NAMA: SACHUL HAMDI
NIM : 1112054000022
POLUSI SEBAGAI TANTANGAN SERIUS KOTA-KOTA BESAR DI DUNIA
Dari beberapa permasalah sosiologi perkotaan, saya hanya akan memfokuskan pada pembahasan polusi yang saat menjadi isu yang sangat serius bagi kehidupan manusia kebelakang dan juga berkaitan denga produktivitas mereka. Amka dari izinkan saya untuk membahas walaupun hanya bisa di katakan pelengkap saja dari beberapa pemabahasan yang ada baik media cetak, elektronik, dunia internet dan lain yang sudah duluan membahas dan mengangkat tentang polusi ini. Agar tidak panjang lebar mengenai prolog dari saya akan langsung saya jabarkan sebagaimana berikut :
Pengertian Polusi yaitu masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
B. MACAM-MACAM POLUSI
1. Polusi udara
2. Polusi air
3. Polusi tanah
4. Polusi suara
a. Polusi/Pencemaran Udara
Polusi udara atau pencemaran udara adalah polusi/pencemaran yang terjadi di udara yang disebabkan adanya polutan yang berupa gas maupun zat partikel.
Contoh polutan di udara: CO, CO2, HzS, COz, SOZ, NO2, pembakaran batu bara (menghasilkan sulfur dioksida), radiasi nuklir, dan lain-lain.
b. Polusi/Pencemaran Air
Polusi air adalah polusi yang terjadi didalam air, contoh polutan nya: limbah industri, insektisida, Pb, Hg, Zn, CO, dan lain-lain.
c. Polusi/Pencemaran Tanah
Polusi tanah adalah polusi yang terjadi didalam tanah, contoh polutan nya adalah: Sampah plastik, botol, kaleng, karet, detergen yang dibuang di tanah, insektisida yang dibuang di tanah, dan lain-lain.
d. Polusi Suara
Polusi suara biasanya disebabkan oleh suara bising dari mesin kendaraan. suara deru mesin pabrik, speaker, dan semua suara yang mengganggu pendengaran (pada umumnya suara keras).
Udara yang bersih bermanfaat untuk kehidupan manusia, namun sebaliknya udara yang terkena pencemaran udara sangat buruk akibatnya bagi kesehatan dan kehidupan makhluk hidup terutama kehidupan manusia. Polusi udara terjadi sebagai efek negatif dari pembangunan di negara berkembang, industri di negara maju, aktifitas alam, dan lain sebagainya. Secara garis besar polusi udara dibagi menjadi partikulat dan polusi gas. Partikulat (partikel) adalah pencemaran udara yang dapat berada bersama-sama bahan / bentuk pencemaran lain, macam-macam partikulat:
1) Aerosol: tersebarnya partikel halus zat padat atau cairan dalam gas atau udara.
2) Kabut (fog): aerosol yang berupa butiran air yang berada di udara.
3) Asap (smoke): campuran antara butir padatan dan cairan terhembus melayang di udara.
4) Debu (dust): aerosol yang berupa butiran melayang di udara karena adanya hembusan angin.
5) Fume: aerosol yang berasal dari kondensasi uap logam.
6) Plume: asap yang keluar dari cerobong asap suatu industri.
7) Smoge: campuran dari smoke dan fog.
Berikut ini macam-macam gas buangan:
a. Sulfur Dioksida (SO2): dihasilkan oleh batu bara, bahan bakar minyak yang mengandung sulfur, pembakaran limbah pertanah, dan proses dalam industri. Dampak: efek iritasi pada saluran napas sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak napas.
b. Hidrogen Sulfida (H2S): dihasilkan dari kawah gunung yang masih aktif dan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat merusak indra penciuman (nervous olfactory)
c. Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida (NO), Nitrogen Dioksida (NO2): gas-gas ini berasal dari berbagai jenis pembakaran, gas buang kendaraan bermotor, peledak, pabrik pupuk. Efek: mengganggu sistem pernapasan dan melemahkan sistem pernapasan paru dan saluran napas sehingga paru-paru mudah terserang infeksi.
d. Amoniak (NH3): berasal dari proses industri. Amoniak menimbulkan bau yang tidak sedap menyengat. Dan dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, bronchitis, merusak indra penciuman.
e. Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon: semua hasil pembakaran menghasilkan gas ini, begitu juga proses industri. Gas ini menimbulkan efek sistematik, karena meracuni tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin yang amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat menimbulkan kematian. Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan berpikir, gerakan otot, gangguan jantung.
Bila emisi dikeluarkan dari suatu aktivitas tidak sesuai dengan baku mutu emisi, perlu dilakukan pengendalian terhadap emisi itu.
Berbagai alat pengendalian emisi antara lain:
a) Filter Udara: berguna untuk menyaring partikel yang ikut keluar pada serobong agar tidak ikut terlepas ke lingkungan.
b) Pengendap Siklon: pengendap partikel yang ikut dalam emisi dengan pemanfaatan gaya sentrifugal dari partikel yang sengaja dihembuskan melalui tepi dinding tabung siklon.
c) Pengendap Sistem Gravitasi: berupa ruang panjang yang dialiri udara kotor secara perlahan sehingga partikel akan mengendap karena gaya beratnya.
d) Pengendap Elektrostatik: digunakan untuk pemisahan partikel di bawah 5µm. Alat ini cocok untuk membersihkan udara kotor dalam volume besar, alat ini berupa tabung silinder yang di bagian tengahnya diberi kawat yang dialiri arus listrik, udara kotor akan menjadi ion negatif dan tertarik ke dinding tabung, udara bersih akan berlalu.
e) Filter Basah: untuk memisahkan pencemaran non-partikel, media pemisah yang digunakan adalah larutan penyerap.
f) Pengendalian khusus / menyaring gas sulfur oksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, dan hidrokarbon.
Dari pembahasan di atas di simpulkan bahwa polusi bisa mengakibatkan yang namanya pemansan global global dan pencemaran udara karena beberapa faktor di atas.
Saya sebagai penulis hanya memberikan saran bagi para pembaca yang budiman agar menjaga lingkungan kita terutama dari yang namanya polusi karena dengan menjaga kita bisa dikatan ikut berpartisipasi dalam menekan pemanasan global yang sangat senter pada saat-saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar