Judul Penelitian :
Peran kader Himpunan Mahasiswa Islam didalam masyarakat
Peneliti : Nina Nurlina (1112051000121)
A. Latar Belakang
Menurut Sorjono Soekanto ,Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan yang hidup bersama karena adanya hubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi. Menurut Hendro Puspito, Kelompok sosial adalah suatu kumpulan nyata, teratur dan tetap dari individu-individu yang melaksanakan peran-perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama. Menurut Paul B. Horton & Chaster L. Hunt, Kelompok sosial adalah suatu kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.
Menurut Josep S Roucek dan Roland S Warren kelompok sosial adalah suatu kelompok yang meliputi dua atau lebih manusia, yang diantara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara keseluruhan. Secara sosiologis pengertian kelompok sosial adalah suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan saling berinteraksi satu sama lain dan dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Disamping itu terdapat beberapa definisi dari para ahli mengenai kelompok sosial.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah organisasi yang menjadikan Islam sebagai sumber nilai. Motivasi dan inspirasi bahwa HMI berstatus sebagai organisasi mahasiswa, berfungsi sebagai organisasi kader dan yang berperan sebagai organisasi perjuangan yang bersifat independen. Dasar motivasi yang paling dalam bagi HMI adalah ajaran islam. Karena islam adalah ajaran fitrah , maka pada dasar tujuan dan mission islam adalah juga merupakan tujuan daripada kehidupan manusia yang fitri, yaitu tunduk kepada fitrah .kemanusiaannya.
Dalam studi kasus kali ini saya memilih Himpunan Mahasiswa Islam sebagai bahan penelitian karena organisasi ini sudah berdiri sejak tahun 1947. Organisasi ini memiliki struktur organisasi yang jelas dan teratur serta mempunyai visi dan misi yang cukup bagus. Maka dari itu saya memilih organisasi ini sebagai bahan acuan.
B. Pertanyaan Pokok
1. Apa yang melatar belakangi terbentuknya organisasi Himpunan Mahasiswa Islam
2. Bagaimana peran kader Himpunan Mahasiswa Islam didalam lingkungan masyarakat
C. Metode Penelitian
Metode yang saya gunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Metode ini sangat akurat dalam mengambil data-datanya karena dilakukan langsung kelapangan melalui tekhnik wawancara dengan narasumber.
Waktu : Senin, 3 Desember 2012
Pukul : 13.30 WIB
Lokasi : Lobby Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
D. Gambaran/obyek penelitian
Narasumber yang saya wawancarai adalah salah satu anggota Himpunan Mahasiswa Islam. Dia adalah Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi yang aktif dan sudah lama berkecimpung dalam organisasi ini.
E. Analisis
Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam didirikan oleh Lafran Pane, seorang mahasiswa STI (Sekolah Tinggi Islam), kini UII (Universitas Islam Indonesia). Organisasi ini berdiri pada tanggal 5 Februari 1947 bertepatan dengan tanggal islam yaitu 14 Rabiul Awal 1366 H di Yogyakarta. latar belakang pemikiran dalam pendirian HMI adalah : "Melihat dan menyadari bahwa kehidupan manusia dan mahasiswayang beragama islam pada waktu itu, yang pada umumnya belum memaham dan mengamalkan ajaran agamanya. Keadaan yang demikian adalah akibat dari system pendidikan dan kondisi masyarakat pada waktu itu. Karena itu perlu di bentuk organisasi untuk merubah kondisi tersebut.
organisasi magasiswa ini harus mempunyai kemampuan untuk mekikuti alam pemikiran mahasiswa yang selalu menginginkan inovasi atau pembaharuan dalam segala bidang, termasuk pemahaman dan penghayatan agamanya, yaitu agama islam. Tujuan tersebut tidak akan dilaksanakan kalau NKRI tidak merdeka, rakyatnya melarat. Maka organisasi ini harus turut mempertahankan Negara Republik Indonesia kedalam dan keluar, serta ikut memperhatikan dan mengusahakan kemakmuran rakyat.
HMI adalah organisasi mahasiswa yang berfungsi sebagai organisasi kader dan berperan sebagai organisasi perjuangan. Yang dapat menjadi anggota HMI adalah mahasiswa yang terdaftar pada perguruan tinggi dan/atau yang sederajat yang ditetapkan oelh pengurus HMI cabang/Pengurus besar HMI. Anggota HMI terdiri dari Anggota Muda, anggota biasa dan anggota kehormatan. Tujuan HMI sesuai pedoman anggaran dasar bab III pasal 4 yaitu terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah subhanahu wata'ala.
Lima Kualitas Insan Cita haruslah menjadi pegangan yang teguh bagi kader HMI untuk ikut berperan aktif dalam upaya mewujudkan masyarakat adil makmur. Lima kualitas insan cita ini merupakan visi intelektual HMI dalam menjawab segala tantangan yang ada dihadapannya. Kualitas insan akademis, kualitas insan akademis pecipta, kualitas insan pengabdi, kualitas insan yang benafaskan islam, dan kuaitas insan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah SWT.
Peran aktif dalam pengawalan kebijakan pemerintah dan peran aktif dalam membantu pemerintah daerah untuk mewujudkan masyarakat adil makmur diemban dengan penuh rasa tanggung jawab dengan tetap berpegang pada visi intelektual HMI. Mengadakan kajian interen, guna pembahasan akan isu lokal daerah masing-masing, lalu kemudian diangkat dalam tataran wilayah (provinsi/kabupaten/kota), duduk bersama dengan stageholder pemerintahan daerah merupakan salah satu bentuk upaya untuk ikut serta dalam mengawal pemerintahan daerah agar berjalan dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik. Sebagai kader HMI pastilah kita seorang insan akademis. Insan yang sadar akan kewajibannya untuk selalu belajar. Kemudian melakukan penelitian guna menciptakan sesuatu sesua dengan bidang ilmunya masing-masing yang nantinya berguna bagi masyarakat dengan tetap berpegang pada ajaran Islam dan mewujudkan masyarakat adil makmur yang diriidhoi Allah SWT.
Insan Cita HMI haruslah menjadi man of future, insan pelopor, insan yang berpikiran luas dan berpandangan jauh, bersikap terbuka, terampil dalam bidangnya, sadar akan apa yang dicita-citakannya dan tahu bagaimana mencari ilmu perjuangan. Hasil dari perkaderan HMI yang memiliki visi intelektual yang dijabarkan dalam Lima kualitas insan cita diharapakan menjadikan kader HMI sebagai man of inovator di daerahnya masing-masing. Salah satu peran kader HMI dari sekian banyak cara untuk dapat ikut dalam upaya menciptakan tata pemerintahan yang baik. kader HMI sebagai kader bangsa, sebagai insan akademis, dan sebagai khalifah fir'ad memiliki tujuan untuk mewujudkan masyarakat adil makmur dan menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar