Rabu, 19 Desember 2012

RIKISUBAGIA_JURNALISTIK 1B

Nama     : RIKI SUBAGIA
Jurusan  : JURNALISTIK 1B
TEWASNYA SALAH SATU SUPORTER SEPAKBOLA DI KOTA TANGERANG
 
 
I.                   LATAR BELAKANG
Seorang suporter persita tewas terbunuh, korban mengalami luka dikepala belakang dan dipaha kanan akibat disambit oleh gir dan mendapat tebasan samurai seorang suporter persikota tangerang. Korban meninggal karena kehabisan darah saat dilarikan ke sebuah Puskesmas terdekat di daerah tangerang, untuk mendapatkan pertolongan. Naas karena saat dilarikan ke Puskesmas tidak ada dokter atau suster yang menolong, dan akhirnya isak (17 tahun) suporter persita menghembuskan nafas terakhir.
Berawal setelah pertandingan selesai sekitar pukul 17.30WIB kejadian terjadi sekitar dua bulan yang lalu, alm. Isak bersama teman-temannya menunggu mobil tumpangan yang biasa ia naiki bersama teman-temannya. Mereka menunggu mobil bak terbuka atau truk untuk mendapat tumpangan gratis.
Setelah dapat tumpangan mobil suporter persita tangerang melaju melewati jln benteng betawi, ratusan suporter persikota menghadang dan melempari batu,suporter persita yang tidak terlalu banyak turun dan menyerang balik,kemudian tawuranpun terjadi dan memakan konban jiwa.
Sampai saat ini setiap salah satu tim persita maupun persikota bertanding pasti akan ada hujan batu di kota tangerang.
 
II.                PERTANYAAN POKOK
Pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan serupa yang saya tanyakan kepada Narasumber yang berbeda.
1.      bagaimana tanggapan anda sebagai ketua suporter dalam menyikapi tawuran suporter di kota tangerang ?
2.      Bagaimana pihak pengurus dari kedua tim dalam menanggapi masalah ini ?
 
III.             METODE YANG DIGUNAKAN
Metode yang saya gunakan dalam laporan ini adalah metode Kualitatif. Metode kualitatif mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan-bahan tersebut dapat nyata dalam masyarakat.
 
1.      Saya mewawancarai endang salah satu ketua seporter dari persikota. Wawancara dilakukan pada :    Waktu/tanggal : 19 Desember 2012, Pukul 16.00 – 17.00 WIB
              Tempat            : Jalan benteng betawi sekret persikota stadion benteng
 
IV.              GAMBARAN TOKOH
Tokoh pertama yang saya wawancarai endang selaku ketua suporter persikota endang lahir di ciledug 09-01-1987 sekolah dasar (sd) di sdn gondrong 3,dan melanjutkan smp di smpn 18 tangerang,Smanya di SMKN 4 tangerang.endang lahir dari seorang keluarga yang sederhana anak pertama yang menjadi tulang punggung keluarga.hobinya  bermain sepakbolaa serta banyak olahrag''lainnya yang ia gemari.
Endang yang pertama kali di ajak oleh temannya menonton pertandingan persikota dia mempunya jiwa pemimpin yang hebat dan bijaksana,endang di calonkan oleh temannya sebagai ketua suporter persikota atau yang biasa di kenal dengan sebutan benteng mania,ia mencabat ketua hingga saat ini.
V.              ANALISIS
Beberapa tahun belakangan ini, sepak bola sering diwarnai dengan aksi kekerasan dan tawuran antar suporter sepak bola. Keanarkisan suporter sepak bola tidak lepas dari sikap fanatisme yang berlebihan. Fanatisme telah hidup dalam diri para suporter berlandaskan berbagai motif, baik yang rasional maupun yang di luar. Kadang suporter yang fanatik rela mengorbankan jiwa hanya untuk menjaga harga diri klub kesayangannya. Maka dari itu, dalam penelitian ini peneliti mengangkat tema atau topik mengenai fanatisme yang ada dalam sebuah film layar lebar dengan judul "Green Street Hooligan". Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis representasi fanatisme suporter sepak bola dalam film Green Street Hooligans. Metode penelitian ini adalah metode analisis semiotika dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan paradigma interpretatif. Objek penelitian adalah fanatisme suporter sepak bola melalui simbol pesan dalam cerita film Green Street Hooligan. Teknik analisis data berdasar pada model semiotika Roland Barthes, Mitologi, yang menggunakan teknis analisis Two Order of Signification. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suporter dalam film Green Street Hooligans direpresentasikan dengan mudah terpancing emosi, suporter selalu saling serang baik dalam bentuk adu mulut maupun adu fisik. Suporter fanatik atau hooligan selalu menyempatkan diri untuk menonton pertandingan sepak bola secara langsung di stadion.
           Para hooligan membuat tato di tubuh mereka dengan lambang klub favorit masing¬masing. Perilaku hooligan yang menunjukkan kesetiaan kepada klub ditunjukkan dengan memakai atribut klub seperti kaos, topi, syal, dll. Cara bicara hooligan cenderung kasar dan suka mengumpat. Para hooligan cenderung memperlihatkan ketidaksukaan dan meremehkan orang asing yang tidak dikenalnya. Saran dari penelitian ini bagi pemerhati film khususnya produser film dan sutradara, diharapkan membuat film yang menggambarkan sosok suporter yang sesuai dengan peran aslinya. Bagi masyarakat khususnya untuk para suporter diharapkan dapat menjadi suporter yang sportif saat mendukung klub kesayangannya. Sebaiknya para suporter menghilangkan perbuatan¬-perbuatan yang anarkis. Penelitian ini mengharapkan supaya suporter bisa menjadi suporter fanatik yang sportif, bukan suporter fanatik yang anarkis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini