Minggu, 16 September 2012

Fw: Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli dan Beberapa Teorinya Mutia Soleha KPI 1D


----- Forwarded Message -----
From: Muthie Sholeha <muthiesholeha@yahoo.com>
To: "kuliahtantan.posting@blogger.com" <kuliahtantan.posting@blogger.com>
Sent: Sunday, September 16, 2012 8:38 PM
Subject: Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli dan Beberapa Teorinya

Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli
1.      Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.

2.      Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.

3.       William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.

4.        J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.

5.        Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial
.
6.      Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial

7.       Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.

8.       Soejono Sukamto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.

9.      William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.

10.   Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.

 
11.   Emile Durkheim
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
Teori Perubahan sosial di gawangi sejumlah besar pemikiran sosiologis yang membayangkan bahwa perubahan  dalam arti tertentu sebagai perkosaan terhadap keadaan normal. Hal ini berarti bahwa  keadaan tertentu yang dikategotikan normal oleh masyarakat tertentu  akan terjadi secara kontiyu dan terus menerus, institusi atau  pola kebudayaan yang dibayangkan stabil sepanjang masa , maka perubahan tersebut terjadi jika suatu bentuk masyarakat ilmiah, akan muncul jika orang mulai berpikir ilmiah.

Teori Perubahan Sosial Robert H. Lauer

Menurut Lauer (1993) bahwa pemahaman terhadap struktur tidak akan menjamin pemahaman mengenai perubahan. Pemahaman mengenai perubahan  adalah prasyarat untuk memahami struktur. Orang yang memandang masyarakat sebagai suatu sistem  yang berada dalam keseimbangan  dan yang mencoba menganalisis aspek struktural dari sistem akan mengakui bahwa keseimbangan  hanya dapat dipertahankan melalui perubahan  tertentu dalam sistem tersebut.. Karena itu lebih realistis menurut Morton, jika melihat perubahan sebagai melekat dalam sifat sesuatu (Lauer, 1993) Perubahan adalah normal apakah dianalisis pada tingkat individu maupun pada tingkat sosial (Lauer, 1993)
Ritangan sosial dan psikologis  dapat dipandang sebagai mekanisme pertahanan melawan perubahan. Ada berbagai cara dilakukan orang untuk melawan perubahan. Sistem nilai sikap tertentu dapat menjadi penghalang terjadinya suatu perubahan. (Lauer, 1993) Faktor lain yang merintangi perubahan adalah sistem stratifikasi sosial  yang kaku, ketimmpangan sosial yangsangat mencolok, fragmentasi komunitas, kepentingan terselubung dan bahkan pola kebudayaan (Lauer, 1993).

Teori Perubahan Sosial Ibnu Khaldun

Menurut Teori perubahan Sosial Ibnu Khaldun bahwa: (1) Metode historis menarwarkanpendekatan terbaikm untuk memahami perubahan sosial (2) Faktor yang menyebabkan perubahan sosial banyak dan beraneka ragam; faktor tunggal seperti kepribasian atau tekhnologi tidak mampu menerangkan perubahan sosial. (3) Bentuk organisasi sosial yang berbeda, menciptakan tiope kepribasian yang berbeda pula. (4) Konflik adalah mekanisme mendasar dari perubahan. (5) Bebragai faktor psikologi sosial, kepemimpinan, kepribadian, kekompakan kelompok membantu kita dalam memahami penyebaba dan akibat dari konflik antar kelompok. (6) Perubahan cenderung merembes, terjadi di semua institusi sosial, agam keluarga, pemerintah, dan ekonomi dan sebagainya yang terlibat dalam proses perubahan tersebut

Teori Perubahan Sosial Auguste Comte

Auguste comte mengemukakan tiga tahap perkembangan  fikiran  manusia yaitu: Tahap Pertama adalah Tahap teologis yaitu tahap pemikiran manusia bahwa semua benda yang ada di bumi empunyai jiwa dan hal itu disebabkan oleh adanya kekuatan yang lebih besar diluar manusia. Tahap kedua adalah tahap metapisis  dimana manusia masih percaya bahwa gejala-gejala di dunia ini disebabkan oleh kekuatan-kekuatan yang berada diatas manusia. Dan Tahapan ketiga adalah tahap dimana manusia telah sanggup untuk berfikir secara ilmiah. Pada tahap inilah Ilmu Pengetahuan dapat berkembang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini