SOSIOLOGI AGAMA
1.Pengertian dan Definisi Sosiologi
Istilah sosiologi sendiri digunakan pertama kali oleh auguste comte(1789-1883),kemudian dikembangkan oleh Karl Max (1818-1883),Herbert Spencer(1820-1903), Emile Durkheim(1858-1917), Max Weber(1864-1920), dan tokoh-tokoh sosiologi lain.
Gagasan tentang masyarakat sebelum comte dan Durkheim telah dikemukakan oelh filsuf besar zaman yunani kuno,seperti plato(429-347SM), dan aristoteles (384-322). Keduanya telah berbincang mengenai masyarakat dan Negara. Gagasan mereka pada umumnya masih bersifat normatif, yakni mendeskripsikan masyarakat dan Negara sebagai sesuatu yang bertindak dengan motivasi kebaikan. Dan berikut di bawah ini pengertian dan definisi yang akan dikemukakan oleh para tokoh sosiologi.
a. Auguste comte
Auguste comte atau yang disebut "bapak sosiologi" adalah tokoh yang pertama kali mengemukakan perkataan sosiologi, dia juga seorang filsafat dari kebangsaan perancis pada saat itu. Dia juga memberikan sumbangan penting terhadap sosiologi diantaranya:
· Sosiologi harus didasarkan pada pengamatan,perbandingan,eksperimen, dan metode historis secara sistematis. Objek yang dikaji pun harus berupa fakta maksudnya bukan suatu pengharapan atau prediksi. Jadi, objek tersebut harus objektif, bermanfaat dan mengarah kepada kepastian dan kecermatan
· Dalam menjelaskan gejala alam dan gejala social, manusia akan melewati tiga jenjang diantaranya; a. Jenjang teologi yaitu segala sesuatu yang dijelaskan dengan mengacu kepada hal-hal yang bersifat adikodrati. B. jenjang Metafisika yaitu manusia memahami sesuatu dengan mengacu kepada kekuatan-kekuatan metafisik atau hal-hal yang abstrak dan yang terakhir , c. jenjang positif gejala alam dan social dijelaskan dengan mengacu kepada deskripsi ilmiah(jenjang ilmiah)
· Ilmu sosiologi merupakan "ratu" ilmuilmu sosial
b. Karl marx (1818-1883)
Beliau adalah tokoh yang mengembangkan konsep sejarah perjuangan kelas, yaitu lahirnya kelompok borjuis (kelompok yang menguasai alat-alat produksi) dan kelas proletar (kelompok rakyat jelata yang tidak memiliki alat-alat produksi), yang menurutnya kelompok protelar akan melakukan pemberontakan kepada kelompok borjuis yang akan melahirkan sesuatu masyarakat tanpa kelas. Dia merupakan tokoh yang yang sangat berpengaruh pada stratifikasi social dan konflik.
c. Emile Durkheim(1858-1917)
Ia adalah seorang pelopor perkembangan sosiologi. Menurutnya sosiologi meneliti lembaga-lembaga dalam masyarakat dan proses-proses social.kalau comtedan ahli sosiologi lain membagi sosiologi menjadi stratika social dam dinamika sosial. Dan Durkheim pun bersama rekan-rekannya dalam majalah lanne sociologique ; sosiologi dibagi menjadi tujuh bagian yaitu;
a. Sosiologi umum yang membahas kepribadian individu dan kelompok manusia.
b. Sosiologi agama.
c. Sosiologi Hukum dan moral yang mencakup organisasi politik, sosial, perkawinan dan keluarga.
d. Sosiologi tentang kejahatan.
e. Sosiologi Ekonomi, yang membahas ukuran-ukuran penelitian dan kelompok kerja.
f. Sosiologi Masyarakat yang mencakup masyarakat perkotaan dan pedesaan.
g. Sosiologi Estetika.
Durkheim adalah ilmuwan yang produktif, juga mempunyai berbagai karya diantaranya; The division of labour in society(karya pertamanya yang membentuk disertasi doctor), Rules of sociological method (yang menyoroti metodologi yang digunakan dalam penelitian sosiologi), suicide(membahas tentang bunuh diri di berbagai kelompok masyarakat), Moral Education(1973) dan The Elementary forms of the religious life (1966).
Durkheim melihat bahwa setiap masyarakat manusia memerlukan solidaritas. Ia membedakan antara dua tipe utama solidaritas yaitu; solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Solidaritas mekanik merupakan suatu tipe solidaritas yang didasarkan atas persamaan. Menurutnya solidaritas macam ini sering ditemukan di masyarakat yang masih sederhana(segtimentil). Solidaritas organik merupakan suatu system terpadu yang terdiri atas bagian yang saling tergantung,seperti bagian suatu organism biologis.berbeda dengan solidaritas mekanik yang didasarkan oleh hati nurani kolektif, sedangkan solidaritas organic didasarkan atas hukum dan akal.
d. Max Weber
Menurutnya sosiologi ilmu yang berusaha memberikan pengertian tentang aksi-aksi sosial. Ia memberikan pengertian mengenai perilaku manusia sekaligus menelaah sebab-sebab terjadinya interaksi sosial. Karnya berupa analisis tentang wewenang, birokrasi, sosiologi agama, organisasi-organisasi ekonomi, dan sebagainya. Menurut Weber Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan sosial. Ini Nampak pada definisi berikut ini: Sociology is a science which attemps the interpretive understanding of social action in order thereby to arrive at a causal explanation of its course and effects. Dan tulisan inipun menjadi acuan bagi dikembangkannya teori sosiologi yang membahas interaksi sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar