafisika mengacu pada kekuatan – kekuatan metafisik / abstrak
3) Jenjang positif jenjang ilmiah.
Ia mengatakan bahwa sosiologi mirip satu ilmu – ilmu sosial dan menempati peringkat teratas dalam hirarki ilmu – ilmu sosial .
Ia membagi ke dalam dua bagian besar, yaitu statika sosial yang memiliki stabilitas dan kemantapan dan dinamika sosial yang mewakili perubahan.
2.      Menurut Emile Durkheim
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu. Sebagai contoh adaptasi masyarakat terhadap iklim atau situasi ekologis tertentu.
Dalam bukunya "Pembagian Kerja dalam Masyarakat" (1893), Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat. Ia memusatkan perhatian pada pembagian kerja dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalam masyarakat tradisional dan masyarakat modern.
Menurutnya sosiologi meneliti lembaga – lembaga dalam masyarakat dan proses – proses sosial. Ia mengadakan pembagian sosiologi dalam 7 bagian yaitu :
1)Sosiologi umum yang mencakup kepribadian individu dan kelompok manusia.
2) Sosiologi agama
3) Sosiologi hukum dan moral yang mencakup organisasi politik, sosial, perkawinan, dan keluarga.
4) Sosiologi tentang kejahatan
5) Sosiologi ekonomi yang mencakup ukuran – ukuran penelitian dan kelompok kerja.
6) Sosiologi yang mencakup masyarakat perkotaan dan pedesaan.
7) Sosiologi estetika
3.      Menurut Max Webber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial. Menurutnya sosiologi sebagai ilmu berusaha memberikan pengertian tentang aksi – aksi sosial. Andiisanya tentang wewenang, birokrasi sosiologi, agama, organisasi – organisasi, ekonomi dan sebagainya. Karya utamanya berhubungan dengan rasionalisasi dalam sosiologi agama dan pemerintahan, meski ia sering pula menulis di bidang ekonomi. Karyanya yang paling populer adalah esai yang berjudul Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme, yang mengawali penelitiannya tentang sosiologi agama.
4.      Menurut Karl Marx
Latar belakang pemikirannya adalah adanya ekspbitasi besar – besaran yang dilakukan oleh para pemilih moda / pengusaha (kaum kapitalis / yang dikenal juga dengan istilah kaum borjuis) terhadap kaum buruh (yang disebut juga dengan kaum proletur).
                                                                        Sumber referensi :  YUDHISTIRA
                                                                                    Penulis     : Taufiq Rahman Dhohiri
                                                                                                     Tarsisius Wartono
                                                                                                     Didi Wiraatmadja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini