Karl Marx
Karl Marx adalah seorang ilmuan yang lahir di Trier, Prusia, 5 Mei 1818. Dia lahir dari keluarga kelas menengah. Orang tuanya adalah dari keluarga pendeta yahudi (Rabbi). Ayahnya seorang pengecara. Pada tahun 1841 Marx menerima gelar doctor filsafat dari Universitas Berlin. Karl Marx wafat pada tahun 1883. Kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang pertentangan kelas, agama, ideologi, dan modal produksi dalam teori sosiolgi Karl Marx yang saya kutip dalam buku Teori Sosiologi Modern dan sumber lainnya.
1. Pertentangan Kelas
Teori Kelas adalah motor dari segala perubahan dan kemajuan, kelasnya lebih merupakan pokok-pokok interpretasi sejarah ekonomi menurut Marx. Marx sering memakai istilah pertentangan kelas dalam tulisan-tulisannya. Tetapi dia tidak pernah mendefinisikan secara sistematis apa yang dia maksud tentang istilah ini. Biasanya dia menggunakannya untuk menyatakan sekelompok orang yang berada dalam situasi yang sama dalam hubungannya dengan kontrol mereka terhadap alat-alat produksi. Perkembangan kapitalisme pernah mengacau-balaukan masyarakat feodal yang terstruktur pada tiga aturan besar, yaitu kaum petani, kaum aristokrat atau bangsawan, dan pendeta. Dengan perkembangan perdagangan, industri, dan pusat urban-urban, muncullah dua kelas baru, pertama kelas borjuis (bourgeouis) yang telah mendestabilisasikan ranzim (tatanan) dalam dan memegang tempat yang dominan, dan kemudian kalangan proletar atau rakyat jelata yang miskin dan terdiri dari sekumpulan tukang-tukang di pabrik-pabrik dan para petani yang terusir dari tanahnya dan kemudian menjadi tenaga kerja utama dibengkel kerja dan firma-firma industri besar.
2. Agama
Marx percaya bahwa agama seperti halnya ideologi merefleksikan suatu kebenaran, namun terbalik. Karena orang-orang tidak bisa melihat bahwa kesukaran dan ketertindasan mereka diciptakan oleh sistem kapitalis, maka mereka diberikan suatu bentuk agama pada hakikatnya, melainkan menolak suatu sistem yang mengandung ilusi-ilusi agama.
Ada beberapa poin tentang agama dari pendapat yang dikemukakan Marx :
Ø Dalam agama tidak ada bentuk realisasi diri yang sesungguhnya.
Ø Agama yang hanya ciptaan kaum kapitalis untuk menindas dan "meninabobokan" orang-orang kecil dengan doktrin-doktrin kesalehan.
Ø Agama memiliki peraturan yang dibuat manusia dan harus dipatuhi.
Ø Agama memberikan pembebasan dari penindasan yakni dengan sikap pasrah.
3. Ideologi
Marx memberikan nama khusus terhadapnya ( Ideologi ). Marx tidak selalu persis tentang penggunaan kata ideologi. Dia menggunakan kata tersebut untuk menunjukkan ide-ide yang berhubungan. Ideologi merujuk kepada ide-ide yang secara alamiah muncul setiap saat didalam kapitalisme, akan tetapi yang karena hakikat kapitalisme, merefleksikan realitas didalam suatu cara yang terbalik. Karl Marx mengartikan ideologi adalah merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat lebih tepatnya sebagai keseluruhan ide yang dominan dan diusung oleh masyarakat sebagai kelompok sosial dalam bingkai atau batasan ekonomi dan menjadi semacam refleksi atas bingkai.
4. Modal Produksi
Modal produksi merupakan gabungan antara kekuasaan produksi (forces of production) dan hubungan produksi (relation of production). Dalam produksi sosial eksistensi, manusia menjalin hubungan dengan hal tertentu yang dibutuhkan dan bebas sesuai keinginan mereka. Hubungan-hubungan produksi ini berkaitan dengan level tertentu yang terkait dengan perkembangan tenaga produksi material.
Unsur hubungan produksi antara lain :
Ø Produksi subsisten, yaitu usaha pertanian tanaman pangan dimana hubungan produksi terbatas dalam keluarga inti dan hubungan antara pekerja bersifat egaliter.
Ø Produksi komersialis, yaitu usaha pertanian ataupun luar pertanian yang sudah berorientasi pasar dimana hubungan produksi menunjuk pada gejala eksploitasi surplus melalui ikatan kekerabatan dan hubungan sosial antara pekerja yang umumnya masih kerabat bersifat egaliter namun kompetitif.
Ø Produksi kapitalis, yaitu usaha padat modal berorientasi pasar dimana hubungan produksi mencakup struktur buruh-majikan atau tenaga kerja-pemilik modal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar