Rabu, 04 November 2015

UTS Field Research . Ormas dan kemajuan umat .

Organisasi Masa dalam Kemajuan Umat Islam

IMAPA ( Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Aceh)

Laporan Penelitian

 

Disusun oleh:

Maulidya Muslimah - JURNALISTIK 1A

Dewi Rahmayuni - JURNALISTIK 1A

Danang Nurhidyana - KPI 1B

Robby Septyan - JURNALISTIK 1B

 

 

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2015

 

BAB I

Pendahuluan

A.    Latar Belakang

 

Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidakterbatasan, kebutuhan manusia dan keterbatasan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya telah menghadapkan manusia untuk hidup berorganisasi. Hal ini di dukung pula dengan karektiristik manusia sebagai makhluk sosial yang tidak memungkinkan hidup wajar tanpa berorganisasi. Organisasi telah di bentuk sejak manusia pertama hidup di muka bumi, sekelompok manusia yang mempunyai orientasi dan tujuan yang relative sama berhimpun dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.

Salah satu bentuk organisasi adalah organisasi kedaerahan.Jenis organisasi yang satu ini biasanya banyak terdapat di kota-kota besar karena disitulah banyak orang-orang dari daerah tersebar. Dengan adanya organisasi kedaerahan tersebut bisa mengumpulkan orang-orang yang memiliki ikatan daerah tersebut sekaligus sedikit mengobati kerinduan tanah kampung halaman. Terbentuknya suatu organisasi sosial, pada mulanya karena adanya desakan minat dan kepentingan individu-individu dalam masyarakat. Kepentingan-kepentingan itu tidak disalurkan melalui lembaga-lembaga sosial, melainkan disalurkan melalui bentuk persekutuan manusia yang lebih relative, teratur dan formal.

Di dalam suatu organisasi sosial terdapat proses yang dinamis, di mana hubungan antar manusia di dalamnya senantiasa berubah-ubah; tindakan masing-masing orang terhadap orang lain selalu berulang-ulang dan teroordinasi. Namun demikian, dalam organisasi sosial mencerminkan pula suatu pola tingkah laku yang terstruktur dalam setiap proses perubahannya. Jadi, organisasi sosial di samping sebagai suatu kondisi yang bersifat dinamis, juga sebagai kondisi yang bersifat structural.

B.     Pertanyaan penelitian

 

1.      Sejarah Imapa?

2.      Tokoh-tokoh pendiri Imapa?

3.      Jumlah anggota Imapa?

4.      Syarat menjadi anggota Imapa?

5.      Tujuan didirikan Imapa?

6.      Struktur organisasi Imapa?

7.      Apa kegiatan dan program kerja Imapa?

8.      Apa yang telah dicapai oleh Imapa?

9.      Berhubung Imapa adalah organisasi kedaerahan(Aceh),apakah hanya orang Aceh yang terlibat di dalamnya?

10.  Visi,misi dan motto?

 

C.     Metode Penelitian (Penelitian Deskriptif)

 

Penelitian deskriptif(descriptive research) yang biasa disebut juga penelitian taksonomik, dimaksudkan untutk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial dengan jalan mendeskripsikan sejumlah viriabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Jenis penelitian tidak mempersoalkan jalinan hubungan antar variable yang ada, tidak dimaksudkan untuk menarik generasi yang menjelaskan variable-variabel anteseden yang menyebabkan sesuatu gejala atau kenyataan sosial. Pada suatu penelitian deskriptif tidak menggunakan dan tidak melakukan pengujian hipotesis(sepertiyang dilakukan dalam penelitian eksplansi); berarti tidak dimaksudkan untuk membangun dan mengembangkan perbendaharaan teori. Dalam pengolahan dan analisis data lazimnya menggunakan pengolahan statistic yang bersifat deskriptif.

 

D.    Tinjauan Teoritis

 

Metode Max Weber (1864-1920)

Paradigma yang digunakan adalah tentang definisi sosial yang merupakan suatu akibat dari aksi-aksi sosial karena proses interaksi. Focus perhatian dalam sosiologi Weber adalah individu di dalam masyaraka; di mana seorang individu dapat melakukan suatu kehendak meskipun ditentang oleh orang lain.

Objek yang menjadi kajian weber adalah pengamatan mendalam (intraksionisme sisbolik). Selain itu, metode yang digunakan Weber adalah pengamatan mendalam (vestehen). Dalam pemahamannya, Weber tidak menekankan metodologis tetapi lebih kepada cara-cara memecahkan masalah yang subtantif. Dengan memecahkan masalah yang subtantif,ilmu pengetahuan akan dapat dibangun dan metodenya dapat berkembang. Ia yang memperkenalkan vestehen (pemahaman), yang berupaya menelusuri nilai, kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penuntun perilaku masyarakat yang melahirkan interaksi sosial. Di antaranya contoh karya Max Weber tentang perkembangan sosiologi adalah analisis tentang wewenang, birokrasi, sosiologi agama, osganisasi-organisasi ekonomi dan sebagainya.

Secara umum, perkembangan ilmu sosiologi sebagai mana telah dipaparkan oleh para ilmuwan di abad ke-19 dikatakan lebih bersifay makro. Mulai saat itu, para sosiolog berpendapat bahwa perubahan suatu masyarakat dapat diprediksi (diramalkan) melalui pemahaman karakteristik suatu masyarakat tersebut. Artinya dari karakteristik tersebut, suatu perubahan akan dapat dilihat sebelumnya sebab karakteriktik masyarakat akan sangat berpengaruh pada beban sosial. Berkembangan ilmu sosiologi telah membawa perubahan pendekatan di mana pada  decade sebelumnya analisis sosiologi lebih bersifat makro, maka perkembangan selanjutnyab lebih bersifat mikro.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

Gambaran Umum Subjek / Objek

 

A.    Profile Objek / Subjek

 

1.      Tentang IMAPA (Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Aceh)

 

Organisasi ini bernama ikatan mahasiswa dan pemuda aceh (IMAPA). IMAPA Jakarta ber kedudukan di DKI Jakarta dan sekitarnya. IMAPA di dirikan pada tanggal 2 Februari 1962. Mapa berdasarkan Islam, organisasi ini juga telah menjadi organisasi yang legal. Organisasi ini adalah organisasi adalah kader yang bersifat kekeluargaan, kepemudaan & kemasyarakatan . IMAPA di bentuk bertujuan untuk terbentuknya generasi muda Aceh yang bertaqwa kepada Allah, berjiwa dinamis, inovatif , kritis, ksatria, berwawasan ke-Acehan & kebangsaan serta bertanggung jawab atas terlaksanannya kesatuan & persatuan organisasi usaha yang dilakukan IMAPA agar mencapai tujuan ialah menyusun landasan program kerja sesuai dengan perkembangan & kebutuhan anggota demi tercapainya tujuan organisasi.

   IMAPA Jakarta merupakan organisasi mahasiswa & pemuda Aceh di tingkat DKI Jakarta & sekitarnya, serta tidak berfilasi kepada partai politik, dan IMAPA juga organisasi yang mempunyai hubungan historis dengan Taman Iskandar Muda Jakarta. Doktrin IMAPA Jakarta ialah pengabdian dan solidaritas dengan sesame mahasiswa dan pemuda Aceh untuk menegakan keadilan & kesejahteraan dalam masyarakat. IMAPA Jakarta memiliki atribut dan identitas organisasi seperti. Lambang, Bendera, Pin, Almamater, Hymne & Mars, dan KTA (Kartu Tanda Anggota). Kedaulatan organisasi berada di tangan anggota & dilaksanakan sepenuhnya oleh anggota melalui musyawarah besar.

 

2.      Keanggotaan IMAPA

 

   Keanggotaan IMAPA berasal dari Anggota yang berketurunan aceh maupun yang tidak berketurunan aceh. Namun bila tidak berketurunan aceh calon anggota itu harus memiliki rasa bersimpatik dan merasa dirinya sebagian dari IMAPA. Syarat untuk menjadi anggota IMAPA apabila berketurunan aceh ialah, WNI, berakidah islam; berdomisili di Jakarta dan sekitarnya; dapat menerima , memahami, menghayati, dan mengamalkan doktrin organisasi serta bersedia mematuhi dan melaksanakan setiap kebijkaan organisasi ; berperan aktif dalam setiap kegiatan oranisasi. Sedangkan untuk calon anggota yang bukan memiliki keturunan aceh, maka persyaratannya sebagai berikut; memiliki rasa simpatik dan merasa dirinya sebagian dari IMAPA; menyatakan kesediaan secara tertulis maupun lisan kepada pengurus untuk menjadi sebagai anggota luar biasa dan kehormatan; akan menjadi anggota kehormatan , selama tidak menyalahi ketentuan yang berlalku.

   Setiap anggota berhak untuk memilih dan di pilih untuk menjadi pengurus. Berhak untuk mengeluarka pendapat dan mengajukan saran. Mengikuti kegiatan organisasi sesuai ketentuan. Setiap anggota juga memperoleh perlindungan atau bantuan dan juga melaksanakan tugas organisasi.

 

3.      Sejarah Berdirinya IMAPA

 

Penyerahan kedaulatan dari pemerintahan belanda kepada pemerintah republic Indonesia serikat (RIS) pada 27 desember 1949, sebagai hasil K.M.B pemuda dan pelajar Aceh yang tiba di Jakarta, menjumpai Teuku Chik H. Muhammad Thayeb Peueeulak di jalan keramat raya no. 35 sejak zaman jepang, rumahnya di anggap sebagai perwakilan yang mengurus kemaslahatan aceh, terutama bagi pemuda pelajar yang mengikuti sekolah.

Pada 17 agustus 1950 presiden sukarno meleburkan RIS menjadi kesatuan RI dengann Muhammad nasir sebagai perdana mentri. Seminggu kemudian tepatnya tanggal 24 agustus 1950 di rumah Teuku Chik H. Muhammad Thayeb Peueeulak di resmikan berdirinya organisasi bagikesatuan dan persatuan masyarakat aceh di Jakarta "taman iskandar muda". Sebagai upaya mengembalikan semangat aceh bagi daya juang putra-putri aceh berperang mengisi kemerdekaan RI. Putra putri tamam iskandar muda mewakili daerah aceh pada PON I solo akhir tahun 1950, bersama-sama pelajar, mahasiswa dan pemuda aceh di berbagai kota lainnya.

Peristiwa DI/TII pada tahun 1953 saat pon ke III di medan, berakibat putusnya komunikasi para mahasiswa dan pemuda aceh seluruh jawa bahkan kepada orang tua di aceh. Untuk itu diaktifkan kembali FOBA( Found Oentoek Bantuan Aceh) sebagai penyalur bantuan pemerintah bagi pelajar dan mahasiswa aceh tersebut.

Musyawarah TIM tahun 1955, di adakan seksi pemuda dan pelaljar dinpimpin oleh fauzi hamid, abang saudara human ketua KAPPI aceh 1966, da tumbuhnya TPA( Tentara pelajar aceh) di yogya, solo,, dan IPTR medan, dengan adanya asrama-asrama pelajar dan mahasiswa di yogya, solo, bandung dan Jakarta. Dengan terbentuknya provinsi derah istimewa aceh tahun 1959, sangat di butuhkan putra putrid daerah bagi pembangunan.

   Suasana keamanan bertambah baik, memungkinkan pelajar-pelajar Aceh makin banyak meneruskan studi di jawa. Seruan Mentri PTIP, Prof. Dr. Sjarif Thayeb pada TIM dan perwakilan Aceh untuk menginventarisir mahasiswa dan pelajar Aceh tahun 1960, yang akan dikirim belajar ke luar negeri. Atas sarannya supaya di bentuk suatu organisasi pelajar-mahasiswa Aceh di Jakarta yang independen, mencegah teriakan ke kiri dan kek kanan di bawah naungan TIM.

Dalam menyukseskan Asean Games tahun 1962, Presiden Soekarno akan memeriahkan opening ceremony dengan seudati missal 1000 orang. Enam bulan sebelumnnya diadakan latihan missal yang melibatkan pemuda-pemuda yang didatangkan dari Aceh pelajar-mahasiswa Aceh yang ada di Jakarta, Bandung, Yogya, Solo dan sebagainya.

Atas inisiatif seksi pelajar TIM, beberapa orang mahasiswa Aceh di Jakara, antara lain Syahnuran Umar (alm) fasilitator (Rektor UI), Sufi Yacob (Inisiator), Drsa. Ramli Ghani (Inisiator(, First Secretary, Asnawi Hasyim (Inisiator) First Chairman dan lain-lain, bertempat di Aula Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 2 Februari 1962, berdirinya ikatan mahasiswa pelajar Aceh yang disingkat sebagai IMAPA, dengan Asnawi Hasyim sebagai ketuan umum pertama. Untuk memperluas keanggotaan melalu MUBES IMAPA ke XIV di ubah menjadi ikatan mahasiswa dan pemuda Aceh (IMAPA) Jakarta Raya.

 

B.     Lokasi Kajian

 

Lokasi kajian penelitian di lakukan di tempat organisasi IMAPA tersebut yang bertepat di sekretarian IMAPA cabang ciputat di Jalan Legoso raya No.14 Ciputat,Tangerang Selatan. Kami melakukan wawancara kepada ketua IMAPA tersebut. Organisasi daerah ini sebagai suatu kesatuan orang-orang dari daerah yang tersusun dengan teratur berdasarkan pembagian tugas tertentu. Setiap organisasi tersebut pasti memiliki tujuan dalam pembuatan organisasi tersebut, tujuan IMAPA ialah agar terbentuknya generasi muda Aceh yang bertakwa kepada Allah, berjiwa dinamis, inovatif, kritis, ksatria, berwawasan ke-Acehan & kebangsaan serta bertanggung jawab.

 

 

BAB III

Analisis Hasil

 

Organisasi merupakan suatu system usaha kerjasama dari kelompok orang untuk pencapaian tujuan bersama. Organisasi yang baik tentunya diakui secara hokum keberadaannya, mempunyai kegiatan yang mengacu pada tujuan, memiliki kedudukan yang jelas secara fisik serta menjalankan fungsinya(secretariat dan keseketariatan). Secretariat merupakan pusat informasi dan pusat pengendali dari seluruh kegiatan suatu organisasi. Sekretariat yang baik menampilkan kelayakan secara fisik dan tertib dalam aktivitasnya. Seluruh aktivitas dan fungsi dari secretariat  suatu organisasi itulah yang dinamakan kesekretariatan.

Sebagai pusat informasi, salah satu dari aktivitas kesekretariatan adalah menjalankan fungsi administrasi. Administrasi dalam pengertian secara sempit adalah tatausaha yang meliputi kegiatan catat-mencatat , tulis-menulis, korespondensi, kearsipan, dan sebagainya. Dalam pengertian luas, Dr. Sondang P. Siagian mendefinisikan bahwa administrasi adalah seluruh proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan sebelumnya. Administrasi merupakan tonggak utama dari organisasi. Sedangkan keuangan merupakan factor pendukung dan kelancaran aktifitas organisasi. Kedua hal tersebut harus berjalan seiring guna menampilkan organisasi yang tertib tertib administrasi dan lembaga yang professional dalam beraktifitas.

Berdasarkan deskripsi kerja kesekretariatan dan sesuai dengan struktur organisasi Imapa Jakarta saat ini, maka sekretaris umum mempunyai tanggungjawab dalam administrasi, kerumahtanggaan dan merupakan pusat informasi intern Imapa Jakarta.

Deskripsi kerja kesekretariatan bersifat rutin dan tidak rutin. Kerja-kerja yang bersifat rutin dilaksanakan setiap hari dalam keorganisasian. Perkerjaan yang rutin contohnya seperti: bertelepon, menerima tamu, mengelola peralatan kesekretariatan dan mengelola arsip.

Imapa merupakan sebuah organisasi kader yang bersifat kekeluargaan, kepemudaan, dan kemasyarakatan dan bertujuan untuk membentuk kader-kader intelektual Aceh yang mampu memimpin masa depan nanggro aceh Darussalam.

Imapa pertama kali dideklarasikan pada tanggal 2 Februari 1962 bertempat di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan diprakarsai oleh: Syahnuran Umar(Alm), Asnawi Hasyim(Alm), Sufi Yakob(Alm), dan Ramli Ghani.

Visi IMAPA ialah "terwujudnya kemajuan aceh dibawah pimpinan generasi baru yang islami dan mengabdi untuk kepentingan masyarakat" dan Misi IMAPA " menjadi organisasi pengkaderan unggulan dan melahirkan dan kader-kader muda pemimpin aceh masa depan".

Timpan adalah training kepemimpinan yang merupakan salah satu program kegiatan imapa cabang ciputat yang bertujuan untuk menciptakan kader-kader aceh yang berkualitas , keimanan , dan keilmuan serta pembentukan putra putri daerah yang peduli terhadapperkembangan aceh.

Lambang imapa terinspirasi dari pintu gerbang timur masjid raya "baiturrahman" kutaradja (banda aceh). Berbentuk bulat telur sama dengan bola dunia, melambangkan bumi tempat hidup dan kehidupan dan kehidupan manusia. Berwarna hijau, kuning keemasan , putih , hitam . yang mengandung arti Hijau ialah lambang kemakmuran yang member penghidupan, sebagai rezeki  karunia allah; Kuning emas ialah lambang ke masyhuran, keagungan, kemuliaan, kebijaksaan dalam kekuasaan sebagai kesatria; Putih ialah lambang kesucian; Hitam ialah lambang warna tinta untuk menulis ilmu pengetahuan. Dan dalam lambang tersebut mengandung isi tentang provinsi daerah istimewa Aceh (dengan tiga keisitimewaan yaitu Agama, pendidikan , dan adat istiadat).

Daun sirih kuning besegitiga(Aceh lhee sagoe), daun sebagai provinsi teujung dalam Negara replubik Indonesia. Sirih sebagai lambang adat dan sebagai obat penawar dalam kehidupan masyrakat Aceh. Sirih sebagai suguhan tradisional yang bermakna peningkat persaudaraan dan hubungan silahturahmi, tanda kemuliaan memupuk persatuan dan kasih sayang. Tulang daun sirih 5 sebagai cirri khas masyarakat aceh yang taat pada agama islam, rukun islam 5 perkara, sholat 5 waktu, pancasila sebagai dasar Negara. Letak daun sirih sebagai tunas yang sedang mekar, yang berarti anggota IMAPA sedang tumbuh menjadi dewasa. daun yang berguna (di makan) adalah merah muda (bukan puucuk dan bukan yang tua).

Kitab buku berwarna putih terbuka; kitab berarti percaya terhadap al-quran dan hadits dalam menuntut ilmu. Kitab dalam arti ilmu pengetahuan dan hati nurani yang bersih. Dua gagang rencong yang di tancap bersilang membentuk kubah masjid; lambang keistimewaan agama islam. Rencong diciptakan dari khatt (tulisan) kalimat "basmallah". Rencong ditancap bersilang terbuka dari sarungnnya mata tajam keluar, bersifat melindungi di dalam. Terkandung tanda kesatria keterbukaan berani karena benar dan meneggakan yang hak, serta menentang yang batil (amar ma'ruf nahi mungkar). Dua rencong kanan kiri; anggota IMAPA berdiri sama tegak, persamaan yang adil dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Tulisan imapa dari atas ke bawah (berdiri di bawah ka'bah masjid) diapit dua rencong terbuka kanan kiri, siap melindungi anggota sebagai insan berdiri sikap sempurna yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan dan adat istiadat Aceh bersandingkan syariat islam yang berarti anggota IMAPA sebagai insan berilmu, beriman , bertaqwa , siap beramal soleh, mengadakan hubungan vertical dan horizontal (habluminaullah wa habluminnanas). Kuncup "bungong jeumpa" di tempatkan antara tulisan IMAPA sebagai bunga spesifik daerah isitimewa aceh yang harum semerbak.

IMAPA memiliki beberapa kegiatan rutin tahunan seperti , Tranining kepemimpinan tingkat 1 (timpan 1) merupakan satu kegiatan penerimaan anggota baru (kader) IMAPA Jakarta. Timpan 1 ini menjadi agenda tahunan yang bertujuan untuk merangkul mahasiswa/i asal aceh yang berkuliah di jabodetabek.

"alenia ini menghadirkan beberapa alumni dan tokoh yang kompeten untukmenjadi narasumber dalam mengisi materi-materi, seperti keislaman, keacehan,kepimpinan dan organisasian, keimapaan sserta managemen aksi ddan advokasi. Di samping itu, kegiatan ini di tutup dengan outbound dan fungames yang bertujuan untuk melatih kekompakan peserta dalam membanngun teamwork yang solid," kata imam subhan selaku ketua pelaksana.

"dengan timpan 1 ini kita mengharapkan akan lahir kader yang berkualitas, yang peduli dan berdedikasi serta mempunyai kesadaran pengabdian terhadap tanah kelahiran, yakni Aceh. Badan boleh di Jakarta , tapi hati dan pikiran tetap di aceh. Kita lahir disana, itulah tempat kita," kata ketua umum PP IMAPA Jakarta , amizar isma. Bagi anggota Imapa yang telah mengikuti Timpan I, dianjurkan untuk mengikuti Timpan II yang akahn diselenggarakan 2 tahun berikutnya.

 

Dalam meyelaraskan tujuan Imapa untuk membangun syari'at islam di masa kini juga untuk masa yang akan datang, dan juga organisasi yang berasaskan keislaman, Imapa membentuk subuah pengajian TPA yang diberi nama (TPA Ashabul Kahfi). Selain anak dari kalangan masyarakat Aceh,murid-murid di TPA tersebut juga  kebanyakan adalah anak-anak warga di sekitar komplek UIN dan Legoso. Sedangkan guru-guru yang mengajar di TPA Ashabul kahfi adalah anggota dari Imapa itu sendiri. Guru-gurunya antara lain adalah Mursyidah (Mahasiswi Fakultas Ushuluddin Uin Jkt semester 5), Sofyan Shaputra (Mahasiswa Sekolah Tinggi Telematika semester 5), Dewi Rahmayuni (Mahasiswi Fakultas Dakwah UIN Jkt semester 1), Mahdi Yunus (Alumni UIN Jkt dan Pengurus Pusat Imapa), Ibu Alfiani (Guru TK). Ibu Alfiani juga salah seorang pendiri dan juga yang sangat berpengaruh di TPA Ashabul Kahfi karena beliau yang mengurus sekaligus mengelola administrasi dan kelancaran proses belajar-mengajar. Meskipun beliau bukan anggota Imapa, beliau banyak berkontribusi dan memberi pendapat terhadap permasalahan yang dihadapi.

 

A.    Kesimpulan

Imapa adalah sebuah organisasi kedaerahan juga organisasi kader yang berasakan kekeluargaan, bersifat kepemudaan serta kemasyrakatan yang bertujuan utama untuk membina silaturrahmi antar masyarakat Aceh yang merantau atau ke Jakarta dalam tenggang waktu yang singkat maupun selamanya. Tujuan lainnya juga adalah untuk membentuk kader-kader intelektual dan generasi yang mampu memimpin rakyat Aceh, juga membina dan mengembangkan Nanggroe Aceh Darussalam di masa yang akan datang.

Imapa pertama kali dideklarasikan pada tanggal 2 Februari 1962 bertempat di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan diprakarsai oleh: Syahnuran Umar(Alm), Asnawi Hasyim(Alm), Sufi Yakob(Alm), dan Ramli Ghani.

Visi IMAPA ialah "terwujudnya kemajuan aceh dibawah pimpinan generasi baru yang islami dan mengabdi untuk kepentingan masyarakat" dan Misi IMAPA " menjadi organisasi pengkaderan unggulan dan melahirkan dan kader-kader muda pemimpin aceh masa depan".

Timpan adalah training kepemimpinan yang merupakan salah satu program kegiatan imapa cabang ciputat yang bertujuan untuk menciptakan kader-kader aceh yang berkualitas , keimanan , dan keilmuan serta pembentukan putra putri daerah yang peduli terhadapperkembangan aceh.

 

B.     Daftar Isi

 

Giddens, Anthony. 1986. Kapitalisme dan teori sosial modern: Universitas Indonesia perss. Jakarta

            Faisal, Sanapiah. 2003. Format-format penelitian sosial: PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

            Draft Mubes (musyawarah besar) XXI : Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Aceh "IMAPA dan Masa Depan Aceh"

            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini