Kamis, 06 Desember 2012

Septian WS_KPI 1D

Nama               : Septian W Saputra

NIM                : 1112051000097

Kelas               : KPI 1D


Persaingan Bisnis Kuliner

 

A.      Latar Belakang

Persaiangan hidup yang begitu tinggi kemajuan zaman yang tak lagi dapat dibendung menuntut banyak orang untuk selalu mengikutinya. Dan banyak orang memilih untuk terus dapat hidup mencoba mendirikan berbagai usaha yang ia yakini dapat berjalan sukses, tetapi segala sesuatunya itu tak semudah yang difikirkan dan banyak dari mereka yang berhenti ditengah jalan untuk menutup usaha mereka karena tidak kuat dengan persaiangan kuliner yang semakin pesat . lain halnya dengan orang-orang yang memiliki ketekunan dan kegigihan yang tinggi meskipun ditengah-tengah persaiangan bisnis kuliner yang tinggi, ia mampu bertahan menciptakan kreatifitas dan inovasi baru untuk tetap bertahan dan memajukan usaha mereka. Dan orang yang seperti itu pun tidak sedikit kita temui.

Segala sesuatunya itu bertahap dimulai dari nol hingga mencapai kesuksesaan yang berarti.  Para pengusaha yang sudah berhasil kini, tidak melulu merasakan manis dalam merintis usahanya. Manis dan pahit serta hambatan dalam sebuah usaha pasti selalu ada dan dalam menyikapi hal tersebut diperlukan sebuah sikap profesionalitas, pantang menyerah dan tekun.

B.      Pertanyaan Pokok Penelitian

1.       Bagaimana cara para produsen untuk menarik minat konsumen ?

2.       Berapa kira-kira omset yang didapat dalam sehari ?

C.      Metode Penelitian

Metode yang saya gunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif.  Metode ini sangat akurat dalam mengambil data-datanya karena dilakukan langsung kelapangan melalui tekhnik wawancara dengan narasumber.

Lokasi : Rumah makan ayam penyet

Waktu  : 5 desember 2012

D.      Gambaran Subyek/Obyek penelitian

Yang menjadi narasumber dalam penelitian ini adalah manager dari warung ayam lumpur, Dede Hidayat. Ia seorang manager sekaligus ikut mengambil andil pada pembuatan ayam lumpur. 

 E.       Analisis

Rumah makan ayam penyet dirintis oleh ibu Yuliana yang berasal dari Jawa Timur. Rumah makan ayam penyet ini sudah berdiri sejak tujuh tahun yang lalu dan sekarang telah memiliki satu cabang yang terletak tidak jauh dari kios yang pertama. Dan telah mempekerjakan sebanyak  16 karyawan . Harga yang ditawarkan untuk ayam penyet + Nasi = Rp 14.500 , ayam penyet saja = Rp 12.500 dan es teh manis = Rp 2.500. omset yang didapat perhari nya kurang lebih mencapai  5 juta rupiah, kata salah satu pegawai yang bekerja ditempat tersebut. Menurut sumber yang saya wawancari dulunya itu harga nya sekitar Rp 7.000. dan nasi nya pun boleh nambah tetapi semakin mahalnya bahan-bahan baku harga pun semakin meningkat karena bagaimana pun seorang produsen ingin mendapatkan keutungan dari hasil usahanya sendiri maka dari itu ditengah persaingan bisnis kuliner yang pesat dan semakin meningkatnya harga bahan baku , seorang pengusaha harus pintar untuk menyesuaikan harga yang tidak terlalu mahal tetapi tidak merugikan juga bagi sang produsen itu sendiri dalam mempertahankan konsumen yang ada dan meningkatkan penjualan dengan tetap memberikan cita rasa yang sama nikmatnya.

Para pengusaha kuliner pun saling berlomba-lomba memberikan cita rasa yang nikmat dan kenyamanan tempat pada usaha kulinernya untuk tetap bertahan dan meningkat kualitas dan  menarik hati pembeli. Kreatifitas , ketekunan dan kegigihan harus tetap dikembangkan untuk dapat bertahan ditengah-tengah persaingan yang ketat ini demi memberikan kesuksesan bagi hasil usahanya itu sendiri.

F.       Daftar Pustaka

Nara sumber : Dede Hidayat (Manager Rumah makan ayam penyet)

 

Pengajian Al-Husna


1.      Latar belakang

Dengan Berkembangnya dunia modern ini pengajian sangatlah dibutuhkan untuk seorang muslim karena pengajian merupakan salah satu cara agar kita dapat mengetahui hukum hukum Isalam dan mendapatkan ilmu agama yang lebih banyak lagi. Oleh karena itu saya memilih metode penelitian ini dengan tema Pengajian Al-Husna ini.

2.       Pertanyaan pokok penelitian

Bagaimana cara pengajian ini agar masyarakat dapat mengikuti pengajian ini?

3.      Metode penelitian

Dalam penelitian ini saya menggunakan metode kualitatif. Saya melakukan penelitian ini pada tanggal 5 Dessember 2012.

4.      Gambaran Subyek dan Obyek

Disini saya mewawancarai Ustazah Ulfah yang berperan sebagai pemimpin pengajian Al-Husna. Pengajian ini sudah berlangsung selama 11 tahun dari tahun 2001 hingga sekarang.

5.      Analisis

Berdasarkan penelitian yang saya lakukan pada tangga 5 Dessember 2012 ini saya dapat menyimpulkan  bahwa pengajian yang dipimpin oleh Usatazah Ulfah ini merupakan suatu pengajian yang dilakukan secara rutin pada setiap minggunya, yang dilaksanakan pada setiap hari Selasa dan Jumat. Dalam pengajian ini pada awalnya memiliki jamaah sekitar 14 orang dan hingga sekarang berkembang 82 orang.

Pengajian ini semakin lama semakin banyak peminatya, karena banyaknya manfaat yang positif dari pengajian ini setiap tahunnya pengajian ini tambah 6-7 jamaah baru.

6.      Daftar Pustaka

Nara sumber : Ustazah Ulfah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini