Rabu, 21 November 2012

Dwinda Nur Ocani_Jurnalistik1B_Lapporan Institusi Bisnis


Judul Penelitian :
"Bisnis yang diawali dari Hobi dan Cita-Cita"

Peneliti :
Nama : Dwinda Nur Oceani
NIM : 1112051100039


I. Latar Belakang
Tingginya minat orang untuk berbisnis atau berwirausaha itu sangat luar biasa di Indonesia yang notabene alasan mereka membangun bisnis demi mendapatkan kuntungan yang sebanyak-banyaknya bukan memikirkan pengabdian dllnya, terlebih lagi terhadap orang yang membangun bisnis karna hanya memiliki modal yang banyak tapi sedikit akan pengetahuan atau kemampuan yang dikuasainya, yang seperi itu percuma karna hanya akan mempersulit dirnya nanti ketika bisnisnya sudah berjalan. Disini semakin tingginya minat bermusik telah membuka banyak peluang untuk setiap orang dapat berbisnis atau membuka usaha apa saja khususnya disini penyewaan studio musik dan studio rekaman dengan prospek usaha yang menjanjikan namun saat ini banyak yang membuka usaha penyewaan studio dan rekaman hanya mengikuti dari tren yang ada, karna banyak yang beralasan seperti itu sangat disayangkan, latar belakang dari penelitian ini sebenarnya untuk mensosialisasikan bahwa untuk memulai suatu usaha/ bisnis semestinya diawali dari kecintaan atau hobi yang biasa dilakukan, karena untuk memulai suatu bisnis sebaiknya sudah memiliki basic/dasar yang diketahui terlebih dahulu dari apa yang ingin dipasarkan/diperjualkan karna tidak membutuhkan banyak waktu lagi untuk penyesuaian terhadap bisnisnya nanti, dasar itulah yang dapat membantu kesuksesan usahanya. 



II. Pertanyaan Pokok
1. Kenapa anda memilih bisnis studio musik/studio rekaman, apa alasannya?
2. Apa keuntungan yang anda dapatkan/rasakan setelah bisnis ini berjalan yang notabene diawali dari hobi anda?

III. Metode Penelitian
Metode yang digunakan : Kualitatif. Yaitu metode sosiologi yang prosesnya mengambil data secara langsung, dimana peneliti sebagai instrument. Metode ini dilakukan dengan dasar mencari data-data yang kuat lalu dilakukan wawancara mendalam terhadap narasumber.
Lokasi : Studio Inside, Nandjar Jl.Cendrawasih, Sawah Baru, Tangerang Selatan
Waktu : Selasa, 20 November 2012 , pukul : 20.00


IV. Gambaran Subyek/ Obyek  Penelitian
 Seorang pria bernama Firman Achmad Roygan atau yang biasa dipanggil "Odang" berumur 27 tahun  lahir pada 28 Maret 1985, lulusan dari SMAN 1 Ciputat yang sekarang menjadi SMAN 2 Tangsel lalu meneruskan kuliah nya di BSI mengambil jurusan management informatika dan  ternyata tidak dilanjutkan kuliahnya karena ia sudah merasa tidak cocok dengan jurusan yang ia ambil dan akhirnya ia mencoba untuk memulai kuliah di Inter Study mengambil jurusan desain grafis tetapi sayangnya kejadian sebelumnya terulang lagi ia lebih memilih untuk melepaskan kuliahnya dan ternyata dibalik keputusannya meninggalkan kuliah ada maksud dan tujuan, ternyata ia ingin menjadi seorang wiraswasta dengan membangun bisnis yang didasari dari hobi dan kesukaannya yaitu adalah bisnis yang menyangkut tentang musik, kecintaannya pada musik sudah terpupuk dari ia masih kecil, masa kecilnya hingga tumbuh dewasa sudah dibekali dengan mengikuti les bermusik di Farabi dari situlah bakatnya mulai terlihat dan terus menerus diasah hingga saat ini ia berhasil membangun bisnis studio musik dan studio rekaman yang dinamakan STUDIO INSIDE bisnis ini tidak dirintis oleh dirinya pribadi tetapi  dirintis bersama kakanya yag juga sesama pecinta musik.
Studio musik dan studio rekaman ini sudah berjalan selama 3 tahun kurang lebih, didirikan oleh Firman Achmad Roygan dan kakanya Muhammad Ario Wibowo, di studio ini tidak hanya menyediakan sarana latihan musik dan rekaman saja tetapi juga menyediakan jasa pelatihan keterampilan bermusik untuk para remaja dan juga jasa peminjaman alat musik untuk acara-acara konser ataupun pensi SMA/kampus.

V. Analisis
Hobi, ketertarika dan cita-cita menjadi dasar untuk membangun suatu bisnis yang dijalankan dengan ketulusan hati dengan passion/gairah yang kuat nanti kedepannya akan lebih mudah dikendalikan, keinginan untuk mengembangan hobi dan cita-citaa agar tidak hanya sebagai angan-angan saja kemampuan yang dimiliki pun dapat tersalurkan dan tidak menjadi sia-sia begitu saja karena tidak dimanfaatkan dengan baik. Bertujuan juga sebagai sarana bagi musisi baik pemula maupun yang sudah mahir untuk dapat menyalurkan kemampuan dalam bermusik, berbagi pengetahuan & pengalaman khususnya dalam bidang musik ataupun yang lainnya, juga sebagai sarana silahturahmi bagi grup-grup musik sehingga lingkungan pergaulan semakin luas.
Untuk membangun bisnis studio musik dan studio rekaman tidak hanya membutuhkan modal  tetapi yang paling penting adalah pengetahuannya mengenai musik bukan sekedar teori dari musik tetapi praktek nya juga sehingga ketika ada hambatan-hambatan yang menghampiri untuk menghadapinya pun sudah diperkirakan langkah yang akan diambil atau hambatannya nanti dapat dihadapi sedikit demi sedikit dengan penguasaan pengetahuannya tentang musik tidak seperti orang yang membangun bisnis didunia musik tetapi sebenarnya buta akan musik itu akan lebih sulit menghadapi hambatan-hambatannya nanti butuh pembelajaran lagi. 
Banyak keuntungan yang didapat dari bisnis  yang didasari dari hobi dan kesukaan khususnya disini penelitian saya adalah bisnis didunia musik seperti selain dalam hal finansial dan yang pasti dapat terus mengasah kemampuan bermusik, keuntungan lain adalah memperluas jaringan, bisa berkenalan dengan berbagai macam individu yang sifat dan karakternya beragam. Berbagi ilmu dengan sesama musisi karena bagi para pecinta musik hal-hal tersebut merupakan keuntungan/kesempatan yang jarang didapat ditempat lain dan tidak dapat dihitung dengan nominal, bukan kepuasan ragawi yang dicari tetapi kepuasan batin.
Ada harapan untuk para pebisnis musik agar bisnis yang ditekuni bukan hanya bermaksud untuk mendapatkan keuntungan tapi cobalah untuk dijadikan bisnis musik yang bermanfaat karna seorang pebisnis musik juga bisa dikatakan sebagai musisi yang berjasa untuk terus melestarikan dan mengembangkan musik Indonesia,karna apapun yang dijalani karna diawali dari kecintaan dan ketulusan hati itu tidak akan bisa dibayarkan oleh apapun(berharga).








DAFTAR PUSTAKA
Narasumber : Firman Achmad Roygan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini