Judul Penelitian : Perubahan Sosial
Peneliti : Dede Fauziah
I. Latar Belakang
Semua orang bersepakat bahwa kehidupan sosial tidaklah statis, melainkan selalu berubah secara dinamis. Tapi, tidak semua orang memepunyai kesepakatan sama dalam mengartikan perubahan sosial. Dalam perkembangannya pun para ahli memperlihatkan perbedaan dalam mema hami perubahan sosial. Pemaknaan konsep perubahan sosial keliatannya masih problematik hingga kini.
Sementara itu, ada pula sosiolog lain yang lebih tertarik menganalisis fenomena perubahan sosial sejauh fenomena itu bisa diamati ( di ukur ), seperti mobilitas sosial ( tenaga kerja ), komposisi penduduk, perubahan sistem pemerintahan, dan seterusnya ( Mac Iver and Page, 1949 ).
Sedangkan pendapat Herbert Blumer ( 1955 ) melihat perubahan sosial sebagai usaha kolektif untuk menegakkan terciptanya tata kehidupan baru. Dan Ralp Tunner dan Lewis M. Killin ( 1962 ), mendefinisikan perubahan sosial sebagai kolektivitas yang bertindak secara terus-menerus, guna meningkatkan perubahan dalam masyarakat atau kelompok.
II. Pertanyaan Pokok Penelitian
1. Bagaimana cara anda ( ketua RT ) mengatur warga anda guna tercapainya masyarakat sejahtera?
III. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif karena menurut peneliti metode tersebut cocok untuk digunakan.
Penelitian ini dilakukan pada :
Hari / tanggal : Sabtu, 1 Desember 2012
Tempat : Jalan Raya Puspiptek Desa Setu RT 14 / 04 N0. 69
IV. Gambaran Subjek Peneliti
Bapak daryanto adalah ketua RT di Desa Setu RT 14 / 04. Beliau di angkat menjadi seorang RT sejak tahun 2011. Bapak Daryanto merupakan kelahiran kota Pati tanggal 15 September tahun 1968. Beliau menyelesaikan pendidikannya di kota kelahirannya dengan tamatan sekolah menengah atas.
Selain menjabat sebagai ketua RT, ternyata beliau juga bekerja sebagai satpam di salah satu universitas swasta yang berada di daerah muncul. Banyak sekali pengalaman berorganisasi yang pernah beliau geluti, contohnya yaitu menjadi ketua kpps tahun 2004-2011, menjadi bendahara srikat pekerja ITI tahun 2003-2010, menjadi wakili RT tahun 2004-2011, dan kemudian di angkat menjadi seorang ketua RT pada tanggal 14 Mei tahun 2011.
Bapak daryanto memiliki kewibawaan dalam memimpin. Bukan hanya memimpin rakyatnya namun memimpin keluarganya. Beliau memiliki istri seorang istri yang menyayanginya dan selalu mendukungnya. Dan mereka di karunia seorang putri dan putra. Di dalam keluarganya beliau sangat dihormati dan dihargai karena beliau memiliki sifat yang tegas, rendah hati dan berwibawa.
V. Analisis
Masyarakat untuk menuju perubahan sosial yang lebih baik memang selalu diidam-idamkan semua orang, namun untuk menuju suatu yang lebih baik diperlukanlah usaha serta kerjasama yang baik untuk mencapai tujuan tersebut. Seperti apa yang telah dilakukan oleh Bapak Daryanto selaku ketua RT 14/04 Desa Setu. Menurut Bapak Daryanto untuk mencapai suatu masyarakat yang sejahtera tidaklah mudah khususnya di RT 14/04, diperlukan upaya-upaya yang luar biasa untuk hal tersebut.
Hal tersebut tidak mudah dikarenakan banyaknya warga yang ada sehingga sulit untuk mengkoordinasinya, selain itu kurang pedulinya masyarakat akan pentingnya kesejahteraan baginya. Banyak masyarakat yang tidak dapat di ajak kerja sama untuk melakukan pembenahaan terhadap lingkungannya sendiri.
Namun hal tersebut tidak membuat patah semangat Bapak Daryanto. Semenjak beliau di angkat menjadi ketua RT pada tanggal 14 Mei 2011, beliau berupaya untuk memulai pembenahaan terhadap masyarakat. Banyak hal-hal yang dilakukan olehnya misalnya dengan cara bersosialisasi, melakukan pendekatan yang lebih intensif, dan sering juga melakukan penghimbauan.
Dalam kepemimpinanya beliau sangat peduli akan kehidupan masyarakatnya, banyak pemimpin-pemimpin sekarang yang selalu pandang bulu dan hanya memikirkan uang rakyat. Tetapi hal ini beda dengan Bapak Daryanto, beliau selalu siap siaga akan kebutuhannya rakyatnya. Karena beliau menyadarinya bahwa beliau memiliki kewajibannya sebagai ketua RT yang harus selalu membantu kebtuhan warganya. Misalnya dalam pembuatan KTP, mengadakan pengurusan Jam Kesda, pendataan penduduk, serta yang baru ini dilaksanakan yaitu pembuatan E-KTP.
Perubahan setelah Bapak Daryanto menjabat sebagi ketua RT dirasakan oleh beberapa warganya. Menurut Bapak Surya Kencana (38) semenjak Bapak Daryanto menjabat sebagai ketua RT banyak perubahan-perubahan sosial yang ditawarkan, contohnya yaitu masyarakat di ajak untuk lebih rukun, lebih baik, lebih kompak, salah satunya dengan bergotong royong, kerja bakti, mengadakan rembug desa, dan rapat-rapat lainnya.
Ibu yuliana ( 32 ) juga merasakan hal-hal yang sama, menurutnya Bapak Daryanto merupakan RT yang selalu aktif untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakatnya.
Sedangkan menurut Bapak Asri Setia Budi ( 40 ), setelah Bapak Daryanto di angakat menjadi ketua RT, informasi-informasi yang datang dari desa, kecamatan atau lainnya dapat di terima secara cepat dan tepat, secara tidak langsung warga dapat merasakan hak-haknya serta kewajibannya.
Itulah pendapat-pendapat yang dirasakan oleh beberapa warga Bapak Daryanto. Menurut Bapak Daryanto sendiri, sebaik-baiknya pemimpin tidak akan membuahkan hasil apabila dari masyarakatnya tidak saling mendukung dan saling kerja sama. Kepedulian dari masyarakat juga sangat penting untuk mencapai suatu masyarakat yang sejahtera.
Dari hal tersebut Bapak Daryanto terus berusaha untuk mengatur warganya agar terciptanya kesejahteraan di lingkungan masyaraktnya. Karena beliau menyadarinya bahwa itu adalah kewajibannya sebagi ketua RT di daerah tersebut. Penelitian ini melakukan pendekatan terhadap teori Emil Durkheim, bahwa apa yang dilakukan oleh Bapak Daryanto adalah adanya tekanan dari sikap masyarakat yang membawa beliau untuk melakukan tugasnya dengan sebaik mengkin demi kesejahteraan masyaraktnya.
DAFTAR PUSTAKA
Narwoko, J. Dwi & Bagong Suyanto, 2007,Ssosiologi Teks Pengantar dan Terapan, Jakarta : Kencana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar