Arif fadillah 111405400000
Hasyim asy'ari 11140540000021
M. rizki rivaldy 11140540000011
Penelitian Tentang Wirausaha Warnet
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program usaha kecil menjadi salah satu harapan yang dapat membantu mengurangi permasalahan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia. Berbagai usaha kecil yang menguntungkan bagi masyarakat hendaknya semakin ditingkatkan untuk menuju Indonesia lebih sejahtera lagi.
Keinginan untuk membangun sebuah usaha kecil kadang kala terkendala. Hal ini diakibatkan sulitnya menentukan contoh usaha kecil yang menguntungkan. Bahkan, faktor kekurangan dana merupakan salah satu kendala yang paling tersulit yang harus dihadapi masyarakat untuk memulai usaha kecil-kecilan yang dapat menopang ekonomi kearah yang lebih baik lagi.
B. Pertanyaan Penelitian
1. Sejak kapan bekerja di usaha ini?
2. Fasilitas apa saja yang tersedia di wanet ini?
3. Mengapa membuka usaha ini?
4. Apakah persaingan di usaha ini ketat?
5. Berapa pemasukan selama usaha ini selama sebulan?
C. Metode Penelitian
- Populasi
Secara singkat, populasi dapat dikatakan sebagai:
- Sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian dan elemen populasi itu merupakan satuan analisis.
- Sekelompok objek, baik manusia, gejala, nilai tes, benda atau peristiwa.
- Semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel itu hendak digeneralisasikan (Soetrisno Hadi, 1983).
- Jumlah keseluruhan unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga.
Populasi dalam penelitian ini adalah;
- Warnet yang ada di pesanggrahan.
2. Sampel
Ada beberapa pengertian sampel, yaitu:
- Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Artinya sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi (Nawawi, 1983).
- Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki (Soetrisno Hadi, 1983).
- Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki.
Sampel dalam penelitian ini adalah:
- Warnet di pesanggrahan.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan suber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi (Nawawi, 1983: 152).
Kami menentukan sampel secara acak sistematis (systematic random sampling). Penentuan sampel ini merupakan suatu teknik penentuan sampel yang unsur atau anggota pertamanya saja dipilih secara acak. Anggota selanjutnya dipilih secara sistematis menurut pola tertentu.
Populasi mempunyai pola beraturan seperti blok-blok dalam suatu kotak, atau rumah pada suatu jalan, maka blok-blok atau rumah tersebut dapat diberi nomor urut (Singarimbun, ed., 1983 : 114 – 115).
Berdasarkan dari pendapat Singarimbun diatas kami sebagai peneliti menganggap teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (systematic random sampling) adalah yang paling tepat dalam penelitian yang kami lakukan.
D. Tinjauan Teoritis
Max weber mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu tentang institusi sosial. sosiologi Weber adalah ilmu tentang perilaku sosial. Menurutnya terjadi suatu pergeseran tekanan ke arah keyakinan, motivasi, dan tujuan pada diri anggota masyarakat, yang semuanya memberi isi dan bentuk kepada kelakuannya. Kata perikelakuan dipakai oleh Weber untuk perbuatan-perbuatan yang bagi si pelaku mempunyai arti subyektif. Pelaku hendak mencapai suatu tujuan atau ia didorong oleh motivasi. Perikelakuan menjadi sosial menurut Weber terjadi hanya kalau dan sejauh mana arti maksud subyektif dari tingkahlaku membuat individu memikirkan dan menunjukan suatu keseragaman yang kurang lebih tetap.
Pelaku individual mengarahkan kelakuannya kepada penetapan atau harapan-harapan tertentu yang berupa kebiasaan umum atau dituntut dengan tegas atau bahkan dibekukan dengan undang-undang. Menurut Weber, tidak semua tindakan yang dilakukan merupakan tindakan sosial. Tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain dan berorientasi pada orang lain. Contohnya adalah seseorang yang bernyanyi-nyanyi kecil untuk menghibur dirinya sendiri bukan merupakan tindakan sosial. Namun jika tujuannya untuk menarik perhatian orang lain, maka itu merukan tindakan sosial. Contoh lain adalah orang yang dimotivir untuk membalas atas suatu penghinaan di masa lampau, mengorientasikan tindakannya kepada orang lain. Itu kelakuan sosial.
Menurut Weber Kelakuan sosial juga berakar dalam kesadaran individual dan bertolak dari situ. Tingkah laku individu merupakan kesatuan analisis sosiologis, bukan keluarga, negara, partai, dll. Weber berpendapat bahwa studi kehidupan sosial yang mempelajari pranata dan struktur sosial dari luar saja, seakan-akan tidak ada inside-story, dan karena itu mengesampingkan pengarahan diri oleh individu, tidak menjangkau unsur utama dan pokok dari kehidupan sosial itu. Sosiologi sendiri haruslah berusaha menjelaskan dan menerangkan kelakuan manusia dengan menyelami dan memahami seluruh arti sistem subyektif. Tipe tipe tindakan sosial Max weber. Terdapat dua macam tindakan sosial antara lain yaitu:
a. Tindakan rasionalitas
Tindakan rasional di bagi lagi menjadi dua yaitu tindakan rasionalitas instrumentalis dan tindakan rasionalitas beroritentasi nilai. Tindakan rasionalitas instrumental adalah meliputi pertimbangan dan pilihan yang sadar yang berhubungan dengan tujuan tidakan dan alat yang dipergunakan untuk mencapainya. Individu selalu memiliki tujuan yang beragam dari setiap hal yang diinginkan, maka individu dituntut untuk memilih. Dan untuk memenuhi tujuan itu, individu harus memiliki alat yang mendukung.
Akhirnya suatu pilihan dibuat atas alat yang mencerminkan suatu pertimbangan individu atas efisiensi dan efektifitasnya. Setelah dilakukan, individu akan dapat menilai secara obyektif sesuatu yang berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai. Jadi bisa disimpulkan bahwa rindakan rasional instrumental merupakan tindakan yang dikerjakan dengan memperhitungkan keadaan yang akan dihadapi sebagai cara dan tujuannya. Contohnya adalah seorang tukang becak yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Untuk memenuhi kebutuhan (tujuan) makan caranya adalah bekerja yaitu menjadi tukang becak.
Yang kedua yaitu tindakan sosial berorientasi nilai yaitu Tindakan rasional yang berorientasi nilai yaitu tindakan yang lebih memperhatikan manfaat atau nilai daripada tujuan yang hendak dicapai. Tindakan religious merupakan bentuk dasar dari rasionalitas yang berorientasi nilai. Contohnya dalam melaksanakan ibadah. Jika kita melakukan ibadah, tentunya kita memikirkan bagaimana cara terbaik yang harus dilakukan untuk bisa mendapat keridhoan-Nya. Sikap yang kita lakukan antara lain bersikap khusyuk ketika sedang berdoa dan bersembahyang, bersikap ikhlas sewaktu membantu orang yang membutuhkan pertolongan, dan sebagainya.
Pada khasus seperti itu kita tidak mengetahui apakah Tuhan telah memberikan keridhoan dan pahala-Nya atau tidak, tetapi yang paling penting kita telah melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya. Tindakan rasional yang berorientasi nilai dapat diartikan juga sebagai tindakan yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar dalam masyarakat, nilai disini seperti keindahan, kemerdekaan, persaudaraan, dll. Misalnya ketika kita melihat warga suatu negara yang berasal dari berbagai kalangan berbaur bersama tanpa membeda-bedakan.
b. Tindakan nonrasional
Tindakan nonrasional di bagi menjadi dua yaitu tindakan tradisional dan tindakan afektif. Tindakan tradisional adalah tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan rasional. Tindakan tradisional berkaitan dengan kepatuhan terhadap adat-istiadat yang sifatnya kekal dan mengikat pola perilaku masyarakatnya. Jika tidak dipatuhi, maka akan mendapatkan sanksi. Contohnya adalah adat pernikahan. Contoh lainnya adalah seorang anak yang memilih kuliah di UGM tanpa memikirkan manfaat jurusan yang dia pilih dan tidak mempertimbangkan kemampuannya.
Dalam hal ini alasan agar prestis dalam masyarakat meningkat, namun tidak memperhitungkan kecerdasan di jurusan tersebut. Selanjutnya adalah tindakan afeksi, tindakan afeksi dapat diartikan sebagai tindakan yang ditandai dengan Tipe tindakan ini ditandai dengan dominasi perasaan atau emosi tanpa refleksi intelektual atau perencanaan yang sadar. Seseorang yang sedang mengalami perasaan meluap-luap seperti cinta, kemarahan, ketakutan atau kegembiraan, dan secara spontan mengungkapkan perasaan itu tanpa refleksi, berarti sedang memperlihatkan tindakan afektif.
Tindakan itu benar-benar tidak rasional karena kurangnya perimbangan logis, ideology, atau criteria rasionalitas lainnya. Contohnya adalah kasih sayang orang tua kepada anaknya yang ditunjukkan melalui perhatian dan kasih sayang. Contoh lainnya adalah tindakan menyanyi dan menari ketika merasa senang mendapatkan hadiah yang diimpikan.
BAB II
GAMBARAN UMUM SUBYEK/OBYEK KAJIAN
A. profil umum subyek/obyek kajian
Warnet adalah usaha jasa dibidang IT, adapun jasa yang ditawarkan bisa bermacam- macam misalnya adalah jasa internet, jasa pengetikan maupun jasa percetakan dokumen kecil- kecilan. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan kita, perkembangan teknologi melaju dengan pesat. Dalam memasuki era globalisasi, semakin banyak teknologi yang dapat mempermudah manusia dalam melakukan berbagai aktivitas kehidupan. Kemajuan dibidang transportasi, komunikasi, kesehatan, pendidikan, dan bidang lainnya merupakan beberapa contoh bahwa kita semakin memerlukan teknologi dalam kehidupan ini. Dengan demikian, tidak diragukan lagi peranan teknologi dalam kehidupan manusia. Saat ini, dunia telah mengenal suatu teknologi yang dinamakan internet. Melalui internet, semua orang dapat berkomunikasi dengan orang lain yang berada di berbagai belahan dunia. Melalui media ini pula mereka dapat memperoleh dan menyampaikan berbagai informasi yang dibutuhkan kapan dan dimana saja. Dengan adanya jaringan global, internet dapat diakses 24 jam sehari. Begitu memerlukan informasi tertentu, dalam hitungan detik kita dapat memperolehnya hanya dengan cara mengakses internet. Dapat dibayangkan betapa besarnya peranan media internet dalam kehidupan kita. Internet tidak hanya dapat digunakan dalam mencari informasi saja. Media internet juga digunakan oleh berbagai kalangan dalam melakukan usaha bisnisnya melalui pembangunan Situs sebagai media promosi tentang bisnis yang dijalankannya. Warnet (Warung Internet) merupakan sala satu peluang bisnis di sector jasa dengan pasar potensial yang terus berkembang. Kondisi seperti ini dimanfaatkan oleh salah satu penyedia jasa Warnet yang terletak di Jalan Pesanggrahan No 34 Rt 03/03 Cempaka Putih Ciputat, yaitu Global Internet. Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak Warnet lain yang bermunculan, sehingga menyebabkan persaingan dibisnis ini semakin ketat. Bahkan sekarang ini Global Internet diapit oleh 5 (lima) usaha Warnet lainnya dalam radius dua ratus meter yang berdampak terhadap berkurangnya pelanggan. Hal ini membuat Global Internet membutuhkan strategi bisnis yang lebih inovatif dan efektif agar dapat mengatasi tekanan pada persaingan tersebut, bahkan diharapkan dapat mengembangkan usahanya dengan lebih besar lagi.
B. Lokasi dan Waktu Kajian
Lokasi : Penelitian ini diadakan di Jalan Pesanggrahan No 34 Rt 03/03 Cempaka Putih Ciputat
Samping UIN Jakarta
Waktu : Penelitian ini dilakukan pada 02 November 2015
BAB III
ANALISIS HASIL
Usaha warnet adalah salah satu pilihan bisnis yang masih menjanjikan saat ini. Internet sudah menjadi satu kebutuhan yang tidak bisa dipungkiri lagi terutama bagi pelajar dan usahawan. Di era modern seperti sekarang ini internet sebagai pilihan terbaik untuk menunjang semua kebutuhan seperti; bisnis, pekerjaan, dan bahkan hobby. Maka dari itu, bisnis jasa penyedia koneksi internet ialah warnet akan tetap dibutuhkan di masa-masa mendatang.
Sebelumnya kami kira dengan adanya area hostpot/ Wi-Fi, modem murah, netbook murah dan ketatnya persaingan usaha yang sama, akan menghambat usaha warnet ternyata pendapat kami tidak sepenuhnya benar. Ternyata, dari hasil lima angket yang kami sebarkan di warnet-warnet sekitar area pesanggrahan, pesanggrahan sebagai populasi penelitian kami; tiga diantara lima warnet mengungkapkan bahwa pengunjung warnet (pendapatan) mereka tidak berkurang.
Dan pengaruh menurunnya pendapatan mereka hanya pada saat Mahasiswa sedang libur. Untuk penghasilan rata-rata warnet setiap harinya adalah antara Rp. 200.000 – Rp. 500.000. Cukup menjanjikan untuk usaha dibidang jasa yang cukup banyak memiliki saingan.
Memasyarakatnya penggunaan internet membuat permintaan terhadap akses internet semakin tinggi. Hal ini membuat peluang bisnis di bidang internet semakin luas di samping tawaran menggiurkan dari penyedia layanan account internet. Aturan dan perangkat hukum yang mendukung layanan internet pun semakin baik, karenanya hal ini menjadi peluang yang sangat baik bagi kelangsungan usaha internet. Saat ini penyedia kebutuhan laptop memasang harga yang relatif murah dan desain yang beragam dan dilengkapi wi-fi. Oleh karena itu kebutuhan akan fasilitas account wi-fi akan semakin meningkat. Dari perspektif bisnis, hal ini bisa menjadi peluang yang baik daripada menyikapinya sebagai ancaman terhadap bisnis warnet
Saat ini, dunia telah mengenal suatu teknologi yang dinamakan internet. Melalui internet, semua orang dapat berkomunikasi dengan orang lain yang berada di berbagai belahan dunia. Melalui media ini pula mereka dapat memperoleh dan menyampaikan berbagai informasi yang dibutuhkan kapan dan dimana saja. Dengan adanya jaringan global, internet dapat diakses 24 jam sehari. Begitu memerlukan informasi tertentu, dalam hitungan detik kita dapat memperolehnya hanya dengan cara mengakses internet. Dapat dibayangkan betapa besarnya peranan media internet dalam kehidupan kita. Internet tidak hanya dapat digunakan dalam mencari informasi saja. Media internet juga digunakan oleh berbagai kalangan dalam melakukan usaha bisnisnya melalui pembangunan Situs sebagai media promosi tentang bisnis yang dijalankannya. Warnet (Warung Internet) merupakan sala satu peluang bisnis di sector jasa dengan pasar potensial yang terus berkembang. Kondisi seperti ini dimanfaatkan oleh salah satu penyedia jasa Warnet yang terletak di Jalan Pesanggrahan No 34 Rt 03/03 Cempaka Putih Ciputat Samping UIN Jakarta, yaitu Global Internet. Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak Warnet lain yang bermunculan, sehingga menyebabkan persaingan dibisnis ini semakin ketat. Bahkan sekarang ini Global Internet diapit oleh 5 (lima) usaha Warnet lainnya dalam radius dua ratus meter yang berdampak terhadap berkurangnya pelanggan. Hal ini membuat Global Internet membutuhkan strategi bisnis yang lebih inovatif dan efektif agar dapat mengatasi tekanan pada persaingan tersebut, bahkan diharapkan dapat mengembangkan usahanya dengan lebih besar lagi.
kami sebagai peneliti hanya menyebarkan lima saja sebagai populasi penelitian. Dari hasil angket yang telah kami sebarkan, sebagai berikut:
- Dari lima warnet, tiga diantaranya mengemukakan bahwa, banyaknya area Wi-Fi dan semakin bertambahnya pengguna laptop/komputer pribadi, tidak mengurangi omset pendapatan usaha mereka.
- Rata-rata penghasilan usaha warnet setiap harinya adalah Rp. 200.000 – Rp. 500.000.
- Klien/pengguna jasa mereka kebanyakan adalah mahasiswa dan pelajar.
- Kebanyakan para klien mereka, menggunakan internet untuk membuka situs jejaring sosial dalam hal ini Facebook (4 dari 5 warnet menjawab seperti itu) dan google.
- Salah satu karyawan warnet (sonda) mengungkapkan penghasilan mereka menurun pada waktu mahasiswa sedang libur.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Usaha warnet adalah salah satu pilihan bisnis yang masih menjanjikan saat ini. Internet sudah menjadi satu kebutuhan yang tidak bisa dipungkiri lagi terutama bagi pelajar dan usahawan. Di era modern seperti sekarang ini internet sebagai pilihan terbaik untuk menunjang semua kebutuhan seperti; bisnis, pekerjaan, dan bahkan hobby. Maka dari itu, bisnis jasa penyedia koneksi internet ialah warnet akan tetap dibutuhkan di masa-masa mendatang.
analisis strategi yang mungkin dilakukan oleh warnet adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan kualitas layanan dengan mengganti fasilitas yang sering rusak,
- Melakukan promosi bahwa harga dan kualitas akses internet di imperium lebih baik dari pada tempat nongkrong yang lain, hal ini perlu dilakukan untuk menyosialisasikan lebih luas mengenai keberadaan warnet imperium,
- Memperkuat permodalan agar dapat memfasilitasi kebutuhan maintenance,
- Memperkuat pengawasan keamanan warnet dengan cara menggunakan CCTV,
- Memperluas daya tampung konsumen dengan melakukan ekspansi warnet,
Daftar pustaka
Purwono edi, sistem analisis, andi Yogyakarta, 2002.
Ahmadjayadi, Cahyana and Soeprijanto, Bambang. 2007. Buku Panduan Sederhana
Memulai Bisnis Warnet Legal. Departemen Komunikasi dan Informatika
Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar