Rabu, 21 November 2012

InstitusiBisnis_RoniKurniawan_Jurnalistik1B

Judul Penelitian : Usaha Nasi Uduk Khas Betawi "Bang Asmit"
Peneliti :
Nama : Roni Kurniawan
Nim : 1112051100047


I.                    Latar Belakang

Banyak makanan yang bisa kita jumpai saat pagi hari,  seperti bubur ayam, ketupat sayur, nasi uduk dan lain lain, itulah makanan yang biasa orang orang nikmati pada saat pagi hari. Tentu orang orang mempunyai selera masing masing untuk menikmati paginya dengan sarapan dengan panganan yang beragam dan sesuai selera mereka masing masing namun salah satu makanan yang paling sering dimakan dan biasa kita jumpai bila dipagi hari adalah nasi uduk. Bisa dikatakan hampir semua orang suka makan nasi uduk. Nasi udku adalah salah satu makan tradisional yang masih bertahan dari dahulu hingga sekarang yang masih menjadi makanan favorit orang orang. Hampir diseluruh indonesia orang orang tau makanan nasi uduk, Itulah bukti betapa tenarnya nasi uduk hingga hampir para ibu ibu bisa membuat nasi uduk yang enak. Saya berani mengatakan orang takkan bosan untuk makan nasi uduk, selain dari segi rasa yang khas  Nasi uduk adalah nasi biasa namun ada rasanya disitulah istimewanya nasi uduk, namun hingga sekarang masih belum diketahui siapa yang memulai membuat nasi uduk yang rasanya sangat khas. Nasi uduk umumnya dimakan dengan ditambahkan tempe orek, bihun goreng, dan sudah pasti kerupuk, namun orang orang biasanya menikmatinya agar lebih nikmat dengan ditambahkan sambal kacang.
Kita tau umumnya orang orang meniknmati nasi uduk pada pagi hari, namun pada saat saya melewati daerah jalan Ciledug Raya tepatnya dekat Universitas Budi Luhur saya menemukan ada tukang penjual nasi uduk pada malam hari, Warung Nasi Uduk Betawi Bang Asmit namanya tentu itu tidak umum tetapi yang biasa saya amati bila melewati tempat penjual nasi uduk itu selalu ramai oleh pembeli, tempat jualnya pun hanya sebuah kaki lima biasa yang ada dipinggir jalan dari luar pun tempatnya terlihat sangat sederhana hanya ada gerobak tanpa ban seakan gerobak itu menggambarkan sebuah etalase yang terletak ditoko, lantainya pun bukannlah ubin tetapi tanah jika datangnya hujan beceklah tempat tersebut. Namun dibalik kesederhanaan itu banyak orang yang menggandrungi nasi uduk itu, setiap saya lewat daerah itu selalu ramai dipenuhi oleh orang orang yang hendak menikmati nasi uduk itu dimalam hari. Buka pada malam hari adalah yang membuat saya heran karena umumnya nasi uduk dijajakan oleh para pedagangnya pada pagiu hari, meskipun buka pada malam hari tempat jualan nasi uduk yang saya amati selalu ramai oleh para pembeli. Karena hal itu lah saya tertarik untuk mengangkat tema nasi uduk Betawi Bang Asmit yang buka pada malam hari. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang usaha kecil kecilan Warung Nasi Uduk Betawi Bang Asmit.

II.                  Pertanyaan Pokok Penelitian

Pertanyaan Pokok:
1.      Menapa abang memilih bisnis untuk berjualan Nasi uduk?
2.      Mengapa abang memilih untuk berjualan nasi uduk pada malam hari?
Pertanyaan Tambahan:    
1.      Apakah mengeluarkan modal besar untu abang membuka usaha ini?
2.      Apakah sebelum abang berjualan disini abang pernah berjualan ditempat lain?
3.      Sudah berapa lama abang berjualan nasi uduk disini?
4.      Apa yang membuat khas nasi uduk yang abang dari nasi uduk yang lain?
5.      Berapa harga satu porsi nasi uduk yang abang jual?
6.      Dari jam berapa abang mulai buka warung ini?
7.      Disini tempat abang berjualan masih menyewa atau milik sendiri?
8.      Apakah ada resep rahasia sehingga nasi uduk abang banyak disukai para pelanggan?

III.                Metode Peneliatian

Metode yang digunakan : Kualitatif. Yaitu metode sosiologi yang prosesnya mengambil data secara langsung, dimana peneliti sebagai instrument. Metode ini dilakukan dengan dasar mencari data-data yang kuat lalu dilakukan wawancara terhadap narasumber.
Wawancara ini dilakukan pada :
Lokasi : Warung Nasi Uduk Bang Asmit di Jalan Ciledug Raya (Dekat          Universitas Budi Luhur)
Tanggal : 18 November 2012
Waktu : Pukul 21.00 WIB


IV.               Gambaran Subyek dan Objek Penelitian


Bang Asmit (Jakarta, 17 September 1976) adalah seorang pengusaha penjual nasi uduk kecil kecilan. Beliau adalah seorang ayah dari seorang istri dan 3 orang anaknya. Dengan membuka usaha nasi uduk lah bang Asmit menafkahi keluarganya. Waluapun terbilang hanya usaha kecil kecilan namun Bang Asmit bisa menafkahi ke tiga anaknya dan istrinya dengan berkecukupan. Bang Asmit memulai usahanya dari nol hingga sekarang usahanya bisa dibilang sudah sukses walupun kecil kecilan hal itu terbukti dari banyaknya poelanggan yang berdatangan untuk membeli nasi uduk yang dijualnya. Nasi uduk yang dijual oleh bang asmit adalah nasi uduk betawi karena bang Asmit merupakan orang betwi asli. Dari mulut ke mulut lah mengapa para pelanggan suka nasi uduknya bang Asmit, terlebih nasi uduk bang Asmit terbilang unik karena warung nasi uduk itu buka pada saat malam hari, hal ini merupakan langka dimana nasi uduk dijual pada malam hari karena pada umumnya kita sudah terlalu biasa untuk menikmati nasi uduk pada pagi hari pada saat sarapan. Bang Asmit memulai usaha ini atas inisiatifnya sendiri karena dirasanya nasi uduk buatan istrinya yang dibantu oleh bang Asmit sendiri terbilang enak dan ternyata bang Asmit memiliki resep rahasia dari orang tuanya untuk membuat nasi uduk .
Yang biasa menikmati nasi uduknya bang Asmit adalah para pekerja kantoran yang baru pulang dari kantor karena kebetulan tempat bang Asmit membuka usaha adalah jalur perbatasan Jakarta dan Tangerang dimana banyak orang yang pulang kantor dijakarta dan tinggal didaerah Tangerang yang melewati warung nasi uduk tempat bang Asmit berjualan. Rata rata para pembeli nasi uduk Bang Asmit adalah pelanggan tetap yang berlangganan.Bang Asmit biasanya saat brdagang dibantu oleh istri dan anak yang paling besar, namun bila sudah larut malam hanya bang Asmit yang jaga Warung. Bang Asmit adalah sosok orang betawi yang enak untuk diajak mengobrol dan suka ngelucu kepada para pelanggan, sehingga para pelanggan pun dibuat nyaman jika makan ditempat warung nasi uduk bang Asmit. Ketika saya pertama kali mengunjungi dan makan ditempat warung nasi uduk bang Asmit pun kesan  pertama yang saya dapat adalah bersahabatnya dengan para pembeli walupun pada saat itu saya baru pertama kali membeli nasi uduknya bang Asmit. Mungkin itulah salah satu faktor mengapa warung nasi uduk bang asmit digemari para pelanggannya dan para penikmat nasi uduk.





V.                 Analis

Bang Asmit adalah seorang penjual nasi uduk kecil kecilan, walupun hanya usaha kecil kecilan namun sudah bisa dibilang Bang Asmit sukses dalam menjalani usahanya itu. Bil;a dinya mengapa bang Asmit memilih untuk berjualan nasi uduk itu karena kebetulan hanya itulah usaha yang bisa diperbuat oleh Bang Asmit untuk memenuhi kebutuhan keluarganya kebetulan juga istrinya mahir dalam membuat nasi uduk dan tentunya ada resep rahasia yang didapat bang Asmit dari orang tuanya.
Bang Asmit terbilang unik dalam membuka usaha nasi uduknya dibandingkan dari para pedagang nasi uduk lainnya karena bang Asmit membuka lapak nasi uduknya pada malam hari dan itulah bisa dibilang unik dan beda dari yang lainnya. Bang Asmit juga pernah membuka lapaknya pada pagi hari namun hasil yang didapat tidak seberapa jika bang Asmit buka pada malam hari.
Bang Asmit pun tidak membutuhkan modal yang terlalu besar untuk membangun usahanya yang sederhana ini. Bang Asmit hanya mengeluarkan modal hanya Rp 400.000,00 untuk membuka usaha ini, ucap bang Asmit kepada saya saat saya sedang mewawancarainya, saya pun cukup kaget pada saat bang Asmit bilangt nominal bang Asmit dalam membuka usaha ini. Karena bisa saya simpulkan sendiri kalo modal yang dikeluarkan bang Asmit sekarang sebanding dengan hasil yang ia dapat dari modal yang dia keluarkan.
Bang Asmit disini sudah berjualan selama hampir 5 tahun ucapnya kepada saya, namun sebelum dia berjualan ditempat sekarang  dia pernah bejualan di daerah kebayoran lama selam 3 tahun sebelum akhirnya dia pindah ketempat yang sekrang di jalan ciledug raya. Setelah saya merasakan cita rasa dari nasi uduk bang Asmit memanglah sangat nikmat dan mempunyai rasa yang khas dari nasi uduk yang lainnya yang pernah saya makan, memang bang Asmit mengakui dia punya resep rahasia dari orang tuanya yang mugkin itulah yang membuat rasa dari nasi uduk itu sangatlah khas, dan mungkin karena berjualan malam itu juga yang membuat khas.
Bang Asmit mulai membuka lapaknya dari jam 19.00 WIB sampai subuh tergantung nasi uduknya sudah habis atau belum. Ditempat ini bang Asmit masih menyewa kepada pak RT yang mempunyai lapak sebesar Rp. 200.000,00 setiap bulannya.


Referensi:
 Narasumber : Bang Asmit ( penjual nasi uduk betawi)














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini