Senin, 03 Desember 2012

laporan 5, sosok pengubah umat. -Fahmi KPI 1 E-

GERAKAN MAHASISWA DI POLITEKNIK SWADHARMA
 
NAMA : Fahmi (KPI 1/E)
NIM     : 1112051000129
 
A.           LATAR BELAKANG
 
Pendidikan adalah suatu hal yang harus diterima, dilaksanakan dan dipraktekan oleh setiap individu. Pendidikan di Indonesia sendiri masih dibilang sangat memprihatinkan karena belum merata disetiap daerah sedangkan didaerah perkotaan juga masih ada institusi-institusi pendidikan yang masih jauh dari kata layak. Layak disini lebih condong ke fasilitas-fasilitasnya yang kurang mendukung atau memadai untuk membantu proses belajar-mengajar. Karena fasilitas inilah yang menjadi sarana dan memberikan kenyamanan dalam belajar. Contohnya seperti sekolah jurusan teknik, jika disekolah itu tidak ada laboratorium atau bengkel untuk melakukan praktek lapangan. Apakah proses belajar-mengajar disekolah itu berjalan efektif? Tentu saja tidak, hal itu menyebabkan siswa/mahasiswa tidak memiliki keahlian secara praktek dan hanya memahami teorinya saja.
Selain dari segi fasilitas, dunia pendidikan di Indonesia juga memprihatinkan dari segi manajemen keuangan sekolah atau sering disebut TU (tata usaha)/bidang akademik yang bisa dibilang jauh dari kata jujur. Tidak sedikit orang bagian akademik disekolah-sekolah yang melakukan kecurangan, misalnya sering terjadi tranparansi dana dari uang sarana-prasarana sampai uang kemahasiswaan yang harusnya dinikmati oleh mahasiswa khususnya yang berada dalam organisasi-organisasi internal kampus dan uang beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi.
Hal inilah yang menarik penulis untuk melakukan penelitian terhadap suatu institusi pendidikan yang ada didaerah Pamulang – Tangerang Selatan. Untuk lebih jelasnya mengenai penelitian ini, langsung saja melihat laporan penelitian yang sudah dibuat sedemikian mungkin.


 B.             PERTANYAAN POKOK
 
1.      Apa yang mejadi titik permasalahan sehingga memicu polemik dikampus? Dan gerakan apa saja yang sudah dilakukan?
 
 
 C.             GAMBARAN TOKOH
 
Pada penelitian ini saya mewawancarai seorang pendiri dari front aksi mahasiswa swadharma yaitu bpk. Sigit Pramono, beliau merupakan pelaku sekaligus saksi atas gerakan yang terjadi dikampus Politeknik Swadharma.
 
Tanggal           : sabtu, 1 desember 2012
Waktu              : 19.30-21.00 WIB
Tempat            : Sekretariat UKM Pers Politeknik Swadharma
                          Jl. Raya Pd. Cabe – Tangerang Selatan
 
D.             METODE
 
Pada laporan penelitian ini peneliti menggunakan metode Kuantitatif. Peneliti memilih metode ini karena informasi yang di dapat langsung dari narasumber bukan dari orang kedua atau ketiga. Sehingga semua jawabanya dapat di pertanggung jawabkan.
 
E.              ANALISIS
 
 Disini penulis akan membahas dari pertanyaan diatas. Politeknik Swadharma adalah kampus yang terletak di daerah Pondok Cabe, yang memiliki 5 jurusan yaitu akuntansi, perbankan dan keuangan, administrasi niaga, teknik elektro dan teknik industri. Kampus ini sudah berdiri sejak tahun 1991. Dengan pengajar atau dosen yang berasal dari Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) yang ada di Universitas Indonesia. Yang sangat disayangkan dari kampus Politeknik Swadharma ini adalah tidak adanya fasilitas yang menunjang proses belajar-mengajar. Seperti tempat melakukan praktek-praktek lapangan. Contohnya jurusan teknik yang harusnya memiliki bengkel atau laboratorium serta jurusan perbankan dan keuangan yang harusnya memiliki bank mini untuk melakukan kegiatan praktek. Hal ini yang mendorong mahasiswa Swadharma pada masa itu dan puncaknya terjadi ditahun 2005, sekelompok mahasiswa yang dikepalai oleh Sigit Pramono dari jurusan akuntansi membentuk kelompok gerakan mahasiswa yang diberi nama front aksi mahasiswa swadharma atau frakma untuk menuntut hak sebagai mahasiswa agar dibuatkannya bengkel, laboratorium serta bank mini untuk lebih meng-efektifkan proses belajar di swadharma.  
Selain itu yang dituntut oleh kelompok gerakan mahasiswa frakma adalah adanya kecurigaan yang terjadi didalam menajemen keuangan kampus atau bagian akademik atas terjadinya transparansi uang sarana dan prasarana yang dilakukan oleh orang bagian akademik. Dan juga menuntut agar kampus menaikan dana kemahasiswaan yang dinilai terlalu kecil atau tidak sebanding dengan uang bayaran persemester. Serta memprotes masa jabatan direktur politeknik yang tidak jelas masa aktifnya. Sewajarnya yang berlaku disetiap perguruan tinggi hanya memiliki 2 kali masa jabatan yang setiap jabatan mempunyai kurun waktu selama 4 tahun. Seorang Sigit Pramono juga  memiliki pengaruh besar lainnya di Politeknik Swadharma, yaitu mengubah sistem makrab atau malam keakraban yang setiap tahunnya dilakukan oleh setiap himpunan jurusan dari yang awalnya hanya pembodohan menjadi sesuatu kegiatan yang amat berguna. Karena makrab yang dilakukan sekarang adalah untuk merubah pola pikir individu dari yang masih siswa menjadi mahasiwa yang berfikir kritis dan aktif dalam berorganisasi. Perubahan itu terjadi tidak hanya dijurusannya yaitu akuntansi tetapi juga terjadi dijurusan-jurusan lainnya. Hal inilah yang membuat saya sangat terinspirasi dan menjadikannya tokoh idola.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini