SOSOK PERUBAH SOSIAL
I. LATAR BELAKANG
Rukun tetangga adalah organisasi terkecil dalam pembentukan interaksi sosial setelah keluarga. Rukun tetangga merupakan pembagian berdasarkan wilayah dalam lingkup kecil di Indonesia. Sebuah rukun tetangga terdiri dari beberapa keluarga. Rukun tetangga ini terbentuk atas kesepakatan dan musyawarah warga dalam lingkup yang tidak terlalu luas dan bertujuan untuk melayani kebutuhan warga yang masuk dalam rukun tetangga tersebut. Selain itu rukun tetangga berfungsi untuk memelihara kerukunan warga, melakukan pembangunan serta kemajuan untuk daerah yang menjadi wilayahnya, penanganan atas masalah warga dan sebagai wadah untuk membangun aspirasi dan menjaga hubungan antar warga.
Negara yang besar tentu butuh seorang pemimpin untuk memimpin dan menjadi wakil bagi yang dipimpinnya. Begitu juga dengan rukun tetangga, walaupun dalam lingkup yang sangat kecil tetapi tetap dibutuhkan seorang pemimpin atau ketua agar keorganisasian masyarakat dapat berjalan dengan baik.
Sosok-sosok perubah, tidak selau orang yang mempunyai kekuasaan dan jabatan yang tinggi. Siapapun dapat disebut sebagai sosok perubah. Setiap orang yang berjasa besar bagi banyak orang, dapat dikatakan sebagai sosok perubah. Begitu juga dengan ketua RT. Banyak perubahan-perubahan yang dilakukan untuk memberdayakan bermasyarakat. Banyak kegiatan-kegiatan untuk membangun gotong-royong antar warga, mempererat tali persaudaraan dan untuk mewujudkan hubungan yang baik antar warga.
II. PERTANYAAN POKOK PENELITIAN
- Bagaimana cara anda dalam memimpin sebuah Ruku tetangga dan bagaimana hasilnya?
III. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Metode ini yang dipilih karena dalam mentukan sosok ketua Rt.005 sudah pantas disebut sebagai sosok perubah berdasarkan penilaian warga. Penilaian tersebut bersifat relative, maka dari itu diperlukan banyak responden untuk mengetahui hasilnya.
Tanggal Penelitian : 1-2 Desember 2012
Tempat : Lingkungan warga Rt.005 Pabuaran Barat Pondok Aren
Narasumber : Ketua Rt.005 Bapak Jamlani
Ibu Ida Farida, Ibu Aldi, Ibu Rizki, Ibu Maryati, Ibu Nita, Bapak Aji, Bapak Rehan, Bapak Eko, Ibu Siti, Bapak Dhean, Ibu Hani, dan Bapak Ipul.
IV. GAMBARAN SUBJEK/ OBJEK PENELITIAN
Yang saya teliti adalah Ketua Rt.005 Paburan Barat yaitu bapak Jamlani. Bagaimana peran dan hal apa saja yang telah dicapai dalam masa jabatannya hingga saat ini, dan bagaimana dukungan warga Rt.005
V. ANALISIS
Dalam hidup bermasyarakat, setiap manusia sebagai makhluk sosial tentu selalu berhubungan dan membutuhkan orang lain. Inilah yang selau dijaga antar warga Rt.005, kebersamaan dan hubungan yang harmonis selalu diutamakan. Hubungan baik antar warga merupakan hal yang sangat penting untuk meciptakan suasana yang nyaman dan kekeluargaan dalam bermasyarakat. Apabila ada konflik-konflik kecil dalam keluarga atau antar warga ketua RT yang diberi wewenang untuk menyelesaikannya.
Rukun tetangga 005 kampung Paburan Barat Pondok Aren sudah 3 tahun lebih dipimpin oleh bapak Jamlani hingga saat ini . Banyak agenda kegiatan yang dilaksanakan dalam warga Rt 005. Kegiatan- kegitan yang berdampak positif bagi warga , misalnya adanya kegiatan rutin kerja bakti dan membersihkan selokan atau parit. Kegitan ini tentu saja sangat baik untuk menjaga kebersihan dan akan berpengaruh pada kesehatan warga. Lingkungan yang bersih akan membuat nyaman dan sehat. Apalagi pada saat hujan seperti ini untuk mencegah banjir karena selokan yang banyak sampah, setiap minggu pagi diadakan kerja bakti untuk membersihkan selokan yang ada disekitar rumah warga. Kegiatan ini tidak hanya untuk itu saja tapi bias mempererat hubungan antar warga dan menjalin komunikasi serta kerja sama satu sama lain. Ada juga arisan RT, pengajian RT dan santunan kepada anak yatim, orang miskin dan janda. Kegiatan-kegiatan ini semuanya bertujuan untuk menciptakan keharmonisan antar warga dan untuk membantu sesama warga yang kurang mampu.
Banyak perubahan yang dilakukan Ketua RT yang sekarang dibandingkan dengan ketua RT yang dulu. Dibandingkan dengan Ketua RT yang sebelumnya, banyak sekali perubahan yang dilakukan dan tentu saja didukung oleh warga karena positive. Kepengurusan yang sebelumnya dapat dikatan pasif, tidak ada kegiatan-kegitan yang dilakukan. Sosialisasi dengan warga juga kurang baik.
Dari sejumlah orang yang saya teliti, 10 orang mengatakan bahwa kinerja Ketua RT sekarang sudah baik dan 2 lainnya mengatakan kurang baik. 10 orang yang sudah cukup puas dengan kerja ketua RT sudah cukup baik, tanggap dalam mengani masalah yang ada dan berhubungan yang sangat baik dengan warga. Dan 2 yang mengatakan tidak baik berpendapat kurangnya transparasi keuangan iuran warga. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa 83.3% berpendapat baik dan 16.7% berpendapat tidak baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar