Rabu, 02 Desember 2015

Tugas Observasi Lapangan_Wisesha KPI 1B(11150510000092)_Oka Prasetya Jurnalistik 1B(11150510000235)

BAB I

PENDAHULUAN

       I.            Latar Belakang

Masjid Al-Ikhlas adalah masjid yang berada di daerah kampung utan,dan masjid Al-Ikhlas sering digunakan utnuk pengajian ibu-ibu,pengajian rutin setiap malam jum'at dan hari-hari besar,serta banyak ulama yang datang ke masjid Al-Ikhlas sekedar shalat,membaca Al-Qur'an atau bersilaturahmi dengan pengurus masjid.

    II.            Tinjauan Teoritik

Karl Marx terkenal karena ucapannya bahwa "agama adalah candu rakyat".kalimat ini sering diartikan seakan-akan Marx menduh agama,menyesatkan dan menipu rakyat.dan memang,dari retorika Marxis kemudian,ucapan Marx itu sering dipakai dalam arti tuduhan,bahwa agama dengan menjanjikan kebahagiaan di alam sesudah kehidupan,membuat orang miskin dan tertindas menerima saja nasib daripada memberontak terhadapnya.hal itu lebih lagi berlaku bagi Lennin yang menulis bahwa "agama adalah candu bagi rakat",jadi agama dengan licik diciptakan kelas-kelas atas menenangkan rakyat tertindas.

Akan tetapi bukan itulah yang dimaksud Marx.ia tidak membicarakan apakah fungsi agama dalam masyarakat adalah positif atau negatif.melainkan ucapannya itu menanggapi kritik agama Feurbach.Marx setuju dengan kritik itu,tetapi menurut Marx,Feurbach berhenti di tengah jalan.betul,agama adalah dunia khayalan di mana manusia mencari dirinya sendiri.tetapi,Feurbach tidak bertanya mengapa manusia melarikan diri ke khayalan daripada mewujudkan diri dalam kehidupan nyata.Jawaban yang diberikan Marx adalah:karena kehidupan nyata,dan itu berarti:struktur kekuasaan dalam tidak mengizinkan manusia untuk mewujudkan kekayaan hakekatnya.manusia melarikan diri ke dunia khayalan karena dunia nyata menindasnya.dari fakta dan pemikiran-pemikiran Marx dapat diketahui bahwa yang menjadi objek kritik Marx ialah orang yang menjalankan agama,bukanlah agama itu sendiri.karena manusia merupakan faktor independen yang melatar belakangi terciptanya agama yang merupakan faktor dependen atau sesuatu yang dipengaruhi.sebagaimana candu,semakin banyak dikonsumsi maka semakin menggrogoti jiwa pecandunya.namun selalu ada keinginan yang kuat dan hasrat tak tertahankan untuk selalu mengkonsumsi candu.seperti itulah agama menurut Marx.

Pertanyaan yang terbesit dalam benak tertentu tentang kebenaran teori Marx ini sebagai refleksi kegundahan hatinya melihat keadaan sekitarnya,dan benarkah bahwa manusia agar ia dapat mengembangkan diri sebagai makhluk yang sosial dan politik harus berhenti tunduk terhadap Allah?jika pemikiran Marx ini dipandang sebelah mata tentu sudah jelas bahwa dua pengandaian Marx ini tidak benar,haus kelihatan dari praxis agama.agama bukan pelarian apabila agama justru memberdayakan para penganutnya untuk membangun masyarakat yang solider dengan mereka yang miskin dan lemah,masyarakat yang positif,damai saling menghormati,serta melawan ketidak adilan dan penindasan mereka yang tidak berdaya.dan profil para agamawan adalah manusia-manusia yang terbuka,positif,toleran yang memperhatikan saudara dan solider,yang mencintai keadilan dan melawan ketidakadilan tanpa menjadi keras dalam hati.akan tetapi jika dilihat secara komprehensif dan melihat latar belakang serta metodologi dan kerangka berpikirnya,ia tidak bermaksud menjastifikasi semua agama negatif,pun yang ia kritik pada dasarnya bukanlah agama itu sendiri, melainkan agama atau penggunanya.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

·        Laporan Penelitian Masjid

Di:Jl.Al-Ikhlas RT 03/04 Kampung Utan,Ciputat Timur,Tangerang Selatan

1)      Profil Masjid

Berdasarkan penilitian kami pada tanggal 30 November 2015 di masjid Al-Ikhlas yang beralamatkan Jl.Al-Ikhlas RT 03/04 Kampung Utan,Ciputat Timur,Tangerang Selatan,masjid dibangun sekitar 20-25 tahun yang lalu.masjid tersebut tidak terlihat terlalu mewah sederhana tetapi cukup ramai jama'ah sholat karena tempatnya yang strategis dekat dengan sekolah-sekolah dan dekat dengan jalan.Sehabis Sholat Magrib masjid ini selalu ramai anak-anak sampai remaja yang mengaji.Masjid Al-Ikhlas sekarang ini dipimpin oleh Bapak Asy'Ari Sam'un.masjid ini dibangun menggunakan uang sumbangan seikhlasnya dari penduduk atau dari penyumbang yang menyumbang dan dari wa'kaf tanah dari seorang warga sehingga terbangunlah masjid Al-Ikhlas.

2)      Fasilitas Masjid

Masjid Al-Ikhlas mempunyai fasilitas tempat wudhu yang dipisah antara tempat jam'ah laki-laki dan perempuan.

Dimasjid Tersebut terdapat:

·        Tempat rak buku-buku kitab dan Al-Qur'an serta Buku pelajaran tentang Islam

·        Tedapat Kipas angin sejumlah 6 buah Di Lantai Atas dan 3 buah di Lantai Bawah

·        Terdapat Mukenah

·        Memiliki sejumlah kamar mandi yang cukup baik kondisi bersih.

·        Memiliki Bedug

·        Jadwal Sholat

·        Televisi 2 buah di Lantai Bawah

·        Jam Dinding

·        Memilikir Speaker Luar dan Speaker Dalam

3)      Sejarah Masjid

Masjid Al-Ikhlas yang dipimpin Bapak Asy Ari Sam'un didirikan pada tahun 1990 masjid ini dahulu adalah tanah lapang yang kosong,lalu sang pemilik tanah tersebut me wakafkan sebagian tanahnya untuk dibangun sebuah mushola.lalu setelah jadi sebuah mushola,mushola itu dahulu sering digunakan untuk proses belajar mengajar.Lalu mushola itu mendapatkan cukup dana lalu mushola itu dijadikan masjid sampai sekarang.

 

 

4)      Kondisi Masjid

Kondisi masjid Al-Ikhlas dalam kondisi bersih terutamanya di lingkungan masjid dan keamanan masjid terjamin karena adanya penjaga masjid.selain itu masjid ini letaknya dekat dengan rumah-rumah warga.kapasitas di masjid Al-Ikhlas setiap memasuki shalat jama'ah,rata-rata berjumlah 10 sampai 30 jama'ah untuk laki-laki dan berjumlah 3 sampai 15 jama'ah untuk perempuan.pada shalat jum'at terutama untuk kaum laki-laki berjumlah 30 sampai 150 jam'ah

5)      Kegiatan Masjid

Selanjutnya di masjid Al-Ikhlas ada beberapa kegiatan,seperti:

1.      Setiap Ramadhan di adakan buka puasa bersama

2.      Setiap Ramdhan sebelum Buka bersama diadakan Pengajian

3.      Pengajian Bapak-bapak

4.      Pengajian Ibu-Ibu

5.      Pengajian Rutin Setiap Malam Jum'at

6.      Pengajian Anak-anak setelah shalat magrib

7.      Setiap Ramadhan Diadakan Tadarus bersama

8.      Setiap Ramdhan ada kegiatan Kuliah Subuh

 

·        Konflik di Area Masjid

Kurangnya Peranan serta masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas masjid,seperti pada acara malam nisfu sya'ban,maulid nabi.perbandungan oada bulan ramadhan dengan bulan-bulan lainnya,jika pada bula romadhon jumlah jama'ah lebih banyak di banding bulan-bulan biasa.masjid tidak luput dari berbagai problematika,baik menyangkut pengurus maupun berkenaan dengan jemaahnya.

1.      Pengurus Tertutup

Pengurus dengan corak kepemimpinan yang tertutup biasanya tidak peduli terhadap aspirasi jamaahnya.mereka menganggap diri lebih tahu dan bersikap masa bodoh atas usul dan pendapat.mereka sulit memperlakukan kritik sebagai masukan yang konstruktif untuk perbaikan.

2.      Kurangnya Komunikasi Pengurus Dengan Warga Sekitar

3.      Kurangnya Remaja Masjid

 

·        Upaya Memakmurkan Masjid

Membangun dan mendirikan masjid tampaknya dapat saja diselesaikan dalam tempo yang tak terlalu lama.alangkah sia-sianya jikat diatas masjid yang didirikan itu tak disertai dengan masyarakat yang memakmurkannya.berbagai macam usaha berikut ini,bila benar-benar dilaksanakan dapat diharapkan dapat memakmurkan masjid secara material dan spiritual,Yaitu:

1.      Perbaikan pada Fasilitas/Bangunan yang Rusak

Bangunan dan fasilitas masjid perlu dipelihara dengan sebaik-baiknya.apabilaada yang rusak diperbaiki atau diganti dengan yang baru,yang kotor dibersihkan,sehingga masjid senantiasa berada dalam keadaan bagus,bersih,nyaman dan terawat.

2.      Kegiatan Ibadah

Shalat berjama'ah sangat penting artinya dalam usaha mewujudkan persatuan dan ukhuwah islamiyahdi antara sesama umat islam yang menjadi jamaah masjid tersebut.kegiatan spiritual lain yang sangat baik dilakukan didalam masjid mecakup berdzikir,berdoa,ber;itikaf,Mengaji,Bersodakoh,Berinfak.

3.      Kegiatan Keagamaan

Meliputi kegiatan pengajian rutin,khusu ataupun umum yang dilaksanakan untuk meningkatkan kuatlis iman.contohnya:Maulid Nabi

 

 

BAB III

KESIMPULAN

Agama sebagai candu memiliki arti bahwa dalam agama manusia tidak menjadi diri sendiri,melainkan ia menjadi objek tuhan.manusia tidak mengobjektifkan diri sendiri dalam kehidupan nyata ini.teori ini dilatarbelakangi oleh prinsip-prinsip ekonomi dan politik yang dipertautkan dengan agama.Teori ini juga mengindikasikan bahwa manusia tidak menjadi diri sendiri,tidak mampu merealisasikan kehendak diri,dan tidak memiliki otonomi terhadap diri.manusia terasing dari diri sendiri disebabkan norma-norma agama.namun,manusia tetap selalu terlibat dalam agama.Teori ini mengindikasikan bahwa manusia memproyeksikan dirinya kepada tuhan,tetapi tidak pernah melihat hakikat dirinya sendiri sehingga dalam hal ini,Marx ingin menafikan agama dalam kehidupan manusia

 

DAFTAR PUSTAKA

Magnis,Fans.&Suseno.Pemikiran Karl Marx:Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama 1999.

 

L.Pals.Daniel.Seven Theories of Religions;Dari Animisme E.B.Taylor,Materialism Karl Marx,hingga Antropologi Budaya C.Geertz,Terj.Ali Noerjaman.Yogyakarta:Qalam 2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini