Institusi Sosial
Judul penelitian : Budayakan membaca di kalangan anak-anak dengan Taman Bacaan Masyarakat B2TKS dan dampaknya bagi lingkungan sekitar.
Peneliti : Iryanti rachmaniar
Nim : 1112051000111
1. Latar belakang
Membaca adalah suatu kegiatan yang sangat positif. Manfaat membaca memang sangat banyak, selain menambah pengetahuan, tentu juga mengajarkan anak sejak dini agar bisa membaca lebih cepat. Jangan merasa terlalu dini untuk membacakan buku pada anak, hanya karena anda menganggap sang anak belum mengerti apa yang anda bacakan.
Bagi anak yang sudah menginjak masa sekolah manfaat membaca buku akan berguna untuk menumbuhkan minat bacanya, disamping itu kegiatan membaca juga akan menumbuhkan rasa ingin tahu, mengembangkan daya imajinasi serta mengembangkan kreativitas sang anak.
Sementara dalam pergaulan manfaat membaca buku akan membantu anak anda untuk mengekspresikan dirinya secara jelas dan penuh percaya diri. Selain itu mereka juga akan siap dalam menghadapi kehidupan nyata serta belajar untuk menyikapi situasi atau lingkungan baru yang asing bagi mereka.
2. Pertanyaan pokok penelitian
1. Sejak kapan berdirinya taman bacaan masyarakat B2TKS
2. Dampak adanya taman bacaan masyarakat B2TKS bagi lingkungan sekitar?
3. Metode penelitian
Metode yang saya gunakan adalah metode kualitatif yaitu dengan mewawancarai langsung kepada narasumber yang terkait. Metode ini dirasa sangat efektif dan efisien dalam melakukan sebuah laporan penelitian.
Lokasi penelitian : Taman Bacaan Masyarakat (TBM) B2TKS.
Waktu penelitian : senin, 3 Desember 2012
4. Gambaran subyek atau obyek penelitian
Yang menjadi narasumber dalam penelitian saya kali ini adalah Ibu yayah risnayanti yang mencetuskan ide untuk membuat Taman bacaan Masyarakat (TBM) ini. Serta masyarakat lingkungan sekitar.
5. Analisis atau gambaran penelitian
Taman Bacaan Masyarakat B2TKS ini didirikan oleh sekelompok ibu-ibu yang sangat peduli terhadap budaya membaca anak-anak sekarang. Pada awal mulanya ada sebuah bangunan pos ronda yang sudah tidak layak terpakai, kemudian tempat pos ronda itu menjadi sarang tempat anak-anak nongkrong untuk merokok dan bermain kartu. Karena masyarakat gerah dengan adanya anak-anak yang begitu. Dengan begitu ibu-ibu ini memilki ide untuk merubah pos ronda itu menjadi sebuah Taman bacaan agar dapat bermanfaat bagi warga sekitar dan tidak menjadi tempat maksiat. Dengan berjalannya waktu tempat itu dirubah menjadi sebuah taman bacaan dan dananya juga di dapat dari sekitar wilayah itu, sumbangan buku pun diperoleh dari dari para warga. Kami juga pernah menemukan anak berumur 10 tahun belum bisa membaca dan menulis kemudian kami bimbing agar bisa membaca. Sekarang TBM ini sudah mempunyai buku novel, buku cerita, majalah,koran, buku pelajaran ,puzzle dan games-games yang mengasah kecerdasan otak anak, dan memilki laptop dan segala perlengkapan seperti meja,kursi dan rak-rak buku dan dilengkapi dengan permainan ayunan dan jungkat. TBM ini didirikan untuk membantu warga sekitar yang anak-anak nya belum bisa membaca dan menulis dengan lancar. Selain itu TBM ini juga pernah mengikuti perkumpulan TBM se-tangsel yang dilaksanakan di kecamatan pamulang yang dihadiri oleh ibu airin selaku bupati tangerang. Diacara itu TBM ini memenangkan sebuah penghargaan bercerita tentang perjuangan bagaimana membangun TBM ini dengan susah payah dan berkat perjuangan para sekelompok ibu-ibu. Dampak TBM bagi warga sekitar sangat membantu sekali karena dengan adanya TBM ini anak kami jadi bisa membaca sambil bermain di lingkungan yang aman dan kami para orang tua tidak usah takut lagi karena anak-anak kami bermain pada lingkungan yang aman. Peranan TBM ini juga membantu masyarakat sekitar, kami sering mengadakan lomba- lomba agar dapat mengasah kreativitas otak anak-anak dan mengadakan bakti sosial hal ini agar terciptanya anak-anak pemimpin masa depan ini dapat berhasil di masa depannya.
6. Daftar pustaka
Narasumber: ibu- ibu pendiri TBM B2TKS dan warga sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar