Judul Penelitian:
Pentingnya Jasa Perbaikan Barang Elektronik Terhadap Kehidupan Sehari-hari Masyarakat di Era Modern
Peneliti:
Indah Permata Sari
Jurnalistik 1B (1112051100051)
I. Latar Belakang
Kebutuhan manusia terhadap barang-barang elektronik di zaman modern ini sangat tinggi. Di mana-mana manusia bisa dengan mudah menemukan barang elektronik, baik itu di Rumah Sakit, Kantor, Kampus, Sekolah, Taman Bermain, di manapun tempatnya barang elektronik pasti selalu ada. Manusia pun tidak henti-hentinya menciptakan teknologi-teknologi baru untuk memenuhi hasrat manusia yang tidak pernah puas. Teknologi baru akan menggantikan teknologi yang lama, misalnya dulu manusia menggunakan kalkulator sebagai alat untuk menghitung sekarang kalokulator bias kita gunakan di Ponsel kita yang merupakan alat multifungsi yang juga di mana ponsel adalah alat pengganti media komunikasi yang dulunya kita lakukan dengan surat-menyurat. Ponsel menjadi alat multifungsi yang bias kita gunakan selain untuk berkomunikasi tapi juga alat untuk menghitung, alat untuk hiburan, alat untuk mengakses internet dan lain-lain. Selain Ponsel masih banyak lagi alat-alat elektronik lainnya yang sudah manusia ciptakan untuk kebutuhan manusia.
Barang-barang Elektronik bukan benda yang abadi, ada kalanya barang-barang tersebut rusak yang disebabkan berbagai macam hal, bias dikarenakan kecerobohan manusia, rusak karena faktor bencana alam, atau memang komponen dari barang elektronik tersebut yang tidak bagus. Banyak perusahaan-perusahaan barang elektronik yang menyediakan garansi untuk barang elektronik yang telah mereka jual kepada konsumen, tapi garansi mempunyai jangka waktu tertentu, bila barang rusak lewat dari jangka waktu yang telah ditetapkan maka perusahaan tersebut tidak menanggung kerusakan barang tersebut. Karena itulah sekarang ini banyak orang yang membuka usaha jasa perbaikan barang-barang elektronik. Melihat ketergantungan manusia akan barang-barang elektronik membuka jalan bagi masyarakat yang mempunyai keahlian dalam hal tehnik mesin untuk mencari nafkah lewat bisnis ini.
II. Pertanyaan Pokok Penelitian
Berdasarkan uraian tersebut, saya mengambil dua pokok permasalahan, yaitu:
1. Bagaimana prospek kerja di bidang jasa perbaikan barang-barang elektronik.
2. Apa saja modal yang harus dimiliki saat ingin membuka jasa perbaikan barang-barang elektronik.
III. Metode Penelitian
Metode penelitian yang saya ambil yaitu lewat metode kualitatif. Metode Kualitatif mengambil data secara langsung dan memakan energy yang lebih banyak. Metode Kualitatif ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan melakukan interview atau berpartisipasi langsung. Saya melakukan penelitian dengan interview. Metode ini tidak menggunakan angket, melainkan dengan pertanyaan seperti mengapa atau bagaimana sehingga subyek penelitian menjawab dengan lebih jelas dan rinci. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan seputar dengan tema yang saya ambil yaitu, Pentingnya Jasa Perbaikan Barang Elektronik Terhadap Kehidupan Masyarakat di Era Modern.
Wawancara ini dilakukan:
Lokasi : Kediaman Bpk Muchlis RT 008 RW 013 No.16
Jl. Mawar 2 Rempoa, Bintaro Jakarta-Selatan
Waktu : Minggu, 18 November 2012
IV. Gambaran Subyek atau Obyek Penelitian
Pada wawancara kali ini saya mewawancarai seorang yang membuka usaha bisnis jasa perbaikan barang-barang elektronik. Ia bernama Bpk. Muchlis. Tokonya bernama Erajaya Teknik. Ia sudah melakukan jasa perbaikan barang-barang elektronik sejak 20 tahun yang lalu. Sebelum bekerja tetap sebagai seorang reparasi barang elektronik ia membuka usaha kantin bersama isterinya di suatu pabrik di daerah Gintung. Setelah ia menutup kantinnya ia lalu membuka jasa perbaikan barang elektronik untuk menafkahi keluarganya.
Berikut biodata singkat Bpk. Muchlis:
Nama : Muchlis
Tempat, tanggal lahir : Bengkulu, 31 Desember 1954
Pendidikan : SMEA
Moto Hidup : Berusaha sekuat tenaga tanpa pamrih demi keluarga
Saya meneliti tentang pentingnya jasa perbaikan barang-barang elektronik terhadap kehidupan masyarakat di era modern. Saya mengambil tema ini karena saya tertarik dengan usaha yang Bpk. Muchlis jalani. Walaupun jasa ini adalah usaha bisnis kecil-kecilan tapi beliau bisa menafkahi keluarganya hingga saat ini. Hal ini menyadarkan saya bahwa sekecil apapun suatu profesi, asalkan profesi yang dijalani itu halal dan baik kita tetap bisa menjalani hidup ini dengan baik pula.
V. Analisis
Toko usaha jasa yang Pak Muchlis jalani bernama Erajaya Teknik. Beliau sudah menjalankan bisnis ini sejak 20 tahun yang lalu selepas usaha pengolahan kantin di sebuah pabrik. Beliau memilih untuk membuka usaha bisnis ini karena yang pertama adalah tuntutan hidup, di saat ia membuka usaha kantin ia harus siap sebelum bahkan orang datang, tetapi saat ia menjalankan usaha jasa ini orang lain lah yang mencari dia sehingga ia lebih banyak mempunyai waktu luang. Lalu di samping itu ia pun juga mempunyai kemampuan di bidang ini yang telah ia pelajari dari temannya yang lebih ahli.
Dalam memperbaiki sebuah barang elektronik, orang tersebut harus tau mesin terlebih dahulu. Dicari apa sebenarnya kerusakannya. Misalnya ada kulkas yang tidak hidup, dicek dari pertama power yang masuk, bila power yang masuk ada lalu dicek lagi dari overload, bila overload bagus juga dicek lagi ampere mesin yang di mana ampere ini menentukan apakah mesin itu terbakar atau tidak, baru setelah itu diperbaiki, kalau tidak bisa diperbaiki diganti mesinnya.
Orang yang ingin memperbaiki suatu barang elektronik maka ia sangat memerlukan keahlian khusus dalam hal mesin, salah satunya orang tersebut harus mengerti arus listrik karena listrik itu sangat berperan dalam hidup atau tidaknya suatu barang elektronik. Orang tersebut juga harus mengetahui komponen-komponen mesinnya. Lalu orang itu harus mengerti jenis mesin apa yang ia perbaiki saat itu karena barang elektronik yang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya mesin yang digunakan untuk AC berbeda dengan yang digunakan untuk Kulkas padahal mereka sama-sama pendingin, yang satu pendingin ruangan dan yang satu pendingin freezer. Kita tidak bisa menyamakan diantara keduanya maka kita harus mengerti semua jenis mesin.
Pak Muchlis pertama kali mempelajari cara-cara memperbaiki barang elektronik dari pengetahuan dan pengalaman yang ia dapatkan dari temannya yang sudah ahli dalam hal ini. Awalnya beliau menjadi anak buah dari temannya, lalu ia berinisiatif untuk melakukan perbaikan barang elektronik yang ia miliki sendiri. Dan ternyata ia bisa memperbaiki barang elektronik tersebut karena ia selalu memperhatikan temannya melakukan perbaikan barang elektronik, dengan kata lain sebenarnya ia mencuri pengetahuan temannya itu tetapi beliau menekankan mencuri di sini bukan dengan cara yang negative melainkan untuk menambah pengetahuannya dan pengetahuan itu ia jadikan usaha sekarang. Beliau bisa memperbaiki semua jenis barang elektronik rumah tangga.
Sejauh ini rata-rata dalam setiap harinya Pak Muchlis selalu ada panggilan untuk memperbaiki barang elektronik. Hal ini karena masyarakat pasti mempunyai barang elektronik dan pasti sangat membutuhkan barang itu dan pasti ia pakai setiap hari. Barang tersebut pasti akan rusak jadi bisa dikatakan jasa perbaikan barang elektronik tidak akan pernah mati. Maka prospek kerja dalam bidang jasa perbaikan elektronik ini sangat bagus dan semua orang membutuhkan jasa seperti Pak Muchlis ini.
Resiko dalam memperbaiki barang elektronik itu tergantung si pembetuk barang tersebut, contohnya lalai dalam pengecekan mesin, seharusnya saat ia mengecek mesin kulkas semua aliran listrik menuju kulkas harus dinonaktifkan untuk menghindari sengatan listrik, tetapi ia tidak melakukan hal itu dan akhirnya akan membahayakan orang tersebut maupun si pemilik kulkas.
Dalam satu hari Pak Muchlis bisa menerima enam bahkan lebih panggilan untuk membetulkan barang elektronik. Dalam usaha jasa itu sebenarnya tidak memerlukan modal. Pak Muchlis hanya butuh keahlian yang memang dimiliki dari pengetahuan dan pengalaman lalu beberapa alat-alat untuk membutuhkan mesin. Selain itu tidak ada modal lain yang ia gunakan, hanya senilai uang untuk membeli barang bekas lalu ia perbaiki barang tersebut lalu ia jual lagi barang tersebut kepada pembeli. Ia bahkan memberikan garansi yang biasanya ia berikan selama 6 bulan karena barang yang ia jual adalah barang bekas.pak Muchlis dalam menjalankan usaha jasanya ini ia tidak sendiri, ia juga mengajak temannya dalam usaha ini. Jadi di saat ada panggilan, maka ia dan temannya yang datang untuk membetulkan barang, dan hasilnya pun di bagi dua. Karena menurut Pak Muchlis ilmu itu tidak bisa kita miliki sendiri, ilmu harus dibagi kepada orang lain agar orang tersebut bisa memanfaatkan ilmu yang ia dapat tersebut untuk kehidupannya.
Harapan Pak Muchlis kedepannya yaitu semoga kedepannya masa depannya cerah terutama dalam jasa perbaikan barang elektronik ini karena barang-barang elektronik rumah tangga itu 85% pasti rusak dan orang akan membutuhkan jasanya.
DAFTAR PUSTAKA
· Narasumber : Bpk. Muchlis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar