TOKOH AGAMA
Oleh: Agita Surya Pertiwi (1112051100002)
Jurnalistik 1A
1. Latar Belakang
Tokoh masyarakat merupakan orang yang memiliki pengaruh dan dihormati oleh masyarakat karena kekayaan pengetahuannya maupun kesuksesannya dalam menjalani kehidupan. Yang dapat menjadi contoh dan teladan untuk orang lain, karena pola pikir yang dibangun melalui pengetahuan yang dimiliki, sehingga dipandang sebagai seseorang yang pandai dan bijaksana, juga menjadi panutan bagi orang banyak. Sebagai sosok yang dianggap berpengaruh dalam masyarakat, tokoh masyarakat menjadi seseorang yang selalu ditunggu peranan dan kebijaksanaannya terhadap suatu permasalahan yang terjadi di masyarakat. Dan salah satu tokoh masyarakat dan yang membawa perubahan adalah Ustad.
2. Pertanyaan Pokok Penelitian
1. Bagaimanakah pengaruh yang dirasakan masyarakat dengan adanya tokoh masyarakat (Ustad) seperti ini ?
3. Metode Penelitian
metode yang saya gunakan dalam penelitian kali ini adalah Kualitatif karena lebih bersifat obyektif, dan lebih banyak mengambil informasi melalui wawancara mendalam.
Waktu : 02 Desember 2012, Jam 10.00
Tempat : JL. Sukakarya, Kelurahan Benda Baru Pamulang, Sarua Indah.
4. Gambaran Subjek/Objek yang diteliti
Bapak Ust. Sabarudin berumur 43 tahun beliau adalah salah satu Ustad di daerah Benda Baru. Beliau juga sekaligus narasumber yang membantu jalannya wawancara pada penelitian saya kali ini. Beliau adalah seorang inspirator bagi para remaja didesa Benda Baru.
5. Analisi
Bapak Ust. Sabarudin lahir di Pekalongan, Jawa tengah. Beliau sekarang tinggal di daerah Benda Baru, Pamulang. Sosoknya yang begitu sederhana dan dengan kemurahan hati beliau, beliau mampu membuat para masyarakat simpatik terhadapnya. Beliau adalah sosok yang dikenal banyak orang, dihargai, serta disegani oleh masyarakat. Beliau adalah salah satu tokoh yang telah memberikan banyak perubahan untuk masyarakat sekitar. Beliau bisa membawakan materi tentang aqidah islam. Beliau juga mengajarkan anak-anak yang tadinya tidak bisa mengaji atau tidak bisa membaca tulis Al.Qur'an menjadi bisa untuk membaca dan menulis ayat-ayat Al.Qur'an. Pada tahun 2000 beliau membuka tempat pengajian anak-anak baik yang mampu maupun yang kurang mampu untuk bisa mengikuti pengajian yang diadakan setiap hari jumat pagi. Dan beliau mempekerjakan beberapa orang untuk membantunya mengajar. Disamping kegiatannya, beliau masih bersedia untuk menerima orang yang ingin belajar ataupun mengkaji islam terhadapnya lebih dalam. Orang-orang ini dengan senang hati dan dengan kesadarannya sendiri bersedia untuk mendatangi rumah beliau. Beliaupun seorang yang sangat berwibawa dalam menyampaikan segala hal. Sewaktu itu desa Benda Baru sangat banyak pemuda yang suka nongkrong-nongkrong ngga jelas dan para warga juga merasa risih dengan adanya mereka, suatu hari beliau ikut berkumpul dengan mereka, beliau melakukan pendekatan terhadap mereka dan memberikan sedikit pengajaran dan mengajak para remaja itu untuk mengaji. Beberapa hari kemudian datang seorang remaja kerumahnya, dia minta diajari cara mengaji dan menyarankan untuk membuka pengajian remaja untuk warga benda baru. Lalu si anak tersebut mengajak temannya untuk berkumpul di masjid untuk belajar mengaji, sedikit demi sedikit mereka berkumpul dan lama-lama menjadi banyak remaja yang berminat untuk belajar mengaji dan mendapatkan siraman rohani dari sang ustad. Berkat beliau terbentuklah Ikatan Remaja Masjid. Sekarang sudah jarang remaja yang nongkrong-nongkrong tidak jelas, mereka lebih memilih berkumpul untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, seperti membuat baksos, santunan untuk anak yatim, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar