Sosiologi agama
Devinsi sosiologi menurut beberapa pendapat :
1.) August Comte
Menjelaskan kondisi sosial organik dalam perkembangan kehidupan manusia dalam relasinya dengan yang lainnya, Ilmu sosial merupakan disiplin ilmu yang bersahabat dengan disiplin ilmu yang lainnya. Dasar ilmu sosial adalah pengaruh dan efek samping atau komunitas dengan komunitas lainnya, Comte juga dalam teori sosialnya mengklaim ilmu-ilmu sosial, psikologi suatu saat akan menjadi ilmu yang fundamental dan akan menjadi ide dasar ilmu-ilmu sosial.
Dari sinilah tampak bahwa dasar idealitas materi ilmu sosial menjadi asumsi akhir dari keseluruhan psikolog, dalam hal ini ada perbedaan mendasar dalam prinsip ilmu sosial contohnya sosiologi menjadi sebuah disiplin ilmu yang berasal dari kehidupan sosial, sehingga ketika ilmu sosial di pelajari ternyata mempunyai muatan dalam kehidupan sosial, konsep Errich Fromm memberikan arti dalam ilmu-ilmu sosial.
Comte memposisikan sosiologi pada polemik berhadapan dengan filsafat tradisional yang dituduhnya sebagai metafisika.
(Sosiologi klasik, Prof Dr.Wardi Bachtiar, M.s).
2.) Max Weber
Sosiologi dikatakannya sebagai ilmu yang berusaha memberikan pengertian tentang aksi-aksi sosial, Max Weber berusaha memberikan pengertian mengenai perilaku manusia dan sekaligus menelaah sebab-sebab terjadinya interaksi sosial.
(Sosiologi suata pengantar, Soerjono Soekanto).
3.) Emile Durkheim
Menurutnya sosiologi meneliti lembaga-lembaga dalam masyarakat dan proses-proses sosial. Dalam sebuah majalah sosiologi yang pertama yaitu "L'annee Sociologique" dia mengadakan sosiologi atas tujuh seksi, yaitu :
a. Sosiologi umum yang mencangkup kepribadian individu dan kelompok manusia,
b. Sosiologi agama,
c. Sosiologi hukum dan moral yang mencangkup organisasi politik, organisasi sosial, perkawinan dan keluarga,
d. Sosiologi tentang kejahatan,
e. Sosiologi ekonomi yang mencangkup ukuran-ukuran penelitian dan kelompok kerja,
f. Demografi yang mencangkup masyarakat perkotaan dan pedesaan,
g. Dan sosiologi Ekstetika.
(Sosiologi suata pengantar, Soerjono Soekanto).
4.) Karl Mannheim
Mannheim telah banyak menyumbangkan buah fikirannya bagi sosiologi. Antara lain dipeloporinya suatu cabang sosiologi, yang dinamakannya sosiologi pengetahuan, yang khusus menelaah hubungan antara masyarakat dengan pengetahuan. Kemudian teorinya yang sangat terkenal adalah mengenai krisis. Akar dari segenap pertentangan yang menimbulkan krisis terletak dalam ketegangan-ketegangan yang timbul disemua lapangan kehidupan, karena asas laissez faire berdampingan dengan asas asas yang baru dalam kehidupan ekonomi. Ini berlaku pula bagi lapangan lapanga kehidupan lainnya.
(Sosiologi suata pengantar, Soerjono Soekanto).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar