INSTITUSI BISNIS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR
PEC "Practical Education Center"
Hafizh Fathur Rizqi
i. Latar Belakang
Dengan Perkembangan zaman yang mengglobalisasi membuat persaingan menjadi semakin ketat untuk mendapatkan suatu kemapanan. Oleh karena itu, pendidikan formal maupun non formal sangatlah diperlukan. Kini pendidikan bukan lagi hal yang sangat istimewa, melainkan sudah menjadi kebutuhan dan kewajiban. Karena pendidikan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia. Kini hampir setiap tahunnya sekolah menaikkan standar ketuntasan minimal untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya. Namun, jam belajar yang diberikan tidak bertambah. Hal itulah yang dapat membuat para pelajar harus berusaha lebih keras lagi agar dapat mencapai targetnya.
Oleh karena itu, pendidikan di luar sekolah juga memiliki peranan yang tidak kalah penting, seperti bimbingan belajar atau yang biasa kita sebut bimbel. Bimbingan belajar di luar sekolah ini dapat membantu dalam meningkatkan atau memaksimalkan potensi anak dalam prestasi belajarnya di sekolah.Hampir semua pelajar ingin mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah untuk meningkatkan kemampuannya dan bersaing untuk mendapatkan nilai terbaik.
ii. Pertanyaan Pokok Penelitian
Bagaimana tanggapan masyarakat tentang PEC?
"PEC Hebat Luar Biasa" begitu komentar masyarakat tentang PEC. Terimakasih kepada masyarakat dan pihak sekolah atas dukungannya. Hingga PEC menjadi salah satu pusat kursus terbaik dan terbesar (200 cabang lebih) dan telah begitu memasyarakat.
iii. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, metode ini digunakan untuk menggali dan mengetahui informasi secara mendalam dengan teknik wawancara kepada narasumber.
Waktu Penelitian : Senin, 19 November 2012
Lokasi Penelitian : PEC Tanah Seratus Jl. Hos Cokroaminoto No.4 Ciledug
Narasumber : Isti Yulianti
iv. Gambaran Subjek Penelitian
Isti Yulianti adalah seorang wanita yang menjabat sebagai kepala cabang PEC Tanah seratus, Miss Isti panggilan akrabnya. Dalam kemampuan berbahasa Inggris, Miss Isti sudah tidak diragukan lagi. Dahulu dia juga seorang murid alumni PEC dan ketika lulus dari PEC ia ditawarkan untuk mengajar, dengan berbagai pertimbangan akhirnya dia menyetujui tawaran tersebut. Dia berkata awalnya memang cukup sulit mengajarkan bahasa Inggris, namun lambat laun ia mulai terbiasa dan sudah menikmati pekerjaannya ini. Seiring waktu berjalan dan karena banyak prestasi yang Miss Isti raih akhirnya dia diangkat menjadi kepala cabang PEC Tanah seratus.
v. Analisis
Practical Education Center atau PEC adalah institusi sosial yang bergerak di bidang lembaga pendidikan. PEC didirikan oleh Puji Yudiastuti pada tahun 1986. Awal mula bimbingan belajar PEC saat itu seorang pendiri PEC bernama Puji mengajarkan bahasa Inggris kepada saudara-saudaranya, tetangga dan teman-temannya secara gratis, beberapa tahun kemudian dia membuka bimbingan di daerah asalnya, yaitu Purbalingga. 20 tahun kemudian, PEC menjadi lembaga bimbingan terbaik dan terbesar (Lebih dari 200 cabang). Di sini siswa lebih diintensifkan praktik ketimbang teori, sehingga anak didik bimbel lebih memahami materi bahasa Inggris. PEC merekrut guru bahasa Inggris yang memilki sertifikat TEFL (Teaching English as a Foreign Language). Di samping itu, para guru juga diseleksi berdasarkan kepribadian mereka yang hangat, bersahabat dan dinamis. Rata-rata siswa dalam satu kelas terdiri dari 10-15 orang. Metode belajar yang digunakan PEC berupa Hypno teaching yaitu metode belajar eksklusif dari PEC yang memadukan kursus rutin di kelas, pelatihan online di iLAB dan aktivitas Life Club. Metode Hypno Teaching membantu siswa mempelajari semua kemampuan berbahasa Inggris mulai dari membaca, menulis sampai mendengar penekanan khusus pada berbicara. PEC bertekad memperbanyak orang Indonesia mampu berbahasa Inggris. PEC tidak hanya sebatas bimbel bahasa Inggris, PEC memilki program kursus matematika, komputer dan bimbingan belajar persiapan UN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar