Kamis, 06 Desember 2012

nurul latifah kpi 1d penelitian 2

Nurul
latifah_1112051000118_kpi 1d_instuisi sosial
PERAN  MAJLIS TA'LIM DALAM MEWUJUDKAN KUALITAS
KEAGAMAAN


A.Latar Belakang


Majlis Ta'lim sebagai lembaga non formal di masyarakat merupakan sarana yang
sangat potensial untuk menyampaikan dawkah Islam dan membina masyarakat.
Jumlahnya amat banyak, hampir tersebar di seluruh provinsi, kabupaten/kota,
bahkan hingga ke tingkat RW dan RT sekalipun. Majlis Ta'lim ini menjangkau
seluruh lapisan masyarakat mulai dari masyarakat kelas atas, kelas menengah hingga
kelas bawah.
Majlis Ta'lim juga merupakan wadah pembinaan yang potensial, karena di
dalamnya terdapat para muslimah yang dengan niat ikhlas Lillaahi ta'ala siap
untuk mendengarkan "wejangan: dan menambah pemahaman ajaran Islam. Kesiapan
diri seperti ini dan juga kehadiran rutin mereka memungkinkan pengemban dakwah
(para da'i/da'iyah) untuk dapat mengubah pemahaman dan perilaku mereka secara
berkesinambungan. Agar majlis ta'lim dapat menjadi wadah pembinaan umat menuju
masyarakat Islam, majlis ta'lim tidak boleh dijalankan sebagai sebuah aktivitas
rutin belajar-mengajar tanpa arah dan tujuan yang jelas.


Kehidupan
bermasyarakat Cileungsi begitu rukun, damai dan harmonis.maka penulis bermaksud
melakukan penelitian dengan judul "Peran Majlis Ta'lim Dalam Mewujudkan
Kualitas Keagamaan".

B.Pertanyaan Pokok
1.      Bagaimana peran
Majlis Ta'lim Hidayatul khoir dalam mewujudkan kualitas keagamaan?
2.      Apa saja usaha-usaha
yang dilakukan Majlis Ta'lim Hidayatul khoir untuk mewujudkan kualitas
keagamaan ?
C.
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini pendekatan yang
dipakai adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif ini digunakan
penulis karena penelitian ini akan menyajikan secara langsung hal-hal yang
berkaitan dengan keagamaan, peran Majlis Ta'lim Hidayatul khoir dalam
mewujudkan kualitas keagamaan masyarakat kecamatan Cileungsi kabupaten Bogor
tahun 2012. Dengan data-data yang penulis kumpulkan melalui observasi dan
wawancara,maka akan diperoleh keterangan-keterangan yang terkait dengan
keagamaan di Majlis Ta'lim Hidayatul khoir Cileungsi Bogor.
Lokasi:
Ds.Limusnunggal,Kec.Cileungsi,kab.Bogor
Waktu:
Sabtu,1 Desember 2012 pkl.13.00-17.00       
                                                              
D. Gambaran
Subyek/Obyek penelitian
Subjek
penelitian adalah sumber untuk memperolah informasi yang berkaitan dengan
penelitian. Dalam hal ini yang menjadi Subjek penelitian adalah
1.KH.Bahrudin selaku pendiri Majlis Ta'lim Hidayatul khoir
2. Pengajar yaitu Usth.Juhariah,s.pdi
3. H.Ahmad Rifa'i selaku ketua Majlis Ta'lim Hidayatul khoir
4. Masyarakat yaitu Anisa,Silmi,dan Yasin
Penulis
memperoleh data dengan:                 
1.      Wawancara merupakan
suatu proses interaksi dan komunikasi.Wawancara ini peneliti gunakan untuk
memperoleh informasi tentang aktivitas, keadaan dan peran Majlis Ta'lim. Dengan
ini peneliti bisa mendapatkan informasi dan data-data dari orang-orang yang
terkait dengan penelitian ini, sehingga dapat diperoleh data tentang Majlis
Ta'lim Hidayatul khoir secara lengkap.


2.      observasi digunakan
untuk mengamati secara langsung terhadap upaya atau kegiatan yang dilakukan
Majlis Ta'lim Hidayatul khoir dalam meningkatkan kualitas keagamaan.
E.Analisis

A. Gambaran Umum Majlis Ta'lim Hidayatul khoir
1.Tinjauan Historis


Majlis
Ta'lim Hidayatul Khoir berdiri sejak lama tepatnya pada tanggal 21 Mei 1990,
Majlis Ta'lim ini didirikan oleh KH.Bahrudin.
Adapun para tokoh pendukungnya antara lain :
a) H.Ahmad Rifa'i
b) Hj.Julaiha
Awal mula berdirinya Majlis Ta'lim Hidayatul Khoir ini
adalah kegiatan-kegiatan tiap bulan Ramadlan setelah shalat Ashar, masyarakat
hanya duduk-duduk dan bercerita sambil menunggu datangnya waktu berbuka puasa
di teras Masjid. Melihat hal demikian KH.bahrudin mempunyai pendapat untuk
diadakan kegiatan setelah shalat Ashar. Pendapat tersebut kemudian
dimuyawarahkan dengan para kyai dan tokoh masyarakat yang kemudian disetujui
untuk diadakan tadarus, pengajian dan tahlil setelah selesai shalat Ashar.
Kegiatan tersebut yang meliputi tadarus, pengajian dan tahlil dapat berjalan
dengan baik sampai akhir bulan Ramadlon.Masyarakat dihimbau untuk tetap aktif
dan rajin melakukan kegiatan yang sudah terbiasa di bulan Ramadlan dengan tetap
shalat berjamah di masjid.
Kegiatan pengajian tersebut dapat berjalan selama setengah tahun kemudian namun
lama-kelamaan berhenti. Hal ini terjadi karena kurang aktifnya ustadz yang
mengajar, sehingga jamaah yang belajar di Majlis Ta'lim tersebut menjadi jenuh
karena sering tidak diajar.
Untuk memperlancar kegiatan tersebut supaya jamaah tetap bersemangat dan
kegiatan juga dapat berjalan dengan baik, maka dibentuk kepengurusan Majlis
Ta'lim Hidayatul Khoir. Kegiatan yang semula hanya tadarus, pengajian dan
tahlil kemudian diberi tambahan dengan pelajaran-pelajaran fiqih, akhlak,
tajwid dan sebagainya.
2. Profil, Visi dan
Misi Majlis Ta'lim Hidayatul khoir
a. Profil Majlis
Ta'lim Hidayatul khoir

IDENTITAS MAJLIS TA'LIM
1. Nama Maljis Ta'lim Hidayatul khoir
2. Desa Limusnunggal
3. Kecamatan Cileungsi
4 .Kabupaten Bogor
5.Didirikan 21 Mei 190,status gedung milik sendiri,luas tanah 208 M2,luas
bangunan 144 M.
b. Visi dan Misi
Majlis Ta'lim Babussalam Sidomoro
Visi Majlis Ta'lim Hidayatul khoir adalah terwujudnya generasi yang Islami.
Misi Majlis Ta'lim Hidayatul khoir yaitu :
1) Mendidik jamaah mampu memahami kandungan Al-Qur'an.
2) Mendidik jamah agar berakhlakul karimah sesuai dengan norma-norma agama.
3) Memberikan pemahaman keagamaan dan menjadikan jamaah yang taat beribadah.


3. Keadaan Sarana dan
Prasarana


Sarana
dan prasarana adalah segala sesuatu yang nampak secara langsung atau tidak
langsung membantu pelaksanaan kegiatan pendidikan. Sarana dan prasarana sangat
mendukung tercapainya tujuan pengajaran, karena dengan sarana dan prasarana
akan memudahkan dan memperlancar kegiatan proses belajar mengajar. Selain itu
juga bisa menambah semangat bagi jamaah maupun bagi ustadz sebagai pengelola
proses belajar mengajar.
Sarana dan prasaran merupakan hal yang penting dalam pembelajaran. Untuk itu
diperlukan sarana dan prasarana yang memadai agar dalam pembelajaran dapat
berlangsung dengan baik. Berkenaan dengan hal tersebut Majlis Ta'lim Hidayatul
khoir memiliki sarana dan prasarana walaupun masih kurang memadai, tetapi cukup
mendukung bagi kelancaran proses kegiatan belajar mengajar.
Adapun kondisi sarana dan prasarananya antara lain :
a. Sarana Pengajaran
1) Ruang Pengajaran
Ruang belajar yang digunakan untuk belajar cukup nyaman yang terdiri atas 2
ruang. Kondisinya masih baik dan terdiri dari lantai dua. Masing-masing ruangan
dengan ukuran yang memadahi yaitu 6X6 M2.
2) Perlengkapan pembelajaran meliputi:
a) Papan tulis 3 buah
b) kapur
c) penghapus
d) Meja/bangku panjang
3) Buku-buku/kitab
Buku-buku/kitab yang ada merupakan buku pegangan bagi ustazd/ustadzah untuk
mengajar, jumlah keseluruhannya tidak kurang dari 30 buku. Buku tersebut
sebagian milik para ustazd/ustadzah dan sebagian milik Majlis Ta'lim Hidayatul
khoir.


4. Struktur Organisasi


Struktur
organisasi dalam suatu lembaga itu sangat penting keberadaannya. Karena dengan
struktur organisasi akan mudah dan dimengerti bagaimana pengoordinasian itu
dilakukan. Demikian juga melalui struktur organisasi dengan mudah dapat
diketahui jabatan apa saja yang ada, kepada siapa yang bertanggung jawab dan
kepada siapa memberi komando serta siapa personalnya.


Dengan
adanya struktur organisasi yang tersusun rapi maka sangat mendukung segala
aktivitas yang ada di Majlis Ta'lim. Demikian juga di Majlis Ta'lim Hidayatul
khoir sudah memiliki Struktur organisasi namun masih sederhana. Pengelolaan
Majlis Ta'lim berada di bawah naungan Ta'mir Masjid Hidayatul khoir.
Adapun Struktur Organisasi Majlis Ta'lim ini adalah sebagai berikut :
Penasehat : K.H. Bahrudin.
Ketua Umum : H.Ahmad Rifa'i.
Wakil Ketua : Hj.Julaiha
Sekretaris : Rina sulaiman
Bendahara : Lilis Suryani
Adapun perincian tugas masing-masing jabatan pada struktur organisasi yang
berkenaan dengan pengelolaan Majlis Ta'lim adalah sebagai berikut:
a. Penasehat Majlis Ta'lim
Mengarahkan ketua/wakil ketua Majlis Ta'lim dalam menanggapi dan menyingkapi
setiap masalah yang terjadi di majlis tersebut.
b. Ketua Umum Majlis Ta'lim
1) Memimpin seluruh kegiatan secara umum di Majlis Ta'lim, termasuk yang
berkaitan dengan pembinaan santri maupun yang berkaitan dengan administrasi
umum.
2) Bertanggungjawab penuh atas terselenggaranya kegiatan Majlis Ta'lim secara
menyeluruh, membuat rencana program dan mendelegasi tanggung jawab tertentu pada
masing-masing kegiatan.
c. Wakil Ketua Majlis Ta'lim
1) Membantu secara keseluruhan tugas-tugas ketua Majlis Ta'lim.
2) Menggantikan dan menduduki fungsi ketua Majlis Ta'lim ketika dia berhalangan
menjalankan tugasnya.
d. Sekretaris
Secara umum sekretaris bertugas mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan
administrasi Majlis Ta'lim seperti surat menyurat, mengisi daftar induk,
mengatur penyimpanan arsip dan tugas-tugas lain dibebankan kepadanya.
e. Bendahara
1) Mengelola keluar masuknya uang dan membuat laporan
2) Mengatur dan merencanakan anggaran rutin bagi pelaksanaan kegiatan Majlis
Ta'lim.

5. Keadaan Pengajar/Ustadz


Guru/Ustadz adalah faktor yang sangat menentukan bagi
keberhasilan proses belajar mengajar. Karena itu keadaan ustadz/ustadzah turut
serta berpengaruh bagi kegiatan.Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar
diperlukan guru/ustadz yang mumpuni dan bertanggung jawab serta memiliki akhlak
yang baik. Hal ini karena ustadz/ustadzah masih tetap dianggap sebagai figur
dan selalu menjadi pusat perhatian bagi jamaah.
Ustadz-ustadzah yang mengajar di Majlis Ta'lim tidak sembarang orang, tetapi
mereka adalah orang yang benar-benar menguasai apa yang akan diberikan.
Ustadz-ustadzah yang mengajar di Majlis Ta'lim merupakan alumni Pondok
Pesantren. Para ustadz/ustadzah berasal dari daerah sekitar Majlis Ta'lim.
Mereka berasal dari desa yang sama.
6.Metode Pengajaran
Seorang
ustadz dalam menyampaikan materi kepada jamaah agar berhasil dengan baik maka
harus memakai metode yang tepat. Dalam memilih metode harus mempertimbangakan
tujuan yang ingin dicapai dari masing-masing materi yang disampaikan. Ketepatan
memilih metode tergantung dari kemampuan ustadz itu sendiri.
Adapun metode belajar mengajar yang digunakan ustadz/ustadzah Majlis Ta'lim ini
antara lain :
1. Metode Ceramah
Metode ceramah yang diterapkan di Majlis Ta'lim ini biasanya diawali dengan
pendahuluan sebelum memasuki pada pelajaran yang inti. Pendahluan ini
kadangkala berupa gambaran umum tentang materi yang akan diajarkan atau sekedar
mengulang sekilas pada materi yang telah lalu. Setelah itu baru memasuki inti
dan pada akhir penyampaiannya, biasanya diakhiri dengan pertanyaan-pertanyaan.
Metode ceramah ini biasanya diselingi dengan metode yang lain seperti tanya
jawab, demontrasi, hafalan dan lain-lain sesuai dengan jenis dan tujuan materi
pelajaran. Metode ceramah ini diterapkan oleh ustadz/ustadzah yang mengajar di
Majlis Ta'lim ini.
2. Metode Tanya Jawab
Metode ini dilakukan dengan jalan memberikan pertanyaan pada jamaah menjawab
atas pertanyaan yang diberikan oleh ustadz/ustadzah. Metode tanya jawab
seringkali digunakan sebagai selingan pada metode ceramah. Tanya jawab ini
digunakan untuk menarik perhatian jamaah, sehingga materi yang disampaikan
ustadz/ustadzah dapat dipahami oleh jamaah.
7.Materi yang
diajarkan di Majlis Ta'lim
a) Al-Qur'an
(mengenal huruf, tajwid, menghafal surat pendek)
b) Ibadah ( shalat , zakat, puasa, dan haji)
c) Akhlak ( ajaran dari Al-Hadist dan Al-Qur'an )
d) Seni suara (diberikan dalam bentuk do'a dalam Al-Qur'an, Qasidah, Tausyih
dan sebagainya)
Dengan demikian Majlis Ta'lim Hidayatul khoir mempunyai peran yang sangat
penting dalam mewujudkan kualitas keagamaan. Terbukti dengan eksistensinya
sampai sekarang dan masih banyaknya jamaah yang belajar di Majlis Ta'lim ini.
Apabila Majlis Ta'lim tersebut tidak berperan atau tidak berfungsi bagi
masyarakat Cileungsi tentu sudah lama Majlis Ta'lim tersebut ditinggalkan oleh
masyarakat.


Daftar pustaka:
Muhsin MK, Manajemen Majelis Taklim,
Jakarta: Pustaka Intermasa, 2009
KH.Bahrudin, Usth.Juhariah,s.pdi, H.Ahmad
Rifa'I, Anisa,Silmi,dan Yasin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini