Senin, 09 September 2013

Mutiara Lestari Putri KPI1B_tugas1_Definisi Sosiologi

JUDUL BUKU   : PENGANTAR SOSIOLOGI
PENULIS           : Dr. Basrow, M.S
 
Definisi Sosiologi

1.      Auguste Comte
Auguste Comte seorang ahli filsafat kebangsaan Perancis. Ia dikenal sebagai Bapak Sosiologi karena kata sosiologi pertama kali digunakan olehnya. Ia mengatakan, bahwa ilmu sosiologi harus berdasarkan pengamatan, perbandingan, eksperimen dan metode historis. Dan ia juga mengatakan, bahwa dalam menjelaskan gejala alam dan gejala sosial, manusia akan melewati tiga jenjang seperti berikut.
1)      Jenjang Teologi : Segala sesuatu yang dijelaskan mengacu pada hal-hal yang bersifat adikodrati.
2)      Jenjang Metafisika : Manusia mamahami sesuatu mengacu pada kekuatan metafisik atau hal-hal abstrak.
3)      Jenjang Positif : Gejala alam dan sosial dijelaskan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah.
Comte memperkenalkan metode positif. Ciri-cirinya adalah objek yang dikaji harus berupa fakta dan kajian harus bermanfaat. Menurutnya sarana yang dapat digunakan untuk melakukan kajian, yaitu pengamatan, perbandingan, eksperimen atau metode historis. Kajian sosiologi yang tidak menggunakan metode tersebut bukanlah kajian ilmiah, tetapi hanya renungan atau khayalan.
      Comte membagi sosiologi ke dalam dua bagian, yaitu statistika sosial yang mewakili stabilitas tatanan sosial dan kemantapan serta dinamika sosial yang mewakili kemajuan dan perubahan sosial.
 
2.      Karl Marx
      Marx mengembangkan konsep sejarah pejuang kelas, yaitu lahirnya kelompok borjuis (kelompok yang menguasai alat-alat produksi) dan kelas proletar (kelompok rakyat jelata yang tidak memiliki alat-alat produksi).
      Pemikiran Marx mengenai stratifikasi sosial dan konflik tetap berpengaruh pada pemikiran para ahli sosiologi. Seperti para tokoh sosiologi lainnya, pemikiran Marx dilatarbelakangi oleh perubahan sosial besar yang melanda Eropa Barat sebagai dampak pembagian kerja.
 
3.      Emile Durkheim
      Emile Durkheim salah satu pelopor perkembangan sosiologi. Menurutnya, sosiologi meneliti lembaga-lembaga dalam masyarakat dan proses-proses sosial. Durkheim dan rekan-rekannya memperkenalkan pembagian sosiologi berdasarkan pokok bahasannya. Mereka mengklasifikasikan sosiologi menjadi tujuh bagian, yakni: 
1)      Sosiologi Umum
2)      Sosiologi Agama
3)      Sosiologi Hukum dan Moral
4)      Sosiologi tentang Kejahatan
5)      Sosiologi Ekonomi
6)      Sosiologi Masyarakat
7)      Sosiologi Estetika
      Buku The Division of Labor in Society (1968) merupakan suatu upaya Durkheim untuk mengkaji suatu gejala yang sedang melanda masyarakat, yaitu tentang pembagian kerja. Tujuan kajian Durkheim adalah untuk memahami fungsi pembagian kerja tersebut dan juga untuk mengetahui factor penyebabnya.
 
4.      Max Weber
      Menurut Max Weber, sosiologi sebagai ilmu yang pengertian adalah tentang aksi-aksi sosial. Ia memberi pengertian mengenai perilaku manusia sekaligus menelaah sebab-sebab terjadinya interaksi sosial.
      Kajian Weber yang sangat penting adalah mengenai konsep dasar sosiologi. Dalam kajian ini Weber juga menyebutkan bahwa sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan sosial. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini