Senin, 03 Desember 2012

laporan 5 - GERAKAN PEMUDA DALAM MENANGGULANGI MAHALNYA PENDIDIKAN DI INDONESIA - Ridho Falah Adli KPI 1E

GERAKAN PEMUDA DALAM MENANGGULANGI MAHALNYA PENDIDIKAN DI INDONESIA

 

NAMA : Ridho Falah Adli (KPI 1/E)

NIM     : 1112051000143

 

A.           LATAR BELAKANG

 

Pendidikan adalah hal yang sangat penting pada zaman modern sekarang ini. Terlebih lagi pendidikan usia dini. Indonesia memiliki penduduk yang sangat banyak terlebih lagi banyak masyarakatnya yang tidak dapat merasakan bangku sekolah. Faktor biaya lah yang membuat masyarakat  golongan bawah tidak dapat mendapatkan pendidikan yang layak. Oleh karena itu sangat dibutuhkan lembaga-lembaga pendidikan yang khusus mengajarkan untuk anak usia dini. Kerena pindidikan dibutuhkan untuk diberikan kepada anak usia dini sebagai bekal untuk masa depanya kelak.

Tetapi sekarang sudah banyak bermunculan lembaga-lembaga atau gerakan-gerakan independen yang bergerak untuk mencerdaskan para generasi muda. Seperti gerakan-gerakan mahasiswa yang memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945. Salah satu gerakan yang saya teliti adalah " Taman Baca". Taman baca adalah organisasi yang bergerak pada bidang pendidikan untuk anak jalan seperti pengamen, pemulung dan anak-anak yang kurang mampu lainnya. Organisasi ini didirikan dari perkumpulan mahasiswa Politeknik Swadharma jurusan Akutansi.

Disini para anak jalanan itu mendapat pelajaran-pelajaran yang umumnya ada pada sekolah normal seperti berhitung, membaca,menulis, dan  menggambar. Lembaga pendidikan membuat tingkatan-tingkatan dari SD kelas 1 sampai SMP kelas 3. Mereka kebanyakan dari golongan bawah yang putus sekolah. Lalu faktor apa yang mendorong para mahasiswa ini untuk membuat gerakan-gerakan perubahan seperti ini? Apa saja kendala yang dialami para mahasiswa ini?

 

B.             PERTANYAAN POKOK

 

1.      Bagaimana bisa terbesut membuat gerakan kemanusian seperti  ini, padahal masih banyak kegiatan anak muda yang lebih menyenangkan?

 

C.             GAMBARAN TOKOH

 

Pada penelitian ini saya mewawancarai saudara Fahmi Syamsi Sabani, dia merupakan salah satu tenaga pengajar yang juga mengatur kurikulum para siswa didik ini. Dia yang mengatur pelajaran apa yang akan disampaikan minggu ini dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP. Peran nya sangat penting pada lembaga pendidikan ini.

Tanggal : sabtu, 1 desember 2012

Tempat : Lapak Pemulung, Jl.Bona Indah kec. karang tengah. Lebak Bulus. Jakarta Selatan

 

D.             METODE

 

Pada laporan penelitian ini peneliti menggunakan metode Kuantitatif. Peneliti memilih metode ini karena informasi yang di dapat langsung dari narasumber bukan dari orang kedua atau ketiga. Sehingga semua jawabaNnya dapat di pertanggung jawabkan.

 

E.              ANALISIS

 

Sekarang sudah banyak lembaga pendidikan independen yang bergerak untuk memberi pendidikan kepada anak-anak yang kurang mampu, mereka beranggapan bahwa pendidikan adalah segalanya, karena suatu bangsa dapat dilihat maju atau tidaknya dari keadaan pendidikan yang ada di negara itu sendiri. Bila negara itu masyarakatnya berpendidikan baik maka akan dijamin negara itu akan maju, tetapi bila pendidikan di negara itu tidak merata atau buruk maka negara itu akan hancur atau bobrok.

Dari wacana ini lah peneliti mendatangi salah satu lembaga pendidikan yang memberi pendidikan gratis ke para anak jalanan di sekitar Lebak Bulus, Jakarta Selatan yaitu "Taman Baca". Taman Baca adalah lembaga pendidikan dari kumpulan mahasiswa Politeknik Swadharma jurusan Akutansi yang memilliki tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Mereka lebih memilih gerakan kemanusiaan ini dari pada kegiatan para remaja lainnya karena dia mengaplikasikan Tridharma Perguruan tiggi yaitu Pendidikan, penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. Dari faktor ini lah para mahasiswa ini rela kehilangan waktunya untuk mengajar para anak jalanan ini.

Kegiatan mengajar ini berlangsung pada hari sabtu dari pukul 14.00 sampai 16.00. mereka juga mengadakan study tour setiap tahun. Biasanya setelah mengadakan Ulang Tahun Taman Baca sendiri. kendala yang dihadapi seperti kurangnya tenaga pengajar, di karenakan hari sabtu merupakan hari istirahat bagi para mahasiswa ini, dan juga masih kurangnya minat belajar bagi para anak jalanan itu karena lebih memilih berkerja dari pada belajar. Karena dari awal pembelajaran terdapat 90 siswa dan sampai sekarang terus berkurang saja. Inilah pandangan yang harus dirubah jika ingin menjadi bangsa yang maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini