Rabu, 21 November 2012

InstitusiBisnis_EvaFauziah JRN1B_LaporanKe2

INTERNET DAN PSIKOLOGI ANAK DI
BAWAH UMUR
Nama   : Eva Fauziah
NIM    : 1112051100034
I.                   LATAR BELAKANG
Internet dapat diartikan sebagai jaringan internet luas dan besar.yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai computer sari suatu Negara ke Negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Sejarah internet dimulai pada tahun 1963 ketika Departemen Pertahanan Amerika (US Defense Advanced Research Project Agency "DARPA") memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah computer sehingga membentuk jaringan organic. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Dan setelah itu Internet berkembang sangat pesat sampai tahun 1993 seperti jamur pada musim penghujan. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku setiap manusia dari yang tampak maupun tidak Nampak, dari sisi fisik dan psikis.
Keduanya seakan berjalan beiringan dan menjadikannya suatu hal yang saat ini sulit untuk dipisahkan. Psikologi dan internet pada saat ini dapat dikatakan memiliki keterkaitan yang cukup erat. Perkembangan tekhnologi berkembang cukup pesat bersamaan dengan pergerakan pola pikir dan kebutuhan manusia akan teknologi. Dari sisi inilah mulai muncul hubungan yang berkaitan erat.
Pada jaman modern seperti sekarang ini internet sudah menjadi kebutuhan hampir setiap individu di Indonesia maupun Dunia, Dengan kemudahan untuk diakses oleh semua umur tidak terkecuali anak-anak maupun lansia, laki-laki atau perempuan, mulai dari kelas atas, menengah sampai bawah, semua bebas untuk menggunakan internet demi kepentingan tiap individu. Ini menimbulkan beberapa dampak yang baik dan buruk bagi masyarakat Indonesia. Dampak baiknya dapat dikatakan mudahnya informasi untuk didapatkan, membantu proses belajar dan mengajar, menemukan teman lama dll. Tapi tidak terlepas dari dampak buruk yang di timbulkan oleh internet. Contohnya mudahnya akses pornografi yang bisa dilihat oleh semua umur, terganggunya keshatan bila pemakaian internet secara berlebihan dan masih banyak contoh yang lainnya.
Ini yang menarik perhatian saya tentang dampak internet bagi anak-anak dibawah umur, karena hampir setiap anak di bawah umur dapat mengoperasikan komputer dan menggunakan internet, serta biaya akses yang murah menggunakan internet jadi banyak muncul dampak-dampak yang ditimbulkan karena internet. Terutama dampak psikologis/kejiwaan bagi anak-anak yang masih di bawah umur.

II.                PERTANYAAN POKOK
Pertanyaan pokok yang saja ajukan bersumber dari remaja bernama Andhika Pratama. Ia adalah teman saya dan seorang pengusaha di bidang Jasa Warung Internet (WARNET) yang berusia 18 tahun. Berikut adalah dua pertanyaan pokok yang saya ajukan :
1.      Tanya : Mengapa pengunjung warnet anda lebih didominasi oleh anak-anak antara usia 8-15 Tahun ?
Jawab : karena di Warnet saya banyak tersedia game-game online maupun offline yang membuat anak-anak di bawah umur tertarik dan harga yang ditawarkan di Warnet saya cukup murah, jadi membuat anak-anak senang untuk main di Warnet sini.
Harga yang kami tawarkan :
-          1 Jam : Rp. 3000
-          2 Jam : Rp. 5000
-          4 Jam : Rp. 8000
-          8 Jam : Rp 10.000
Banyak dari anak-anak juga untuk mencari tugas sekolah atau membuka akun jejaring sosial milik mereka seperti Facebook, twitter sampai gmail.
2.      Tanya : Bagaimana dengan anak sekolah yang bolos jam sekolah tetapi malah pergi ke Warnet atau anak-anak yang di bawah umur bermain game sampai larut malam?
Jawab : Warnet kami juga mempunyai beberapa peraturan yang dibuat khusus, seperti untuk anak-anak sekolah dan anak-anak yang masih dibawah umur. Contohnya seperti :
-          Anak-anak sekolah dilarang main Internet dengan menggunakan seragam dan pada saat jam sekolah.
-          Anak-anak sekolah dan di bawah umur dilarang merokok.
-          Anak-anak sekolah dan di bawah umur dilarang mengakses situs pornografi.
-          Anak-anak sekolah dilarang main Internet sampai larut malam. Maksimal sampai jam 9 malam.
Karena banyak orang tua yang komplain dikarenkana anak mereka pulang ke rumah sampai larut malam dan masih banyak komplain yang lain, tetapi dari pihak kami sudah dibuat peraturan dan kami sudah jalankan.

III.             METODE YANG DIGUNAKAN
Metode yang saya gunakan dalam laporan ini adalah metode Kualitatif. Metode kualitatif mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan-bahan tersebut dapat nyata dalam masyarakat. Saya mewawancarai Andhika Pratama selaku pemilik Warung Internet (Warnet).
Waktu/tanggal       : 19 November 2012, Pukul 19.00-20.00 WIB
Tempat                  : Ruko Harmoni Hz 30 no. 6 Jakarta Selatan

IV.              GAMBARAN TOKOH
Andhika Pratama adalah pria kelahiran Jakarta, . Seorang mahasiswa semester 1 Jurusan tekhnologi informasi di Universitas Gunadarma Kelapa 2. Memulai membuka usaha jasa Warung Internet (WARNET) pada tahun 2012. berawal dari hobi mengakses internet dan mempunyai ketertarikan di dunia 'information technology' ia pun memberanikan dirinya untuk membuka Usaha Jasa Warung Internet (WARNET).

V.                 ANALISIS

Jika dilihat dari sisi psikologi pada anak-anak disinilah muncul hubungan yang cukup signifikan.
-          Pengaruh internet memberikan kemudahan dalam penyelenggaraan pendidikan psikologi, karena user atau pengguna internet dapat mengunduh materi atau informasi yang berkaitan dengan mata pelajaran yang berhubungan dengan psikologi.
-          Pengaruh internet dapat membantu penyempurnaan bahan atau materi yang terdapat pada mata pelajaran di sekolah dll
Seiring perkembangan zaman dan pesatnya kemajuan tekhnologi (IPTEK) di dunia maupun di Indonesia, sebaiknya kita tidak hanya melihat manfaat yang diberikan, tetapi tidak sedikit juga dampak negative yang dapat ditimbulkan. Pemakaian internet sangat mudah, cepat, dan cenderung dapat dijangkau oleh 'semua umur'. Orang yang tidak punya media tersebut juga tidak jarang pergi ke Rental atau Warnet (Warung Internet). Karena dapat dijangkau oleh 'semua umur' tetapi internet mencakup global, jadi ada 'hal-hal' yang tidak pantas dilihat oleh anak di bawah umur seperti :
1)      Pornografi , karena aka nada dampak psikologis pada anak yang dikhawatirkan anak akan matang sebelum waktunya. Oleh karena itu pemakaian internet pada anak dibawah umur harus dengan pengawasan. Bukan hanya untuk anak-anak, tetapi remaja pun harus terkontrol, karena remaja masih labil dan memiliki rasa ingin tahu lebih tinggi.
2)      Lupa waktu, pengguna internet secara adiktif juga dapat membuat seseorang lupa waktu, kecenderungan susah berhenti dan akhirnya kecanduan (Internet Addiction Disorder/IAD). Jika kita sudah sulit mengkontrol, maka akan semakin baik yang terabaikan. Contohnya : makan menjadi tidak teratur, tidur tidak teratur, kelelahan fisik, kegagalan dalam mengatur waktu (Individu yang teradiktif mengatakan akan bermain game Online sebentar), kegagalan mengerjakan tugas (untuk karyawan yang menggunakan Internet tidak untuk pekerjaannya), kegagalan pendidikan atau pekerjaan (Jika tidak digunakan sesua 'tempatnya'), serta gangguan Psikologis.
Seseorang Psikiater dari New York Universty, menemukan adanya gangguan kejiwaan pada individu yang teradiktif Internet, ia menyebutkan sebagai Truman Show Delusion, beberapa ahli menyebutkan sebagai internet delusion. Perilaku ini seperti ganggun delusi pada umumnya, individu seperti merasa dimata-matai, berbicara sendiri menyangkut internet, pikiran tenggelam dalam dunia maya.
3)    Dampak sosial yang juga dapat ditimbulkan, interaksi dengan dunia luar terganggu (agak sulit berkomunikasi), misalnya seorang yang tidak dapat berinteraksi langsung(bertatap muka) dengan baik (cenderung pemalu), akan lebih nyaman menggunakan layanan intret, seperti YM, chatting, situs jejaring sosial, dll
contoh diatas adalah beberapa dampak yang ditimbulkan dari dampak negatif dari internet bagi psikologis anak-anak dibwah umur. Perlu adanya sikap yang tegas dalam pencegahan agar kejadian seperti diatas tidak berlanjut ke arah yang lebih serius. Perhatian orang tua amat diperlukan , dampingi anak anda atau beri batasan untuk bermain internet. Gunakan internet sebaik mungkin dan hanya akses konten yang bebas dari pornografi, kekersan dan tindakan kurang terpuji lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini